Menunggu adalah hal yang paling menjenuhkan, membosankan, setidaknya itulah yang sering orang katakan. Disaat mereka menunggu berjam-jam, berhari-hari maupun berminggu-minggu. Bahkan meskipun hal yang mereka tunggu adalah sebuah hal yang membahagiakan. Namun fase menunggu ini adalah fase yang membosankan.
Bagi sebagian pria menunggu itu hal yang membosankan, terlebih rata-rata pria itu tidak sabaran. Wanita, sebagian wanita memiliki kesabaran sangat tinggi dan lama-lama juga sebagian wanita akan merasa jenuh dalam menunggu pria yang ia sayangi untuk memberinya kepastian.
1. Mulai batasi komunikasi dengannya. Sebelum benar-benar pergi meninggalkan, setidaknya ini jadi langkah awal
Batasi komunikasimu |
Cara paling gampang adalah membalas kecuekan dia. Tanamkan dalam pikiran, kalau dia bisa cuek setengah mati, kenapa kamu nggak bisa? Saat dia menghilang berhari-hari tanpa kabar, kamu tak perlu lagi kebingungan mencari keberadaannya. Rasa penasaran dan kekhawatiran harus kamu kalahkan dengan ego diri sendiri yang kamu tinggikan.
Tak perlu menghubungi dia berkali-kali. Cukup sekali, itupun kalau ada yang perlu. Selebihnya biarkan dia menjalani hidupnya sendiri. Kamu pun begitu, mulai jalani hidupmu sendiri dan lakukan hal lain yang lebih bermanfaat dibandingkan hanya menunggu dia yang tak jelas.
2. Karena dia sudah memberi sinyal tak bisa memberi kepastian, buat apa juga masih mengingat hal-hal yang kamu suka darinya
Untuk apa? |
Hal yang cukup bahaya saat lagi sayang sama seseorang adalah kepribadiannya yang tiba-tiba serba positif di matamu. Padahal sebagai manusia, dia juga punya banyak sisi negatif yang bikin kamu ilfeel. Namun apa daya, namanya juga lagi cinta-cintanya, ya apapun bakal terlihat baik bagimu.
Oleh karena itu, kamu harus bisa mengontrol perasaan mulai sekarang. Jangan biarkan cinta mengalahkan logika. Kamu dilarang terlena sama perasaan kalau lagi jatuh cinta. Jika kamu tetap memaksa, kamu bisa jadi rugi sendiri lantaran dia belum juga kasih kepastian.
3. Nggak usah baper kalau sikap dia tiba-tiba berubah manis. Jelas dia sedang ada maunya sama kamu
Jangan Baper |
Dia yang biasanya tak pernah peduli dengan kegiatan sehari-harimu, tiba-tiba menanyakan dengan manis. Tak ketinggalan memberi perhatian dengan menyuruhmu jangan lupa istirahat. Dia yang biasanya tak pernah memberimu kabar, tiba-tiba tak absen untuk menghubungimu. Kamu pun dibuat bertanya atas perubahan sikapnya yang mendadak ini. Hati juga mulai dibuat melayang, “Jangan-jangan dia sudah mau berubah, agar hubungan bisa lebih baik lagi,”.
Baca Juga:
- Waspadalah! 18 Tanda Jika Kamu Seorang Stalker
- Batas Kesabaran Adalah Dengan Diam, Walaupun Hatimu Terluka
Tapi coba kamu tahan dulu. Jangan terlalu cepat berbaik sangka dengan cowok yang selama ini menelantarkanmu. Kamu juga seharusnya sadar bahwa perubahan sikap seseorang tak bisa secepat itu. Kalau dia mendadak baik, mungkin dia sedang ada maunya dan memintamu untuk membantu. Jangan sampai kamu digantung lalu kemudian dimanfaatkan.
4. Menanamkan dalam pikiran kalau memang bukan dia orangnya. Seharusnya kamu tak segini beratnya berjuang
Bahwa bukan dia orangnya |
Jika dia memang perasaannya tulus padamu, dia tak akan enggan untuk menggandeng tanganmu dan mengajak berjuang bersama. Sedangkan selama ini yang dia lakukan adalah membiarkanmu berjuang sendirian. Dia tak pernah mau mengerti perasaanmu dalam berjuang untuk tetap bertahan dalam hubungan yang tidak menemui titik kejelasan.
Jika kamu yang harus berdarah-darah sendirian, mungkin memang bukan dia orangnya.
5. Pada akhirnya, memilih meninggalkan dia adalah pilihan terbaik yang bisa kamu lakukan
Pilihan terbaik |
Menunggu itu bukan berarti kamu mau diombang-ambingkan dalam ketidakjelasan situasi. Setidaknya jika dia memintamu untuk menunggu, dia bisa menunjukkan usahanya kepadamu. Sehingga kamu tidak menunggunya dalam ketidakpastian.
Sementara kalau dia memintamu untuk menunggu, tapi dia masih saja tenggelam dalam dunianya sendiri, maka kamu boleh bersikap tegas. Tinggalkan dia dan bersiaplah bertemu dia yang memang mau menunjukkan keseriusan. Membangun masa depan bersama tak bisa dilakukan sendirian, harus ada kerjasama antara kamu dan dia. Lalu untuk apa kamu bertahan pada orang yang tak mau berjuang bersama?
Menemani dia merintis banyak hal memang terkesan heroik sekali. Tapi dengan catatan, apa yang dia rintis memang membawa kebaikan untuk dirinya sendiri dan hidup kalian berdua kelak. Sementara jika dia masih tak punya rencana ke depan, yakin tetap mau bertahan?(diahanggra, hipwee.com, berbagai sumber)
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net