Dengan kekuatan Mw 9,1–9,3, gempa ini merupakan yang terbesar ketiga yang pernah tercatat di seismograf dan memiliki durasi terlama sepanjang sejarah, sekitar 8,3 sampai 10 menit. Gempa tersebut mengakibatkan seluruh planet Bumi bergetar 1 sentimeter (0.4 inches) dan menciptakan beberapa gempa lainnya sampai wilayah Alaska. Episentrumnya berada di antara Simeulue dan daratan Sumatera. Penderitaan yang dialami masyarakat dan pemerintah korban bencana membuat seluruh dunia mengirimkan bantuan kemanusiaan. Secara keseluruhan, masyarakat dunia menyumbangkan lebih dari US$14 miliar (nilai tahun 2004) untuk bantuan kemanusiaan.
Gempa bumi ini terjadi ketika lempeng Hindia disubduksi oleh lempeng Burma dan menghasilkan serangkaian tsunami mematikan di pesisir sebagian besar daratan yang berbatasan dengan Samudra Hindia. Gelombang tsunami yang puncak tertingginya mencapai 30 meter (98 ft) ini menewaskan lebih dari 230.000 orang di 14 negara dan menenggelamkan banyak permukiman tepi pantai. Ini merupakan salah satu bencana alam paling mematikan sepanjang sejarah. Indonesia adalah negara yang terkena dampak paling besar, diikuti Sri Lanka, India, dan Thailand.
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh Prof Farid Wajdy Ibrahim menyatakan, musibah yang terjadi seperti tsunami 2004 di Aceh merupakan peringatan Allah SWT. "Musibah ini merupakan peringatan Allah SWT kepada hambanya dan juga sayang kepada kita," katanya di sela-sela mengisi tausiah peringatan 12 tahun tsunami Aceh yang dipusatkan di Masjid Baiturrahim, Ulee Lheue, Banda Aceh, Senin (26/12).
Tsunami Aceh |
Karena itu, dia mengajak, kepada seluruh masyarakat di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu untuk bangkit dan melihat berbagai cobaan yang diberikan oleh Allah tersebut secara positif. Gempa disusul tsunami yang terjadi di penghujung tahun 2004 tersebut mengakibatkan sebagian besar wilayah pesisir di Provinsi Aceh hancur dan tidak kurang dari 200 ribu jiwa penduduk Aceh meninggal dunia, dan sebagian hilang dalam musibah tersebut.
Sebelumnya, penitia penyelenggara peringatan 12 tahun tsunami yang dipusatkan di Masjid Baiturrahim tersebut merencanakan Bachtiar Nasir yang akan memberikan tausiah pada kegiatan tersebut. Dalam kegiatan peringatan 12 tahun tsunami Aceh tersebut turut hadir diantaranya Plt Gubernur Aceh, Soedarmo, Wali Naggroe Malik Mahmud dan unsur Forkopimda Aceh dan masyarakat umum yang datang ke lokasi yang menjadi pusat peringatan tsunami Aceh.
Baca Juga :
- Subhanallah, Ternyata Sedekah Dapat Mempengaruhi Kesehatan Kita
- Korea Selatan Menciptakan Produk Lipstik Dari Red Wine!
- 9 Kalimat Negatif Ini Sering Sekali Kita Katakan Pada Diri Kita Sendiri!
- Inilah Balasan Mengerikan Bagi Manusia Yang Percaya Benda-benda Keramat
- Benarkah Air Rebusan Ubi Dapat Melangsingkan Tubuh Kita?
(Ref: sandk. catatansandk.com, republika.co.id, wikipedia.org)
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net