15 September 2017

author photo
Seorang pria Australia telah menutup 90 % bagian tubuhnya dengan tato sebagai upaya untuk mengobati sindrom sakit kronis yang dia derita.

Menurut Metro, Kamis 14 September 2017, dia bahkan membuat tato di penis dan bola mata kanannya.

Tatted Holden
Pria itu bernama Tattboy Holden, yang resmi mengganti namanya pada tahun 2014.  Ia bercerita, setelah mengalami serangan rasa sakit, dia biasanya terbaring di tempat tidur. Namun rasa sakit itu berkurang ketika dia selesai ditato.

Tattboy mengaku, dia menderita dengan rasa sakit yang dia alami pada siang dan malam itu sejak menjalani beberapa operasi di tahun 2000.

Putus asa untuk meredakan penderitaan dari rasa sakit tersebut, pria itu kemudian mentato 100 tato di tubuhnya yang menghabiskan waktu 1.000 jam dan uang sebesar $ 100.000 Australia atau Rp 1 miliar.

Tattboy yang berasal dari Adelaide, Australia, mengaku koleksi tatonya menyulitkan dia mendapat pekerjaan. Karena tatonya menutupi kulitnya dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Meski menganggur, mantan petugas bagian kredit ini menyatakan tidak menyesal memiliki 100 tato di tubuhnya.

Kata Tattboy, "Saya menjalani pengobatan yang memberi saya efek samping sehingga saya memerlukan sebuah operasi. Setelah beberapa operasi saya mengalami kerusakan saraf yang tidak bisa diperbaiki." Sejak itu dia mengalami rasa sakit kronis.

"Saya menemukan tato adalah bentuk terapi rasa sakit. Saya menyebutnya sebagai pengalih dari rasa sakit," ujarnya.

Jika desain tatonya cukup besar, itu mengalihkan perhatian Tattboy dari rasa sakit.  Dia menjelaskan, dia memang masih sering merasa sakit. Tapi mengkoleksi tato menurutnya adalah sarana pembebasan dari rasa sakit kronis itu.

Tattboy mengatakan bahwa pengerjaan tato pada kelopak mata dan hidungnya adalah yang paling menyakitkan dibandingkan bagian tubuh lainanya.

Setelah beberapa kali ditolak saat melamar kerja, Tattboy akan membintangi film horor dalam waktu dekat. Namun dia mengakui ini akan menjadi tantangan untuk kembali ke dunia usaha dalam waktu dekat.

Dia menambahkan: "Ini pasti telah mengubah hidup saya ke arah yang berbeda. Saya mungkin tidak bisa bekerja di kantor lagi, tapi saya akan terbuka untuk melakukannya dengan atasan yang tepat dan cara untuk mengatasi rasa sakit saya.

"Tapi saya tidak punya atasan untuk memberi tahu saya apa yang harus dilakukan, dan itu tidak masalah."

Mentato 90 % bagian tubuh, memang perlu keberanian. Tak hanya keberanian fisik, tapi juga keberanian sosial ketika mengalami penolakan di dunia kerja. Tapi Tattboy tidak putus asa...

(Ref: ikhsan, wowuniknya.net, sooperboy, metro, berbagai sumber)

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga