26 Desember 2016

author photo
Ada sebuah kisah yang menjadi viral baru-baru ini di ranah facebook tentang seorang bapak yang menjual jasa menjadi guru serta penerjemah bahasa Inggris dan Jepang. Cerita ini dibuat oleh akun bernama My Ano Karno yang dibuat ulang Alif Rafik Khan pada tanggal 13 Desember yang lalu, yang membuat siapa saja teharu dengan pekerjaan si bapak tua ini. Berikut cerita selengkapnya,

 Pak Mu'min
Bapak tua ini bernama pak Melmi yang mengajar kursus bahasa asing keliling di Kota Tasikmalaya. Kisah nyata ini di tulis oleh seorang pemuda asal Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya bernama My Ano Karno mengenai seorang Bapak Tua yang tak gentar berjuang untuk hidup dengan mencari nafkah dari hasil sebagai Guru pengajar kursus penerjemahan bahasa Inggrìs ke bahasa Jepang keliling dengan sepeda tuanya. Jaman sekarang kursus bahasa asing bukanlah sesuatu yang sangat di butuhkan, tidak jarang Bapak Tua ini tidak laku mengajar bahasa asing dan akhirnya pulang dengan tangan hampa. Mari kita simak kisahnya:

"Setiap gue main ke Tasikmalaya, setiap gue mau menuju ke Mesjid Agung Tasikmalaya untuk shalat dan istirahat, gue selalu melihat seorang Bapak Tua yang hendak duduk santai di Stopan lampu merah perempatan alun-alun Tasikmalaya.

Dia adalah pak Mu'min atau lebih di kenal orang-orang Melmi adalah seorang Bapak berusia 62 tahun, ia kesehariannya bekerja sebagai guru kursus penerjemahan bahasa Inggris dan Bahasa Jepang keliling penjuru sudut kota Tasikmalaya dengan menggunakan speda tuanya. Sepintas dilihat dari dandananya seperti orang biasa tak banyak yang ngomong (maaf) orang tidak waras, pasti itu yang terucap ketika berhenti di Stopan lampu merah di perempatan alun-alun Tasikmalaya. Padahal setiap hari gue selalu melintas di jalan ini, nah baru tadi malem gue liat di acara TV Hitam Putih yang menayangkan kisah pak Melmi ini. Suatu wajah yang sangat ku kenal muncul di hadapandu. Kali ini ia tak naik speda bututnya, tapi ia duduk di studio dengan Deddy Corbuzer. Penampilannya sangat sederhana, wajahnya yang mulai keriput menampakan senyum yang lugu dan polos. Ahh men gue tak nyangka si Pak tua itu bisa masuk TV. Gue sempat meragukan kemampuannya mengingat cara yang ia tempuh untuk menawarkan jasa sungguh tidak meyakinkan. Tapi malam ini, ketika ia tampil di TV, ia membuat gue terperangah. Ternyata ia tak seperti yang gue duga selama ini. Pak Melmi sungguh membuktikan kempampuannya. Saat ia di wawancarai Deddy mengalirlah kisah kehidupannya, kisah-kisah hidup yang tak seluruhnya manis dan cerah. Jawaban-jawaban yang ia berikan saat di tanya sang pembawa acara memang terkesan ragu, namun penuh kejujuran dan tak mengundang pretensi apa pun, ia berkisah apa adanya, tak bermaksud menyombongkan diri. Jujur gue gak nyangka bahwa pak Melmi itu mantan pekerja Bank! Terus kenapa bisa jadi seorang guru pengajar kursus bahasa asing? Pak Melmi cuma menjawab, ''pingin hidup sederhana'' Ciri-ciri fisiknya orangnya sudah tua banget, kurus, rambutnya hampir putih semua, selalu bawa tas, selalu pake topi, sepeda dan papan berukuran 30 cmX 40 cm yang bertuliskan TERIMA TERJEMAHAN INGGRIS KE JEPANG DAN JEPANG KE INGGRIS.

Bagi loe yang kemarin ikut menyaksikan acara Hitam Putih pasti tau kisah hidupnya. Lagi-lagi ia ternyata memiliki sesuatu yang layak di banggakan, ternyata ia sungguh punya ilmu yang bisa ia amalkan untuk orang lain. Memang penampilannya sungguh mengecoh banyak orang. Ternyata tas kusam yang setia menemaninya itu berisi buku-buku sebagai gudang ilmunya. Gue memang harus banyak belajar dari dunia sekitar, tak cuma belajas dari orang-orang yang bisaa bergaul dengan gue. Hari ini sosok Pak Melmi telah menyadarkan. Betapa gue tak boleh menilai kualitas seseorang dari penampilan luarnya.

Kehadiran pak Melmi dengan sepedanya yang tidak laku-laku pengunjung itu menimbulkan rasa iba. Siapa sih yang mau kursus ke padanya? Tidak satupun orang gue liat untuk tertarik dan sempet nanya-nanya dan ingin kursus bahasa asing ke Pak Melmi. Tadi ketika hendak shalat Dzuhur di mesjid gue melihat pak Melmi lagi sedang duduk asik-asiknya sedang menulis di buku tulis, rasa-rasanya gue kepengen deh nanya-nanya, ngobrol gituh, meskipun sebenarnya gue tidak tertarik kursus bahasa asing.

Yah cuma sekedar pingin ngobrol-ngobrol aja. Gue pengen nana kaya gini nih:
Pak Melmi kenpapa jasa penerjemahan bahasa asingnya Bahasa Inggris ke
bahasa Jepang dan sebaliknya Bahasa Jepang ke Bahasa Inggris? kenapa
gak di ganti aja sama bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan bahasa
indonesia ke bahasa Jepang?
itu gue mau nanya itu doang!

padahal kalau di ganti pasti banyak yang ingin kursus. Jaman sekaran di sekolahan mana ada yang ngajarin pelajaran jepang suruh terjemahin kata-kata ke bahasa Inggris, adanya juga pelajaran bahasa Inggris dan Pelajaran bahasa jepang, nanti kan kata gurunya ''coba anak-anak terjemahin bahasa indonesianya aku suka kamu ke dalam bahasa Jepang'' bener kan! Gue gak sempet foto, gak enak juga kalo gue moto-moto, ntar dikira apaan.

Kalau rumahnya gue tau, itu yang di pinggir jalan Bank Indonesia, rumahnya sederhana kok, cuma 4X6 meter ada lah. Pokoknya Tasikmalaya bangga punya pak Melmi.

Dalam pandangan gue pak Melmi itu lebih terhormat dari pada pengemis yang berkeliaran di Stopan lampu merah di perempatan alun-alun, yang meminta-minta kepada orang yang lewat. Para pengemis itu mengarahkan anak-anak untuk memancing iba para pengendara Mobil dan Motor, tetapi pak Melmi tidak mau disebut pengemis! Kenapa, lantaran tempat mangkalnya berdekatan dengan orang-orang pengemis jalanan. Jadi jangan dilihat dari penampilannya ya. Gue salut sama pak Melmi, ia tetap kukuh menjual jasa penerjemahan dan kursus bahasa asing yang di lihat dari segi penghasilannya tidak seberapa itu. Hapunten pisan nya Pak Melmi, sosok mu kini telah merubah pandanganku, gue salut padamu Pak Tua."

Baca Juga :
  1. Ada 4 Hal Yang Harus Kamu Perhatikan Ketika Kulitmu Berjerawat!
  2. Beginilah Kondisi Aleppo Sebelum dan Sesudah Perang di Suriah
  3. Aksi Tidak Sportif Suporter Vietnam Yang Melempari Batu Ke Bus Timnas Indonesia
  4. Ternyata Ini Yang Terjadi Jika Anda Memakan 3 Butir Telur Utuh Setiap Harinya
  5. Anak Durhaka, Ibu Dijadikan Pengemis Hanya Untuk Membelikannya Sebuah Rumah

(Ref: sandk, catatansandk.com, facebook.com, Alif Rafik Khan)

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga