Jago mengoperasikan rumus matematika, membuat design gedung yang megah dan fungsional, jago design website dan ahli dalam ilmu kemasyarakatan, adalah skill-skill yang bisa kamu dapatkan di bangku sekolah dan kuliah.
Namun untuk menyambut kehidupan yang sebenarnya nanti, bukan hanya skil-skil teknis itu saja yang kamu butuhkan. Banyak skill non-teknis lainnya yang harus kamu kuasai, yang anehnya, tidak akan pernah kamu dapatkan di lembaga pendidikan manapun.
Kemampuan sederhana yang berhubungan dengan bagaimana kamu hidup dalam sebuah masyarakat ini sekilas terlihat simpel dan mudah. Namun menguasainya butuh usaha keras, dan tidak semua orang bisa. Namun bila kamu bisa menguasainya, bukan hanya karirmu saja yang akan lancar jaya, namun juga hidupmu sampai kamu tua nanti.
1. Meski sudah dijamin oleh undang-undang, kebebasan menyatakan pendapat sepertinya belum bisa dilakukan semua orang. Masih banyak yang enggan bersuara dan memilih iya-iya saja
Bagi beberapa orang, mengungkapkan isi pikiran adalah yang sangat nyata sulitnya. Bisa jadi karena merasa tidak punya kemampuan untuk memberikan pendapat yang bagus, enggan memiliki pendapat berbeda, ataupun karena malas berpikir saja. Padahal menyampaikan pendapat berkaitan erat dengan eksistensi diri.
Dengan berani mengungkapkan pendapat, kamu mengerti dan mengakui bahwa dirimu mempunyai kemampuan dan hak yang sama dengan orang lainnya untuk menyampaikan isi pikiran. Menyampaikan pendapat, selain belajar memiliki posisi dalam sebuah situasi, juga membuatmu lebih menghargai diri sendiri.
2. Rasa empati adalah modal dari kemanusiaan. Namun belajar empati tanpa terkesan mencampuri adalah skill yang susah diterapkan
Empati merupakan kemampuan untuk memahami dan turut merasakan kesedihan seseorang. Empati adalah sebuah modal untuk membentuk kemanusiaan yang baik.
Namun saat ini, ketidakpedualian lebih mendominasi. Ditambah lagi hobi menghakimi orang lain hanya dengan melihat persoalan dari luar saja. Empati selain modal kemanusiaan, juga modal kesuksesan dalam memimpin. Karena apa yang kamu pikirkan dan kamu rasakan, belum tentu dirasakan oleh orang lain. Karena itu, berusaha memahami mengapa seseorang bertindak sesuatu, adalah sebuah cara untuk menemukan solusi.
3. Meskipun begitu, ada hal-hal yang mutlak menjadi urusan pribadi seseorang. Menghormatinya berarti tidak mencoba mengutak-atiknya
Ada beda antara menghormati privasi seseorang dengan bersikap abai pada orang lain. Tak acuh pada sekitar berarti kamu menutup mata dari masalah orang lain. Satu-satunya yang kamu pedulikan adalah dirimu sendiri, dan selama orang itu tidak mengeluh padamu, kamu berasumsi bahwa tidak ada masalah terjadi.
Baca Juga: Setelah Dihebohkan Telur dan Beras Palsu, Kini Kacang Kenari Isi Semen Beredar di Tiongkok
Tidak peduli berarti enggan mengambil bagian maupun mengambil sikap terhadap sebuah masalah di mana, mungkin saja, bantuanmu sangat dibutuhkan. Sementara itu, menghargai privasi orang lain adalah mengerti batas mana yang boleh kamu campuri dan mana yang menjadi hak masing-masing orang. Bagaimana tetanggamu menjalani kehidupan rumah tangganya, itu bukan urusanmu. Namun bila di rumah tetanggamu ada tindak kekerasan rumah tangga, kamu wajib peduli.
4. Meski kepo itu pertanda bagus untuk intelektual, namun membicarakan kejelekan orang itu bukan. Stop kebiasaan gossip mulai dari sekarang, bisa?
Sifat kepo akan membawamu pada pengetahuan baru setiap harinya, asalkan kekepoanmu bukan hanya soal kegiatan gebetan ataupun hidup orang lain. Dengan sikap ingin tahu, kamu akan mudah mendapatkan kesuksesanmu. Namun bila rasa ingin tahumu hanya berkisar pada kejelekan orang lain, itu namanya gossip.
Selain tidak membawa pengetahuan, juga buang-buang waktu karena kamu hanya mengurusi hidup orang lain yang sebenarnya tidak kamu tahu. Mungkin kamu lupa bahwa setiap orang punya batas privasi yang haris dihargai oleh orang lain. Jadi, daripada kamu mengurusi kejelekan orang lain, lebih baik waktumu kamu gunakan untuk mengevaluasi diri sendiri.
5. Tak ada yang bilang mengatur waktu itu mudah. Karena itu banyak orang yang hobi menunda. Tapi manajemen waktu yang baik akan membawamu pada kesuksesan di masa depan
Untuk mengendalikan harimu, satu yang harus kamu miliki adalah skill manajemen waktu. Karena bagaimanapun, satu hari terdiri dari 24 jam, dan seminggu terdiri dari 7 hari. Tidak bisa kamu ganggu gugat. Dengan waktu yang sudah mutlak itu, kamu harus bisa mengaturnya, membaginya, sehingga semua urusan bisa terselesaikan dengan gemilang.
Skill manajemen waktu memungkinkanmu memangkas aktivitas-aktivitas yang tidak perlu dan bahkan menghambat kesuksesan. Bila semua hal yang harus diselesaikan berhasil ditangani, otomatis kamu juga akan lebih rileks dan tidak tertekan. Positifnya, pandanganmu akan jernih sehingga lebih mudah untuk mengambil keputusan.
6. Entah mengapa, masih banyak orang enggan meminta bantuan. Mungkin karena takut terlihat lemah. Padahal itu adalah hal yang wajar dan skill yang harus dikembangkan
Arguemen pertama, rasa enggan untuk meminta bantuan disebabkan oleh rasa takut dianggap lemah, untuk kemudian dipandang sebelah mata. Karena alasan itulah seseorang memilih untuk melakukan segala-galanya sendirian, dengan harapan orang akan menganggapnya sosok yang kuat dan mandiri.
Padahal, justru sebaliknya, minta bantuan kepada orang lain justru tanda bahwa kamu orang yang cukup kuat. Kamu tahu bahwa dirimu sendiri tidak akan bisa melakukan itu, dan kamu menemukan cara untuk mengatasinya dengan cara minta bantuan orang lain. Dengan demikian kamu justru sedang mengontrol keadaan. Selain itu, membiarkan orang lain membantumu, memberinya kesempatan untuk menunjukkan potensinya. Hal ini akan sangat berguna ketika kamu menjadi pemimpin kelak.
7. Kemarin A sekarang B, bukan berarti kamu berkembang, bisa jadi kamu memang plinplan. Hayo, sudahkah kamu belajar menjaga konsistensi?
Ketika kamu menciptakan sebuah tujuan, kamu memerlukan tekad yang keras untuk mencapainya. Di tengah jalan nanti, barangkali kamu akan menemukan halangan dan rintangan, atau angin apapun, yang memungkinkan untuk membuatmu goyah atas tujuan yang sudah kamu susun sendiri. Karena itu, kamu perli sifat konsisten, agar kamu tetap berada di jalan yang akan membawamu pada kesuksesan. Selain itu, konsistensi juga sangat diperlukan dalam mengemukakan sebuah pandangan.
Betul bahwa pandangan seseorang bisa berkembang dan berubah seiring berjalannya waktu. Namun perubahan tanpa alasan yang jelas menunjukkan kamu orang yang tidak konsisten. Alias plinplan. Jangan heran kalau orang juga akan mulai meremehkan.
8. Dengan pengendalian pikiran yang baik, banyak hal-hal baik yang akan datang. Sayangnya, skill ini sama sekali tidak gampang
Rasa takut, khawatir, enggan, marah, dan ingin menyerah semuanya berasal dari pikiran. Sebagai manusia, kamu dikaruniai daya imajinasi yang tinggi. Kemampuan ini, terkadang bisa menyesatkan.
Karena banyak hal negatif yang datangnya dari pikiran sendiri. Apa yang terjadi dalam pikiranmu, pasti berpengaruh pada dunia fisikmu. Stress akibat masalah keluarga bisa membuatmu tidak konsen bekerja. Akhirnya performa menurun dan kamu mendapat teguran. Mengontrol pikiran adalah hal yang paling sulit dilakukan. Namun bila kamu berhasil melakukannya, otomatis kamu sudah berhasil mengontrol dirimu sendiri. Bila pikiranmu tenang, otomatis pandanganmu juga lebih jernih, sehingga kamu bisa membuat solusi yang masuk akal. Untuk mendapatkan skill ini, kamu bisa berlatih dengan yoga atau meditasi lainnya.
Soft skill yang kamu baca di atas jarang digaungkan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Padahal hal itu berhubungan dengan reputasi, komunikasi yang baik, sampai self-esteem yang haruslah kamu miliki. Karena skill-skill ini bukan hanya bekal untuk memasuki dunia kerja, melainkan skill untuk hidup di dunia.
Source hipwee.com (berbagai sumber)
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net