14 April 2018

author photo
Banyak kota-kota di dunia ini yang berlomba-lomba untuk menerapkan sistem ramah lingkungan pada kotanya, mulai dari mendaur ulang sampah, menggunakan sepeda maupun transportasi umum ramah lingkungan, lalu mengubah gaya hidup lama menjadi gaya hidup yang hijau.

Dilansir Deutsche Welle, Banyak kota yang kini membenahi lingkungannya dan berupaya mereduksi gas rumah kacanya. Inilah delapan kota yang layak disebut kota "terhijau" sedunia.

1. Kopenhagen, Denmark

Kopenhagen, Denmark
Kopenhagen ingin menjadi ibukota netral karbon pertama dunia tahun 2025. Sejak 1995, emisi karbon telah berkurang setengahnya. Kota ini menerapkan zona bebas mobil yang luas, transportasi umum kualitas tinggi dan fasilitas bersepeda yang mengesankan. Sistem pemanasan dan pendinginan distrik - beberapa di antaranya menggunakan air laut - dilakukan dengan teknologi untuk mengurangi emisi karbon.

2. Reykjavik, Islandia

Reykjavik, Islandia
Ibukota Islandia ini telah memiliki sistem pemanas dan listrik dari energi terbarukan - terutama dari tenaga air dan panas bumi. 95 persen rumah terhubung ke jaringan pemanas umum. Kota ini juga menargetkan semua angkutan umum bebas energi fosil pada tahun 2040. Pemerintah kota sangat mendorong warga untuk melakukan kegiatan tanpa menggunakan mobil mereka.

3. Curitiba, Brasil

Curitiba, Brasil
Di kota terbesar kedelapan di Brasil ini, sekitar 60 persen penduduknya bergantung pada jaringan bus perkotaan. Kota ini juga memiliki 250 kilometer jalur sepeda, serta jalan pedalaman pertama di negara itu, Rua das Flores. Sabuk hijau Curitiba memberikan perlindungan alami terhadap banjir. Namun pertumbuhan penduduknya yang cepat membuat ambisi hijau berada di bawah tekanan.

4. San Francisco, Amerika Serikat

San Francisco, Amerika Serikat
Tahun 2016, San Francisco mengeluarkan undang-undang bahwa semua bangunan baru harus menyisihkan ruang untuk sistem fotovoltaik di atap - sebagai kota metropolitan pertama di AS. Penggunaan kantong plastik sudah dilarang sejak 2007. Tahun 2009 diperkenalkan program limbah makanan perkotaan. Kota ini berencana bebas dari sampah pada tahun 2020.

5. Frankfurt, Jerman

Frankfurt, Jerman
Frankfurt adalah salah satu kota pertama yang mencanangkan ambisi untuk menggunakan energi terbarukan 100 persen pada tahun 2050. Gedung baru di kota ini harus mengikuti petunjuk efisiensi energi yang ketat. Frankfurt juga telah mengurangi limbahnya secara drastis, berkat sistem pengelolaan limbah modern, dan memiliki rencana ambisius untuk e-mobility.

6. Vancouver, Kanada

Vancouver, Kanada
Vancouver ingin menjadi kota terhijau dunia pada tahun 2020. Sampai saat itu, emisi karbon akan direduksi sampai 33 persen dibandingkan 2007. Listrik kota hampir seluruhnya berasal dari pembangkit listrik tenaga air. Namun untuk transportasi masih perlu beralih dari energi fosil. Tujuannya adalah untuk mengurangi emisi karbon sampai 33 persen per kepala.

7. Kigali, Rwanda

Kigali, Rwanda
Kigali dijuluki sebagai kota terbersih di Afrika. Sekarang sedang direncanakan koridor pejalan kaki dan pesepeda. Kantong plastik dilarang dan warga menghabiskan satu hari setiap bulan untuk membersihkan kotanya. Di Kigali sampah jarang kelihatan. Tapi kelompok hak asasi manusia juga mengecam apa yang mereka sebut "harga kebersihan," karena kontrol terhadap penduduk yang ketat dan diskriminatif.

8. Ljubljana, Slovenia

Ljubljana, Slovenia
Kota ini dianugerahi penghargaan European Green Capital 2016. Listriknya berasal dari tenaga air. Ljubljana memberi perhatian besar pada jaringan transportasi umum, pejalan kaki dan pengendara sepeda, dan melarang mobil masuk pusat kota. Inilah kota pertama di Eropa yang berambisi meddaur ulang semua sampahnya. Saat ini, sudah lebih 60 persen sampahnya didaur ulang.

(Ref: wowuniknya.net, Deutsche Welle, Irene Banos Ruiz/hp/ml, berbagai sumber)

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga