04 Juni 2017

author photo
Teleskop atau teropong adalah sebuah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati. Teleskop merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi. Galileo diakui menjadi yang pertama dalam menggunakan teleskop untuk maksud astronomis.

Dilansir Deutsche Welle , Sebuah teleskop raksasa sedang dibangun di Chile. Dengan cermin selebar 39 meter, ELT diyakini akan merevolusi pemahaman manusia tentang alam semesta, serupa hasil teropongan Galileo 400 tahun lalu.

Mata Manusia di Alam Semesta

ELT atau Extremly Large Telescope
Tidak lama lagi ilmuwan akan mampu melihat lebih jauh ke kedalaman alam semesta dengan teleskop terbesar sejagad di Chile. Setelah proses perencanaan yang berlangsung alot, kini Observatorium Selatan Eropa meresmikan peletakan batu pertama. Jika semua berjalan lancar, ELT akan mulai bisa dioperasikan pada 2024.

Cermin Raksasa

ELT atau Extremly Large Telescope
ELT atau Extremly Large Telescope dilengkapi dengan lima cermin raksasa yang berdiameter 39 meter yang terdiri atas 798 keping berbentuk heksagon selebar 1,4 meter. Materi dasarnya merupakan sejenis keramik bernama Zerodur. Sebagai perbandingan, teleskop terbesar saat ini hanya memiliki cermin berdiameter 10 meter.

Teknologi Teranyar

ELT atau Extremly Large Telescope
Teknologi yang digunakan ELT tergolong paling mumpuni. Dua jenis spektograf teranyar ikut melengkapi teknologi optik adaptif yang digunakan untuk mengoreksi gangguan atmosfer. Modul optik adaptif yang mengandalkan cermin lunak ini diberi nama Maori dan memiliki ukuran sebesar rumah.

Akurasi Tingkat Tinggi

ELT atau Extremly Large Telescope
Untuk pembuatan cermin, ESO menggaet perusahaan Jerman Schott AG yang memiliki hak paten atas Zerodur, serta perusahaan Perancis Safran Reosc yang berpengalaman memoles cermin teleskop. Cermin ELT akan dipoles rata dengan batas toleransi hanya 10 nanometer. Artinya jika ukuran cermin seluas Perancis, maka cacat pada permukaan cermin hanya boleh sebesar seekor kumbang.

Di Puncak Gunung di Tengah Gurun

ELT atau Extremly Large Telescope
Sebanyak 16 negara ikut terlibat mengembangkan teleskop raksasa untuk ESO. Fase pertama pembangunan diperkirakan bakal menelan biaya satu miliar Euro. Untuk memaksimalkan potensinya, ELT dibangun di puncak gunung Cerro Armazonas di kawasan gurun Atacama pada ketinggian 3048 meter dari permukaan laut.

Melacak Kehidupan Lain

ELT atau Extremly Large Telescope
Salah satu tujuan pembangunan ELT adalah untuk mencari kehidupan lain di alam semesta. Teleskop super ini mampu membuat citra akurat dari eksoplanet di luar sistem tata surya dan mempelajari karakter atmosfernya. ESO meyakini ELT akan merevolusi pemahaman kita terhadap semesta serupa teleskop yang digunakan Galileo sekitar 400 tahun yang lalu.

Menguak Misteri Alam Semesta

ELT atau Extremly Large Telescope
Selain itu ELT juga bakal ditugaskan mengungkap rahasia materi gelap dengan memotret cahaya pertama di semesta yang dipancarkan bintang dan galaksi primordial. ELT juga akan membantu ilmuwan mengumpulkan informasi yang lebih akurat dari fenomena lubang hitam. Menurut ESO, salah satu bidang studi paling mendebarkan yang melibatkan ELT adalah laju percepatan ekspansi alam semesta.

Baca Juga :
  1. Unik, Kulit Ikan Tilapia (Mujair) Mampu Sembuhkan Luka Bakar
  2. Insomnia dan Susah Memejamkan Mata ?, Yuk Lakukan 4 Hal Ini Untuk Mengatasinya
  3. Amazing! Peliharaan Wanita Ini Tidak Biasa dan Menjadi Viral!
  4. Belikan Sepatu Anak Tunawisma, Kisah Pria Baik Hati Ini Sangat Menginspirasi
  5. Jangan Panik, Ini Pertolongan Pertama Jika Tersiram Air Keras

(Ref: ikhsan, wowuniknya.net, Deutsche Welle, NASA, berbagai sumber)

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga