Luka bakar adalah sejenis cedera pada daging atau kulit yang disebabkan oleh panas, listrik, zat kimia, gesekan, atau radiasi. Perawatan yang diperlukan bergantung pada tingkat keparahan luka bakar. Luka bakar superfisial mungkin dapat ditangani dengan pereda nyeri sederhana, sementara luka bakar besar mungkin memerlukan pengobatan yang lebih lama di pusat perawatan luka bakar khusus.
Dilansir Deutsche Welle , Ilmuwan Brazil bereksperimen dengan kulit ikan Tilapia atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan ikan Mujair untuk mengobati pasien luka bakar. Prosedur ganjil ini diklaim ampuh meredakan rasa sakit dan mengurangi biaya pengobatan.
Kelembapan Kulit Babi
Kelembapan Kulit Babi |
Perban Alternatif Terakhir
Perban Alternatif Terakhir |
Namun rumah sakit pemerintah di Brazil sering mengalami kelangkaan pasokan kulit babi atau manusia. Adapun kulit buatan sejauh ini hanya tersedia di negara-negara barat. Sebab itu pasien luka bakar di Brazil acap dirawat dengan menggunakan perban yang harus sering diganti dan menyebabkan rasa sakit pada pasien.
Khasiat Kulit Tilapia
Khasiat Kulit Tilapia |
Sebab itu ilmuwan di Federal University of Caera mulai bereksperimen dengan menggunakan kulit ikan Tilapia, sejenis Nila, yang marak di Brazil. Kulit ikan Tilapia diklaim memiliki tingkat kelembapan, Kolagen dan kekebalan penyakit yang serupa seperti pada kulit manusia. "Jadi butuh waktu lama bagi kulit ikan untuk mengering," kata Dr. Edmar Maciel.
Proses Rumit Pembersihan Kulit
Proses Rumit Pembersihan Kulit |
Namun sebelum digunakan, ilmuwan harus terlebih dahulu menghilangkan sisik, jaringan otot, racun dan bau amis yang menempel. Setelah itu kulit direnggangkan dan dilaminating, sebelum disimpan di lemari es dan bisa dipakai sebelum dua tahun.
Mempercepat Penyembuhan
Mempercepat Penyembuhan |
Hasilnya serupa dengan kulit manusia yang lunak dan mudah dibebat ke permukaan kulit yang terkena luka bakar. Kulit ikan biasanya digunakan selama 11 hari pada bagian yang terluka. Untuk melepas atau memindahkan kulitn ikan dokter menggunakan minyak berbentuk agar-agar. "Kami menemukan kulit ikan Tilapia mampu mempercepat penyembuhan," kata Dr. Edmar Maciel.
Brazil yang Pertama
Brazil yang Pertama |
Selain Brazil, ilmuwan Cina juga memastikan khasiat kulit ikan Tilapia dalam perawatan luka bakar. Namun Brazil adalah negara pertama yang melakukan ujicoba pada manusia dengan melibatkan 50 orang pasien. "Kulit ikan biasanya dibuang. Jadi kami mengubah sampah menjadi produk yang bermanfaat," kata Dr. Odorico de Morais, dosen di Universitas Caera.
Tanpa Obat, Lebih Murah
Tanpa Obat, Lebih Murah |
Pengobatan lewat kulit ikan terbukti mampu mempercepat proses penyembuhan hingga beberapa hari lebih cepat. Selain itu pasien juga lebih sedikit meminum obat penahan rasa sakit, sehingga semakin menekan ongkos pengobatan. Rumah sakit Brazil mengklaim cara pengobatan dengan kulit ikan memangkas biaya pengobatan hingga 75 persen.
Produksi Massal?
Produksi Massal? |
Biasanya pasien luka bakar harus menggunakan krim Sulfadiazine yang mahal. Ilmuwan Brazil berharap eksperimen yang mereka lakukan akan membuktikan bahwa kulit ikan Tilapia bisa dijual secara komersial dan mendorong industri farmasi untuk memproduksinya secara massal.
Baca Juga :
- Ngerinya Siksa Perampas Tanah, Harus Menggali Bumi Hingga 7 Lapisan
- Unik, Inilah Fenomena Sungai Pasir di Irak Yang Membuat Nitizen Takjub
- Apa itu Nyctophobia? Kenali Sejak Dini Sindrom Berbahaya Ini!
- Jangan Panik, Ini Pertolongan Pertama Jika Tersiram Air Keras
- Fenomena Super Langka, Sinar di Atas Awan Ini Terpental Mungkinkah Disebabkan Oleh Pergeseran Medan Listrik
(Ref: ikhsan, wowuniknya.net, Deutsche Welle, berbagai sumber)
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net