20 Desember 2018

author photo
penjelasan mengenai mengapa langit berwarna biru
Mengapa langit berwarna biru
Wowuniknya.net - Salah satu pertanyaan pada masa kanak-kanak adalah "Mengapa langit berwarna biru?" Anda mungkin bertanya ini sebagai seorang anak, atau Anda mungkin memiliki anak sekarang meminta Anda menjelaskannya! Penjelasannya dimulai dengan sumber cahaya utama di tata surya kita: Matahari.

Sinar matahari tampak putih, tetapi cahaya putih ini terdiri dari semua warna spektrum yang terlihat, mulai dari merah hingga ungu. Pada jalurnya melalui atmosfer, sinar matahari diserap, dipantulkan, dan diubah oleh unsur, senyawa, dan partikel yang berbeda.

Warna langit sangat bergantung pada panjang gelombang cahaya yang masuk, tetapi molekul udara (terutama nitrogen dan oksigen) dan partikel, debu juga memainkan peran penting.

Ketika matahari berada di atas, sebagian besar sinarnya memotong atmosfer pada sudut yang hampir vertikal. Panjang gelombang cahaya yang lebih pendek, seperti ungu dan biru, lebih mudah diserap oleh molekul udara daripada cahaya dari panjang gelombang yang lebih panjang (yaitu dari pita merah, oranye, dan kuning dalam spektrum).

Molekul udara kemudian memancarkan warna violet dan cahaya biru ke arah yang berbeda, lalu menjenuhkan langit. Namun, langit tengah hari tampak biru, bukan kombinasi biru dan ungu, karena mata kita lebih sensitif terhadap cahaya biru daripada cahaya ungu.


Ketika matahari mendekati cakrawala saat fajar dan senja, sinar matahari menyerang atmosfer dengan sudut miring (lebih miring), dan dengan demikian sinar ini harus menempuh jarak yang lebih jauh melalui atmosfer daripada di tengah hari.

Akibatnya, ada lebih banyak nitrogen, molekul oksigen dan partikel lain yang dapat menghalangi dan menyebarkan sinar matahari yang masuk. Selama perjalanan panjang ini, radiasi yang masuk dalam panjang gelombang biru dan ungu lebih pendek, sebagian besar tersaring, dan pengaruh pada panjang gelombang ini terhadap warna langit berkurang.

Yang tersisa adalah panjang gelombang yang lebih panjang, dan beberapa dari sinar ini menyerang debu dan partikel lain di dekat cakrawala, serta tetesan air yang membentuk awan, untuk menciptakan warna merah, oranye, dan kuning yang kita nikmati saat matahari terbit dan terbenam.

(Ref: wowuniknya.net, britannica)

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga