Merasa Lapar, Pilot Ini Turunkan Helikopternya di Depan Gerai McDonald

Seorang pilot helikopter mengejutkan penduduk setempat ketika memutuskan mendarat di sebuah restoran McDonald di barat laut kota Sidney, Australia.

Menurut New Zealand Herald, Sabtu 20 Mei 2017, pilot helikopter berwarna hijau itu mendarat di sebuah taman Rouse Hill di samping restoran McDonald pada pukul 16.20 sore Minggu kemarin.

Si pilot kemudian berlari ke dalam restoran, memesan makanan dan mengambil pesanan itu sebelum akhirnya melompat kembali ke kokpit dan terbang.

pilot helikopter baru saja selesai membeli makanan di sebuah gerai McDonalds

Juru bicara Civil Aviation Safety Authority, Peter Gibson, mengatakan pendaratan itu secara teknis bukan sesuatu yang ilegal jika pilot itu sudah mendapat izin pemilik tanah untuk mendarat di sana.

Sebelum mendarat pilot juga harus memastikan lokasi pendaratan aman dari hambatan seperti saluran listrik dan orang-orang di lokasi.

"Apakah itu tidak biasa? Iya. Apakah itu tidak aman? Kami tidak dalam posisi untuk mengatakannya sebelum kami menonton rekamannya," kata Gibson.

Dia mengatakan rekaman video yang dibuat oleh seorang penonton adegan itu akan dikirim ke Civil Aviation Safety Authority Operation Area di Sidney untuk dievaluasi.

Sampai saat ini, menurut Gibson, belum diketahui siapa identitas pilot helikopter itu.

Ini bukan pertama kalinya pilot helikopter kedapatan kecanduan burger saat bertugas.

Pada tahun 2007, empat inspektur penerbangan di Swedia sempat diinterogasi polisi setelah membawa helikopter mereka ke dekat restoran McDonald di selatan Stolckhom.

Tim tersebut mendaratkan helikopter di dekat danau tak jauh dari jalan tol dan pergi ke restoran McDonald.

Para penonton pun memanggil polisi karena mereka mengira helikopter itu melakukan pendaratan darurat. Namun ketika polisi tiba, mereka menemukan keempat awak helikopter itu tengah makan siang di restoran McDonald.

Menurut media Australia, mendaratkan helikopter di dekat gerai McDonald's tak melanggar aturan meski demikian otorita keselamatan penerbangan tetap melakukan investigasi.

Berikut Videonya