06 September 2016

author photo
Apakah anak ayam harus menetas dari dalam telurnya?

Sebuah percobaan di Oihama Junior High School, Chiba, Jepang, membuktikan mereka bisa menetaskan anak ayam dari sebuah telur yang diletakkan pada selembar plastik di atas sebuah cangkir kecil tanpa menggunakan cangkang telurnya
Baru-baru ini sekelompok pelajar SMA Oihama di Jepang membuat sebuah percobaan, menetaskan seekor anak ayam dari sebuah telur tanpa menggunakan cangkang telurnya.

Caranya, pertama-tama, mereka meretakkan cangkang telur, kemudian meletakkan telur itu pada selembar plastik di atas sebuah cangkir kecil tanpa menggunakan cangkang telurnya, lalu dimasukkan dalam inkubator. Dan hasilnya, anak ayam itu pun lahir hanya dalam waktu tiga minggu!

Percobaan ini membuktikan kalau cangkang telur hanya berfungsi sebagai pelindung, tidak ada hubungannya dengan penetasan ayam itu sendiri.

Dari tayangan video dalam sebuah acara TV di Jepang, bisa kita saksikan para pelajar SMA Oihama itu pertama-tama meretakkan telur yang telah dibuahi dari cangkangnya, dipindahkan ke sebuah gelas berisi larutan kimia. Kemudian, gelas itu ditutup dengan plastik yang steril. Untuk menyediakan oksigen bagi anak ayam tersebut, para pelajar SMA Jepang itu pun melubangi bungkus plastiknya, kemudian dimasukkan dalam inkubator.

Selanjutnya dalam tiga minggu ke depan, para pelajar ini terus mengamati perubahan dalam kuning telur.

Satu, dua hari kemudian, mulai tampak bercak putih dalam kuning telur, yang merupakan embrio yang mengandung kehidupan.

Tiga hari kemudian, bisa dilihat jantung dari anak ayam itu mulai terbentuk dan berdetak.

Kurang lebih seminggu kemudian, embrio berkembang, diawali dengan pengembangan blastoderm, jantung kemudian mulai berkembang diikuti dengan terbentuknya pembuluh darah, lalu secara berangsur-angsur membentuk embrio anak ayam.

Setelah 21 hari, anak ayam pun berhasil menetas dengan lancar tanpa cangkang telur.

Bintik putih yang tampak pada kuning telur di atas adalah embrio. Embrio yang mulai ditumbuhi dengan pembuluh darah dan jantung

Anak ayam berhasil menetas.

Riset itu sendiri dipimpin oleh seorang guru SMA Oihama di Jepang, Yutaka Tahara, yang berhasil menetaskan anak ayam dengan cara seperti di atas setelah bertahun-tahun penelitiannya.

“Dari wadah yang transparan, kita bisa melihat tanda pertama munculnya kehidupan dari anak ayam sampai proses penetasannya,” pungkas Tahara.

Tujuan dari penelitian ini supaya kita tahu, bahwa putih telur dan kuning telur dapat menyediakan nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan embrio, sedangkan cangkang telur hanya berfungsi sebagai pelindung embrio.  Dan tanpa cangkang telur, orang-orang bisa melihat dengan jelas segenap proses perkembangan embrio yang perlahan-lahan berkembang menjadi anak ayam.

Selain itu, tujuan penelitian pun tak sekadar coba-coba menetaskan telur di luar cangkang, tetapi untuk membantu memberi solusi mengembangbiakkan hewan-hewan yang terancam punah. Penelitian ini akan membuka peluang melestarikan burung terancam. Ke depan, metode “burung tabung” atau induk burung pengganti (surrogate mother) bisa dilakukan.

Berdasarkan riset, keberhasilan metode menetaskan telur di luar cangkang ini lebih tinggi daripada menetaskan telur dengan cangkang transparan seperti yang dikembangkan ilmuwan lain. Video ditutup dengan anak ayam yang berlarian dengan sehat. 


Source erabaru.net (berbagai sumber)

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga