Inilah Rahasia Kucing Yang Harus Anda Pahami

Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, dan sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.

Banyak yang sangat menyukai kucing. Karena kucing itu binatang yang lucu dan menggemaskan. Namun, kita harus peka terhadap perilakunya. Karena perilakunya itu sering menunjukkan sesuatu kepada kita, apakah kucing senang atau tidak. Yuk simak!

1. Dengkuran-ku Tidak Selalu Menandakan Kalau Aku Sedang Senang

Dngkuran kucing tidak selalu menandakan ia senang

Ternyata nih catlovers disaat si kucing mendengkur itu tidak selalu menandakan ia senang, melainkan itu juga menandakan kalau si kucing mungkin sedang tidak sehat, kelaparan atau bahkan sedang merasa takut atas sesuatu. Kelly Morgan, DVM, seorang pengelola klinik kenamaan di Chicago Center for Veterinary Medicine untuk University of Illinois, Urbana-Champaign College of Veterinary Medicine, Chicago menyatakan bahwa dengkuran untuk si kucing sama halnya seperti kita disaat tersenyum. 

Senyum mungkin menandakan bahwa kita sedang senang atas sesuatu, tetapi senyum juga dapat kita gunakan sebagai basa-basi, memendam rasa kesal atau bahkan disaat menahan rasa sakit. Jadi, dengkuran untuk si kucing juga terkadang sangat abstrak untuk dinilai karena ini merupakan faktor internal dari si kucing.

2. Aku Mengeong Hanya Untuk Mencari Perhatian

Kucing mengeong berarti ia sedang mencari perhatian

Seringkali si kucing mengeong dari mulai suaranya kecil hingga kencang. Apa ini merupakan tanda bahwa si kucing mencari perhatian kita? Ya benar! Jika kucing kita merupakan kucing peliharaan sejak awal, kemungkinan besar ia mengeong untuk mencari atensi kita. 

Hal ini dapat disimpulkan karena sejak si kucing masih kecil, mereka mengeong untuk mencari perhatian induknya. Jadi dapat dianalogikan bahwa induk dari kucing kita dirumah adalah kita sendiri.

3. Aku Lebih Nyaman Berada di Dalam Ruangan

Kucing sangat merasa aman dan nyaman jika dirumah

Ya, kucing pada dasarnya adalah hewan liar yang seringkali ditemukan diluar ruangan. Ini juga dibuktikan dengan harimau dan singa yang masih satu gen dengan kucing dan memiliki habitat di alam liar. 

Tetapi kucing rumahan yang kita pelihara memiliki sedikit perbedaan. Mereka akan sangat merasa aman dan nyaman jika ditempatkan di dalam ruangan (rumah atau kandang) meski sesekali mereka tetap harus berada diluar ruangan agar instingnya tetap terasah.

4. Aku Tidak Serakus yang Kalian Kira

Kucing tidak serakus yang kita kira

Hampir semua orang menganggap kucing adalah hewan yang tidak pernah kenyang karena mereka selalu mengeong didekat kita, mengendus kita dan mendekati dapur bahkan disaat mereka sudah diberi makan. Jangan berfikir seperti itu lagi catlovers karena itu tidak selalu berarti kalau si kucing sedang meminta makanan, melainkan mereka mungkin sedang menginginkan perhatian kita atau hanya sekedar mengendus diri kita karena kita merupakan salah satu teritori mereka (hanya mengecek). 

Banyak sekali karena rata-rata orang berfikir kucing tidak pernah kenyang akhirnya banyak kucing yang obesitas karena diberi makanan terlalu banyak dan tidak memiliki interval waktu yang teratur dalam pemberian makanannya. Ini sangat berbahaya loh catlovers, jadi, kalau bisa kita semua peka dalam hal ini dengan menyeimbangkan antara pemberian makan, waktu bermain dan beristirahatnya si kucing.

5. Aku Senang Jika Gigiku Bersih

Kesehatan gigi kucing sama hal nya dengan kesehatan gigi kita

Kesehatan dan kebersihan gigi si kucing adalah sama pentingnya dengan gigi kita. Mereka juga dapat mengalami pengeroposan gigi karena kuman dan bakteri yang tertinggal pada gigi mereka. Jadi, sangat dianjurkan untuk kita pemelihara kucing selalu membersihkan gigi mereka dengan menggosoknya. Sama haalnya seperti kita, lebih baik jika rutin. Sisi positif lainnya adalah ini merupakan pencegahan awal agar si kucing terhindar dari segala penyakit sehingga kita tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk pengobatan si kucing. 

Untuk kesehatan gigi si kucing juga dianjurkan untuk memberikan leher ayam sebagai makanan si kucing. Menurut doketr hewan Dr. Loridawn Gordon disaat kucing memakan leher ayam, ia secara tidak langsung akan seperti menyikat gigi si kucing sekaligus menguatkan gigi si kucing dengan kalsium yang terkandung didalamnya.

6. Aku Melihat Manusia sebagai sesama Kucing, Namun Ukurannya Lebih Besar

Kucing melihat kita sebagai kucing berukuran besar

Teryata kita adalah kucing menurut kucing yang kita pelihara, namun hanya ukurannya saja lebih besar, sisanya sama. Mereka menganggap kita adalah kucing yang sama sekali tidak memiliki insting dan kemampuan kucing yang normal seperti mereka. 

Menurut seorang anthrozoologist Dr. John Bradshaw, kucing ingin sekali mambantu kita untuk mendapatkan makanan ataupun memandikan kita, maka dari itu terkadang kucing suka seakan “memamerkan” tikus mati hasil tangkapannya atau menjilati beberapa bagian tubuh kita, tidak lain itu merupakan rasa peduli mereka yang berniat untuk memberikan kita makan dan memandikan kita. Lain kali bawakan lasagna ya kucing, kami tidak memakan tikus!

7. Aku Membutuhkan Tempat yang Bertingkat-tingkat Untuk Bermain

Tempat tinggal bertingkat kucing

Kucing sangat membutuhkan tempat tinggi untuk mengontrol teritorinya, ia juga diciptakan sebagai hewan yang memeliki kelebihan memanjat dengan cepat. Selain itu tempat bertingkat juga berguna sebagai sarana bermain si kucing agar terus bergerak dan tidak menjadi kucing yang pasif. 

Tempat bertingkat ini bisa kita buat sendiri dengan kayu yang disusun bertingkat seperti tangga dari rak buku atau lemari kita. Bahkan sekarang juga sudah banyak mainan kucing yang berupa tempat bertingkat agar si kucing dapat terus mengasah keahlian memanjatnya sambil bermain.

8. Aku Tidak Hanya Suka Mencakar, Tetapi juga Butuh

Kucing sering mencakar-cakar apapun

Si kucing tidak pernah bermaksud untuk merobek kulit kursi atau sisi lemari kita dengan cakarnya, ia melakukan ini karena alasan yang sangat masuk akal yakni untuk menghilangkan kulit mati yang berada di bagian ujung kukunya sekaligus menandakan teritorialnya dengan tanda yang terlihat oleh mata. Ini juga merupakan kegiatan stretching si kucing setelah melakukan berbagai kegiatan, sama halnya seperti kita yang melakukan peregangan setelah bekerja seharian. 

Nah, jika kucing kita masih sering mencakar-cakar kursi atau perabotan lain dirumah kita, tidak ada salahnya jika kita memberikan mereka tempat khusus atau mainan yang dikhususkan untuk sarana mencakar si kucing.

9. Aku Cenderung Menghindari Perkelahian (Kecuali jika Diperlukan)

Kucing tidak ingin berkelahi

Ya, kucing memang tidak menyukai kucing lain memasuki wilayahnya. Tetapi bukan berarti ia akan melancarkan perkelahian dengan kucing lainnya, melainkan lebih menghindari perkelahian yang akan terjadi antara mereka. 

Baca Juga: Kucing Terlucu Di Dunia yang Populer Lewat Internet

Kucing akan lebih memilih mengeluarkan urine di karpet ruang keluarga anda daripada harus melewati kucing lain untuk sampai ke litter box-nya karena kucing tidak ingin dirinyaa terluka sekaligus melindungi dirinya dari serangan yang tidak diinginkan.

10. Aku Memiliki Penglihatan SUPER!

Kucing mempunyai penglihatan super

Tidak, penglihatan kucing tidak mengeluarkan sinar laser dan membelah apapun yang ada didepannya seperti yang di lakukan cyclops. Tetapi, kucing memiliki penglihatan super dimana ia dapat melihat hal yang tidak dapat dilihat manusia seperti contohnya gelombang ultraviolet yang ada disekitarnya. 

Bahkan mereka dapat mengetahui binatang apa yang baru saja ada disekitar mereka hanya dari melihat urine yang ditinggalkan binatang tersebut. Menurut beberapa ahli, kucing dapat mengetahui itu karena mereka dapat melihat tanda yang berbeda dari urine binatang yang berbeda. (cattery.co.id)