Halimah Yacob adalah wanita pertama yang menduduki posisi ini dalam sejarah Republik Singapura. Ia adalah orang ketiga yang menjadi Ketua Parlemen dari ras minoritas secara berturut-turut, setelah Abdullah Tarmugi dan Michael Palmer.
Juru bicara parlemen, Halimah Yacob dinyatakan satu-satunya kandidat yang layak duduki posisi presiden oleh komisi pemilihan. Dengan demikian ia menjadi presiden perempuan pertama Singapura. Siapa sosok Halimah Yacob?
Warga etnis Melayu
Halimah binti Yacob |
Berkarir di bidang politik
Halimah binti Yacob |
Halimah mulai berkarir di bidang politik tahun 2001, ketika ia dipilih sebagai anggota parlemen oleh Jurong Group Representation Constituency (GRC). Setelah itu ia pernah menjadi menteri negara pada Departemen Pembangunan Komunitas, Remaja dan Olah Raga, juga pada Departemen Pembangunan Sosial dan Keluarga. Foto diambil setelah ia dinyatakan sebagai calon satu-satunya yang layak dipilih.
Jadi juru bicara parlemen
Halimah binti Yacob |
2013, PM Singapura Lee Hsien Loong menominasikan Halimah untuk menjadi juru bicara parlemen setelah Michael Palmer mengundurkan diri akibat skandal serong. 14 Januari 2013 ia resmi jadi juru bicara parlemen, dan jadi perempuan pertama yang menduduki posisi ini dalam sejarah Singapura. Foto: Halimah berbicara di depan pers setelah dinyatakan sebagai calon presiden satu-satunya, 11 September 2017.
Menentang Islam radikal
Halimah binti Yacob |
Selama memangku berbagai jabatan, Halimah telah menyatakan secara aktif bahwa ia menentang Islam radikal. Selain itu ia dengan jelas dan resmi mengecam organisasi teror yang menamakan diri Islamic State. Foto: Halimah Yacob saat memeriksa pasukan ketika tiba di Phnom Penh untuk kunjungan resmi tahun 2015.
Mewakili etnis minoritas
Halimah binti Yacob |
Pemilihan presiden Singapura 2017 dibatasi hanya untuk warga minoritas Melayu, berdasarkan UU yang diresmikan November 2016. Ketetapan baru memungkinkan pemilihan dibatasi hanya untuk etnis tertentu, yang anggotanya belum pernah memangku jabatan untuk lima masa jabatan berturut-turut. Foto: Halimah berjabat tangan dengan Presiden Kamboja Heng Samrin.
(Ref: ikhsan, wowuniknya.net, Deutsche Welle, berbagai sumber)
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net