08 Mei 2016

author photo
OLEH STMIK RAHARJA
Dosen : H. Abdul Hamid Arribathi, S.Ag, MM.

POKOK BAHASAN ; AL-QUR’AN (pengertian - Nama dan Sifatnya, Perbedaan Qur’an, hadits Qudsi dan Hadits Nabawi – Wahyu - Turunnya Qur’an ).

1. Pengertian Al-Qur’an. ,

Al-Qur’an Al-Karim merupakan Mukjizat yang kekal dan mukjizatnya selalu diperkuat oleh kemajuan ilmu pengetahuan. Ia diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasulullah, Muhammad SAW untuk mengeluarkan manusia dari suasana yang gelap menuju suasana yang terang, serta membimbing manusia ke jalan yang lurus.

Rasulullah SAW menyampaikan wahyu kepada para Sahabatnya, orang-orang Arab asli sehingga dengan nalurinya dapat memahami, jika mengalami ketidakjelasan, mereka dapat menanyakan langsung kepada Rasulullah.

Definisi Al-Qur’an :
  1. Firman Allah SWT. 
  2. Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW 
  3. Membacanya Ibadah 
  4. Petunjuk buat Manusia. 
Secara Etimologi Al-Qur’an :

Dari akar bahasa ARAB “QIRO’AH” bentuk masdar (infinitif) Qoro’a – Yaqro’u – qiro’atan/ qur’anan. Yang berarti “menghimpun atau mengumpulkan”.

(QS. Al-Qiyamah/75 : 17-18) “ Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (dalam dadamu) dan (membuatmu pandai) membacannya . Apabila kami telah selesai membacanya maka ikutilah bacaannya”.

2. Nama dan Sifatnya. 

 Nama-nama Al-Qur’an :
  1. Al-Qur’an (QS. Al-Isra/17 : 9) = “ Qur’an ini memberi petunjuk kepada jalan yang lebih lurus”. 
  2. Kitab (QS. Al-Anbiya/21 :11) “ = “telah kami turunkan kepadamu al- Kitab yang didalamnya terdapat sebab-sebab kemulian bagimu” 
  3. Zikr (QS. Al-Hijr/15 :9) = “Sesungguhnya kamilah yang telah menurunkan Al-Zikr (Al-Qur’an) dan sesungguhnya Kamilah yang benar- benar akan menjaganya”. 
  4. Tanzil (QS. As-syuara/26 : 192). = “ dan Al-Qur’an ini Tanzil (diturunkan) dari Tuhan semesta alam” 
Namun dari semua nama yang ada, Qur’an dan Kitab lebih populer, sebab dinamkan Al-Qur’an karena ia dibaca dengan lisan, sedangkan Al-Kitab karena ia ditulis. Demikian pendapat Dr. Muhammad Abdullah Daraz.

Sifat-sifat Al-Qur’an.
  1. Allah telah melukiskan Al-Qur’an dengan beberapa sifat antara lain : 
  2. Nur (cahaya) (QS. An-Nisa/4 : 174) = “’’’’ dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang –benderang”.bat), 
  3. Huda (petunjuk) , Syi’fa (obat), Rahmah (rahmat), Mau’izah (nasihat) (QS. Yunus/11 :57) = “Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu nasihat dari Tuhanmu, dan obat yang ada di dalam dadamu, serta petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman” 
  4. Mubin (menerangkan) (QS. Al-Maidah/5 :15) =’Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah SWT dan Kitab yang menerangkan” 
  5. Mubarok (yang diberkati) (QS. Al-An’am/6 : 92). 
 3. Perbedaan Qur’an dengan Hadits Qudsi dan Nabawi. 

Hadits Qudsi : Hadis yang oleh Nabi SAW disandarkan pada Allah. Maksudnya nabi meriwayatkan Bahwa itu “Kalam Allah”. Kemudian Nabi meriwayatkan dengan dengan Lafal dari Nabi Sendiri. (QS.Baqoroh : 30 ) “wa nahnu nusabbihu bi hamdika wa nuqodisu laka)

HADITS QUDSI = FIRMAN ALLAH.......>>> NABI MERIWAYATKAN DENGAN REDAKSINYA SENDIRI. 

Hadis Nabawi : setiap kata-kata yang diucapkan dan dinukil, serta disampaikan oleh manusia, baik kata-kata itu diperoleh lewat pendengarannya atau wahyu,baik dalam keadaan jaga maupun tidur.

Secara etimologi : HADIS = BARU, LAWAN DARI QODIM (LAMA) 

Jadi Qur’an juga dinamai hadis (QS. An-Nisa/4 :87) “Hadis (kata-kata) siapakah yang lebih benar, selain daripada Allah”. Demikian juga apabila di waktu tidurnya juga dinamai hadis. (QS. Yusuf/12 :101). ‘’’’’dan Engkau telah mengajarkan kepadaku sebagian takwil dari hadis-hadis, maksudnnya “Mimpi”.

Pengertian Hadis secara Istilah : Apa saja yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baiak berupa perkataan (qauli), perbuatan (fi’li), persetujuan atau sifat (taqiri). Contoh perkataan : Innamaa Al-A’malu bi Al-Niyati....... (HR. Bukhari –Muslim), Berupa perbuatan : Hadis mengenai Tata cara Sholat (sholluu kama roaitumunii usholi .HR. Muslim) atau tentang tata cara haji (khuduu ‘anni manaasikaku HR. Muslim, Ahmad, Nasai), Berupa Persetujuan atau Taqiri (persetujuan terhadap perbuatan yang dilakukan Sahabat baik yang diketahui langsung ataupun tidak) : contoh makan biawak, pesetujuan mengenai peperangan). Dan Mengenai sifat, Nabi bermuka cerah, berperangai halus dan lembut).

Perbedaan Qur’an dan Hadis Qudsi :
  1. Qur’an = kalamullah, dan termasuk mukjizat >< Hadis bukan Mukjizat. 
  2. Qur’an hanya dinisbatkan pada Allah (firman AllaH/Kalamullah) > < dinisbatkan pada Allah dan Nabi SAW. 
  3. Seluruh isi Qur’an dinukil secara Mutawatir kepastiannya mutlak > < Hadis Qudsi - Khabar Ahad kepastiannya adalah dugaan. 
  4. Qur’an seluruh lafal dan makna dari Allah > < Hadis Qudsi makna dari Allah, lafal dari Nabi SAW. 
  5. Qur’an membacanya bernilai ibadah > < Hadis Qudsi tidak. 
 Perbedaan Hadis Qudsi dan Hadis Nabawi :
  1. Hadis nabawi ada yang besifat Tauqifi (kandungan dari wahyu, redaksinya dari Rasulullah SAW), ada bersifat Taufiqi (disimpulkan Rasulullah berdasarkan pemahaman Al-Qur’an karena tugas Rasul adalah penjelas dan penyimpul Al-Qu’an dengan pertimbangan dan ijtihadnya), hadis Qudsi Makna dari Allah SWT. 
  2. Hadis Qudsi maknanya dari Allah karena ada Nash Syara, Hadis nabawi tidak ada nash Syara. 
  3. Hadis Qudsi menisbatkan kepada Allah dalam hal kandungannya bukan pada lafalnya. Kandungan dan lafal kebanyakan dinisbatkan pada Nabi SAW. 
 4. WAHYU. 
  1. Secara bahasa berasal dari kata “Wahaitu-Ilaihi dan Auhaitu = saya bicara padanya agar tidak diketahui orang lain” 
  2. Al-Wahyu bentuk masdar (infinitif) yang berarti tersembunyi dan cepat, tapi terkadang yang dimaksud adalah Al-Muha (isim maf’ulnya) sehingga mengandung pengertian : Ilham sebagai dasar bawaan manusia (QS. Al-Qoshos/28 :7), Ilham yang berupa naluri pada binatang (QS.An-Nahl/16:68), Isyarat yang cepat melalui rumus dan kode (QS. Maryam/19 :11), Bisikan dan tipu daya setan (QS. Al-An’am/6 :121), Apa yang disampaikan Allah kepada Malikat berupa perintah untuk dikerjakan (QS. Al-Anfal/8 :12). 
  3. Sedang Ilham adalah intuisi yang diyakini jiwa, sehingga terdorong untuk mengikuti apa yang diminta, tanpa tahu dari mana datangnya atau sumbernya. 
 CARA WAHYU TURUN PADA MALAIKAT :
  1. Allah SWT langsung pada Malaikat Jibril : (QS. Al-Baqoroh :30, Al-Anfal/8 :12, Az-Zariyat/51 :4 dll). 
  2. Jibril menghafal langsung dari lauhul mahfuz. Karena Qur’an tertulis di lauhil mahfuz (Al-Buruj/85 : 21-22). 
  3. Makna dari Allah, lafalnya dari Jibril AS. 
 CARA WAHYU TURUN KEPADA RASUL :
  1. Melalui Jibril AS malaikat pembawa wahyu tanpa perantara. 
  2. Melalui perantara lewat mimpi yang benar dalam tidur, dan kalam ilahi dari balik tabir tanpa perantara (contoh wahyu pada nabi Musa AS). 
 Cara Penyampaian Wahyu dari Malaikat kepada Rasul :
  1. Datang kepadanya suara seperti dencingan lonceng dan suara yang amat kuat yang mempengaruhi fakto-faktor kesadaran (cara paling berat). 
  2. Malaikat menjelma sebagai manusia datang kepada Rasul. 
 5. TURUNNYA AL-QUR’AN. 
  1. Turun Sekaligus, Ini adalah turun A-Qur’an dari Allah SWT ke baitul ‘Izzah di langit dunia, Lauhul Mahfuz (QS. Al-Baqoroh :185, Al-Qodar/97 :1, Ad- Dukhan/44 :3). 
  2. Turun secara Bertahap, dari langit dunia kepada Rasulullah (QS> As-Syu’ara/26 :192, An-Nahl/16 :102, Al-Jasiyah/45 :2). 
 HIKMAH TURUN QUR’AN SECARA BERTAHAP :
  1. Menguatkan atau meneguhkan hati Rasul (QS. Al-Kahfi/18 :6 ) . 
  2. Tantangan dan Mukjizat : contoh pertanyaan Kiamat oleh orang kafir (QS. Al-A’raf/7 :187), meminta agar azab disegerakan (QS> Al-Hajj/22 :47). 
  3. Mempermudah hafalan dan pemahamannya (QS. Jumuah/62 :2, Al’Araf/7 :157). 
  4. Kesesuaian dengan peristiwa dan pentahapan dalam penetapan hukum. (QS. Al- Isra/17 :32 dan ayat 33) tentang hukum zina dan pembunuhan, tentan Khamr (QS. Al-Baqoroh :219). 
  5. Bukti yang Pasti Al-Qur’an diturunkan dari Sisi Yang Mahabijaksana dan Terpuji. (QS. Al-Hud/11 :1), (QS. A-Nisa/4 :82). 
 REFERENSI :
 1. Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, Manna Khalil Al-Qattan, Litera Antar Nusa.
 2. Al-Qur’an dan Terjemahan, Depag.
 3. Syamil Qur’an, Quraish Shihab dkk, Depag.


Download Materi DOC (HERE)

Pergunakanlah Materi Dengan Bijak!!!......................

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga