Inilah Mangkuk Bekas Minum Nabi Muhammad SAW, Siapa Saja Akan Menangis Melihatnya

Muḥammad (bahasa Arab: محمد; lahir di Mekkah, 570 M – meninggal di Madinah, 8 Juni 632 M) adalah seorang nabi dan rasul terakhir bagi umat Muslim. Muhammad memulai penyebaran ajaran Islam untuk seluruh umat manusia dan mewariskan pemerintahan tunggal Islam. Muhammad sama-sama menegakkan ajaran tauhid untuk mengesakan Allah sebagaimana yang dibawa nabi dan rasul sebelumnya.

Ada sebuah video yang berasal dari salah satu akun facebook bernama Yek Zain Ab Al-Atthoz yang telah membagikan sebuah video Mangkuk Bekas Minum Nabi Muhammad SAW.

Didalam video tersebut disebutkan bahwa magkuk minum Muhammad telah dibawa pulang oleh presiden Republik Chechnya, Ramzan Ahmad Kadyrov. Republik Chechnya adalah sebuah nama konstituen Federasi Rusia yang berbentuk republik.

Sekedar informasi Setelah jatuhnya Uni Soviet, sekelompok pemberontak Chechnya menyatakan bahwa mereka adalah pemerintah yang sah, mengumumkan parlemen baru, dan memproklamasikan kemerdekaan mereka sebagai Republik Chechnya Ichkeria. Hingga 2004, kemerdekaan mereka tidak diakui negara apapun. Deklarasi tersebut telah menyebabkan konflik bersenjata di mana kelompok-kelompok Chechnya dan Rusia saling terlibat.

Mangkuk Bekas Minum Nabi Muhammad

Di dalam video tersebut tampak jelas sang presiden Ramzan Ahmad Kadyrov dengan warganya bergerumun untuk menyaksikan wujud dari mangkuk minum peninggalan Nabi Muhammad tersebut. Tampak sekali raut wajah presiden dan warganya sangat terharu melihat mangkuk minum peninggalan nabi muhammad, tanpa sepatah kata pun presiden dan warganya menangis haru melihat magkuk tersebut.

Baca Juga :

1. Ketika Rasulullah Menangis Menceritakan Para Kaum Wanita
2. Inilah Bahanya Memuji Orang Lain

Lalu sang presiden menuangkan air kedalam mangkuk tersebut dan meminumnya dalam keadaan duduk karena di dalam islam minum ataupun makan diwajibkan dalam keadaan duduk.

Semua warga pun menangis, lalu prediden menuangkan kembali air ke dalam magkuk dan memasukannya kembali ke dalam teko untuk dibagikan kepada warganya.

Sungguh sangat menyentuh, apapun yang dilakukan Nabi Muhammad sangatlah baik untuk kaumnya. Subahannallah

 

(Ref: sandk, catatansandk.com, kiriman Yek Zain Ab Al-Atthoz, wikipedia.org)