28 Januari 2017

author photo
Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. 

Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf di dalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.

Ilustrasi
Dengan obat-obatan, dokter anestesi akan membuat pasien yang menjalani operasi tidak merasakan sakit dan juga tidak sadarkan diri. Walau begitu, belum diketahui dengan benar bagaimana kerja obat anestesi pada otak.

Anestesi merupakan cara untuk mengontrol rasa sakit saat tindakan operasi menggunakan obat-obatan. Teknik anestesi modern memungkingkan pasien bisa dioperasi dengan aman dan efek samping minimal. Obat-obatan anestesi juga semakin efektif dan bekerja lebih cepat.

Walau pun prosedur anestesi sudah dipakai dalam dunia kedokteran lebih dari 150 tahun, ilmu pengetahuan belum dapat memahami dengan pasti bagaimana obat ini bekerja di otak.

Menurut dokter spesialis anestesi Ewin Pradian, teknik anestesi akan menghambat hantaran listrik di otak sehingga pasien tidak sadarkan diri dan tidak merasakan sakit.

"Tapi, belum diketahui apa yang terjadi di otak karena organ ini sangat rumit. Bahkan para ilmuwan pun belum bisa membuat pasien tidak sadarkan diri seperti tidur alamiah," katanya dalam acara peluncuran mesin anestesi Carestation CS600 Series buatan GE Healthcare di Bandung (26/1/2017).

Obat-obatan yang digunakan dalam prosedur anestesi dapat memiliki pengaruh pada kerja otak. "Pada orang yang berulang kali mendapat obat anestesi fungsi kognitifnya akan menurun, selain itu bisa terjadi efek kebal sehingga dosisnya perlu dinaikkan," katanya.

Beberapa penelitian juga menunjukkan terjadinya perubahan di otak saat seseorang berada di fase tidak sadarkan diri karena anestesi. Obat-obatan anestesi yang tidak digunakan dengan tepat juga membahayakan pasien. 

Baca Juga :
  1. Serem, Gara-gara Pakai Kosmetik Bermerkuri Mata Wanita Ini Hampir Lepas
  2. Ini 5 Ancaman Mematikan Bagi Kehidupan di Bumi
  3. Wow Ternyata Deodoran Terbukti Membuat Pria Lebih Menarik di Mata Wanita
  4. Tak Disangka Sekelompok Monyet Langur Berduka Saat Robot Replika Monyet Mati
  5. 2 Mahasiswa Ini Overdosis Kafein Dan Hampir Merenggut Nyawanya!

(Ref: sandk, catatansandk.com, kompas.com, wikipedia.org)

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga