10 April 2017

author photo
Kerajaan Norwegia atau Kongeriket Norge (Noreg) dalam bahasa Norwegia, adalah sebuah negara Nordik di Semenanjung Skandinavia bagian ujung barat yang berbatasan dengan Swedia, Finlandia, dan Rusia. Pantainya yang berada di Samudera Atlantik Utara dan Laut Barents adalah lokasi dari fyord terkenal. Svalbard dan Jan Mayen berada di bawah kedaulatan Norwegia berdasarkan Traktat Svalbard. 

Norwegia memiliki sebuah pulau bernama Bouvet yang terletak di Samudera Atlantik. Luas total Norwegia adalah 385,525 km² dan populasi sebesar 4.9 juta. Norwegia merupakan negara dengan kepadatan penduduk terendah kedua di Eropa. Ibukotanaya adalah Oslo. Norwegia memiliki cadangan minyak bumi, gas alam, mineral, makanan laut, air segar yang luas. Norwegia juga penghasil minyak dan gas alam per kapita terbesar di luar Timur Tengah.

Lantaran kondisi alamnya, Norwegia kerap membuat konsep infrastruktur paling spektakuler di dunia seperti terowongan mengambang. Kini negeri kaya di Skandinavia itu ingin membangun terowongan kapal laut pertama di dunia. Dan beginilah penampalannya

Membelah Gunung, Satukan Laut

Membelah Gunung, Satukan Laut
Pemerintah Norwegia menyiapkan dana sebesar 270 juta Dollar AS atau sekitar 3,5 triliun Rupiah untuk menggali gunung dan membuat terowongan yang menyambungkan Laut Norwegia dan Laut Utara, melewati Semenanjung Stadlandet.

Pertama di Dunia

Pertama di Dunia
Terowongan laut yang akan mulai dibangun awal 2018 itu bakal membelah sebuah gunung berbatu dan memiliki ketinggian 37 meter, lebar 26,5 meter serta panjang 1,7 kilometer.

Gairah Transportasi Laut

Gairah Transportasi Laut
Sebanyak 7,5 juta ton batuan harus diledakkan dan dipindahkan untuk membuat terowongan tersebut. Proyek ini direncanakan bakal berakhir tahun 2022 dan bisa menampung kapal berbobot maksimal 16.000 metrik ton. Setiap jam terowongan ini bisa menampung lima kapal sekaligus.

Sempit dan Lambat

Sempit dan Lambat
Kapal paling besar akan memiliki jarak 2,5 meter di setiap sisi terhadap dinding terowongan. Untuk alasan keamanan, jarak antara kapal dibatasi minimal 400 meter. Kapal pun harus mengurangi kecepatan antara lima hingga delapan knot. Dibutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk sebuah kapal buat melewati terowongan laut ini.

Rute Berbahaya

Rute Berbahaya
Selama ini satu-satunya cara mencapai Teluk Kjodepollen adalah dengan memutari semenanjung. Namun rute tersebut dinilai berbahaya karena faktor cuaca. Setiap tahun semenanjung Stadlandet didera 45 hingga 106 badai atau cuaca buruk. Pemerintah Norwegia berharap terowongan kapal ini bisa membuat perjalanan laut menjadi lebih aman

Penakluk Bangsa Viking

Penakluk Bangsa Viking
Menurut sejarah lokal, bangsa Viking yang tergolong pelaut tangguh dan berpengalaman saja selalu memilih menghindari berlayar di semenanjung ini. Sebaliknya mereka tercatat lebih sering mengangkat kapal lewat jalan darat.

Hemat Waktu

Hemat Waktu
"Jalur baru melewati terowongan akan menjadi lebih pendek. Dalam kondisi baik, anda akan menghemat beberapa menit, tapi dalam kondisi cuaca buruk, anda bisa menghemat waktu berjam-jam," kata Terje Andreassen, Kepala proyek terowongan kapal Stadlandet. "Kadang-kadang kapal harus menunggu berhari-hari untuk bisa berlayar dengan aman."

Baca Juga :
  1. Astaga, Pria Asal Tiongkok Ini Salib Anaknya Karena Tidak Mengerjakan PR
  2. 8 Tempat Dengan Rekor Paling Ekstrim Yang Ada di Planet Bumi
  3. Masya Allah, Di Usia 10 Tahun Raja Salman Sudah Hapal Al-Qur'an
  4. Aneh, Wanita Ini Kecanduan Makan Spons Sejak Balita
  5. Bagaimana Jika Setelah Membaca Tulisan Ini Ibumu Lalu Meninggal?

(Ref: sandk, catatansandk.net, dw, wikipedia, berbagai sumber)

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga