Ketika seorang pria di California, Amerika Serikat, pergi ke rumah sakit karena masalah kandung kemih, dokter segera menemukan alasan penyebab rasa sakitnya: sebuah batu mineral hampir seukuran telur burung unta!
Menurut Live Science, Kamis 7 September 2017, pria berusia 64 tahun yang tidak disebutkan namanya itu, awalnya pergi ke ruang gawat darurat rumah sakit karena merasa sakit di bagian kiri kandung kemihnya dan mengalami kesulitan buang air kecil.
Batu seukuran telur burung unta tersebut (kiri) dikeluarkan dari kandung kemih pria berusia 64 tahun di California, AS. |
Batu kandung kemih adalah massa mineral yang terbentuk di kandung kemih.
Dalam beberapa kasus, batu-batu itu terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Tapi batu itu bisa berukuran cukup besar, berdiameter 10 cm atau lebih.
Menurut Guinness World Record, batu kandung kemih terbesar yang pernah ditemukan setebal 17,9 x 12,7 x, 9,5 cm dan beratnya mencapai 1,9 kg.
Menurut laporan New English Jorunal of Medicine, pria itu pernah menderita kanker kandung kemih lebih dari satu dekade lalu sebelum dia memiliki batu kemih ukuran besar itu.
Pada saat itu, ahli bedah mengeluarkan kandung kemihnya dan membuat apa yang disebut "neobladder" dari bagian usus pria itu.
Seperti kandung kemih biasa, neobladder terhubung ke ureter dan uretra, yang merupakan saluran keluarnya urine dari tubuh.
Penggunaan bagian usus untuk neoabladder itu diduga yang meningkatkan risiko pria itu memiliki batu ukuran telur unta di saluran kemihnya.
Pria tersebut kemudian menjalani operasi untuk mengeluarkan batu itu dari kandung kemihnya.
Selain batu seukuran telur burung unta tersebut, pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT scan) pada bagian perut juga mengungkapkan batu lain yang jauh lebih kecil di ureter kiri pria itu, yang merupakan saluran yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih.
Sementara ahli bedah berhasil mengangkat batu kandung kemih besar tersebut, tindakan menggunakan laser juga dilakukan untuk menangani batu yang lebih kecil.
Dilaporkan, pria itu tak memiliki masalah setelah operasi. Namun, dokter akan tetap memantau jika ada perkembangan pembentukan batu kandung kemih baru. Fenomena langka itu biar bagaimana pun bisa menyerang siapa saja.
(Ref: ikhsan, wowuniknya.net, sooperboy, kompas, The New England Journal Medicine, berbagai sumber)
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net