23 September 2016

author photo
Seharusnya negara itu adalah tempat yang nyaman bagi para warganya. tapi tahukah kamu? aada beberapa negara yang tingkat bunuh dirinya sangat banyak?

Pada abad ke-20 dan ke-21, bunuh diri dalam bentuk pengorbanan diri digunakan sebagai sarana protes, dan kamikaze serta bom bunuh diri digunakan sebagai taktik militer atau teroris.

Ilustrasi Bunuh Diri
World Health Organization atau WHO / WHO memperkirakan angka bunuh diri global sekitar 16 per 10.000 orang, atau hampir satu juta orang setiap tahunnya. WHO menyatakan bahwa faktor reksiko utama yang menjadi penyebab bunuh diri diantaranya depresi, kecanduan minum alcohol, tekanan sosial, faktor ekonomi, dan lain-lain.

Berikut ini beberapa negara yang memiliki kasus bunuh diri tertinggi di dunia, diantaranya:

1. Lithuania

Lithuania mendeklarasikan kemerdekaannya sejak awal 1990 setelah lepas dari Uni Soviet. Mereka berjuang mengubah sistem pemerintah dan masyarakat dari komunisme menjadi kapitalisme. Kondisi itu diperkirakan membuat banyak pihak putus asa dan stres menghadapi perubahan, yang pada akhirmya berujung pada bunuh diri. Kasus bunuh diri disana mencapai 64 kasus per 100 ribu orang.

Tahun 2008, Lithuania mengalami kiris ekonomi yang komplek. Hal ini menjadikan perekonomian disana carut marut, hingga fasilitas publik disana tidak berfungsi secara maksimal.

2. Guyana

Dengan 44,2 kasus bunuh diri untuk setiap 100.000 penduduk, Guyana menempatkan diri di urutan teratas dalam daftar muram versi WHO. Sebuah laporan yang ditulis The Guardian mengungkap, kemiskinan yang dipadu dengan konsumsi alkohol berlebihan merupakan alasan terbesar di balik tingginya angka bunuh diri di Guyana. Meminum cairan pestisida adalah cara bunuh diri yang paling sering digunakan.

3. Korea Selatan

Tuntutan karir, sekolah dan tekanan sosila diyakini sebagai penyebab utama tingginya angka bunuh diri di Korsel. Kasus bunuh diri mencapai 41,2 dari 100 ribu penduduk ditemui sering terjadi di universitas atau sekolah dan mencapai puncaknya pada November, jelang ujian masuk perguruan tinggi.

Pemerintah bahkan menyebarkan aplikasi yang dapat menganalisa aktivitas social media untuk mendeteksi gejala awal bunuh diri.

4. Sri Langka

Sri Lanka mencuat di awal dekade 1990 berkat tingkat bunuh diri paling tinggi di dunia. Tingginya angka bunuh diri di negara ini diperkirakan karena kondisi perang saudara antara kelompok Tamil dan Sinhalese. Beberapa studi menyebut kemiskinan dan masalah sosial sebagai faktor utama.

5. Jepang

Jepang sudah terkenal sejak lama sebagai negara yang memiliki budaya bunuh diri. Harakiri, bunuh diri di Jepang, biasa dilakukan para prajurit di medan perang di masa lalu. Dimasa sekarang, sebagian warga Jepang juga menjadikan bunuh diri sebagai jalan keluar bagi masalah-masalah yang mereka hadapi. Kasus bunuh diri itu ironisnya dilakukan oleh kaum remaja.

6. Guyana

Guyana adalah negara kecil yang terletak di sebelah utara Amerika selata dengan jumlah penduduk sekitar 740.000 jiwa. Dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu banyak, Guyana memiliki tingkat bunuh diri 4 kali lebih besar dari rata rata negara di dunia. Penggunaan alkohol, akses yang gampang terhadap obat obatan terlarang dan keadaan negara yang kacau balau membuat penduduk negara ini banyak yang melakukan bunuh diri.

Bahkan pada awal 1980, ada kasus bunuh diri masal yang sempat menghebohkan Guyana, bahkan dunia internasional. Bunuh diri masal itu melibatkan 914 orang yang tewas dengan meracuni dirinya, ini akibat pengaruh mengikuti sekte yang dibawa oleh mantan pendeta Jim Jones.

7. Belarusia

Belarusia telah mendeklarasikan kemerdekaanya setelah lepas dari Uni Soviet tahun 1990. Seperti negara lain yang sama-sama bekas pecahan Uni Soviet, Belarusia juga menghadapi fenomena yang sama, yaitu berusaha melepaskan pengaruh komunisme dan menerapkan sistem pemerintahan sendiri. Tampaknya hal itu tidak mudah diterapkan, dan bunuh diri yang tinggi menjadi salah satu dampaknya.

8. India

Angka bunuh diri di India sekitar 187.000 pada 2010. Angka tertinggi orang yang bunuh diri terjadi pada mereka yang berusia 15 sampai 29 tahun.


Umumnya, cara bunuh diri yang dilakukan di India adalah dengan menggantungkan diri atau meminum racun pestisida. Vikram Patel, professor yang menangani penyakit pada kejiwaan, mengatakan "Walaupun angka bunuh diri tinggi, masalah ini tidak mendapat perhatian seperti halnya 
kematian AIDS atau kematian seorang perempuan yang saat melahirkan." (media.iyaa.com)

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga