13 Maret 2017

author photo
Mumi adalah sebuah mayat yang diawetkan, dikarenakan perlindungan dari dekomposisi oleh cara alami atau buatan, sehingga bentuk awalnya tetap terjaga. Ini dapat dicapai dengan menaruh tubuh tersebut di tempat yang sangat kering atau sangat dingin, atau ketiadaan oksigen, atau penggunaan bahan kimiawi.

Mumi paling terkenal adalah mumi yang dibalsam dengan tujuan pengawetan tertentu, terutama dalam Mesir kuno. Orang Mesir percaya bahwa badan adalah tempat Ka seseorang yang sangat penting dalam masa setelah hidup.

Ternyata tidak hanya negara Mesir saja yang mempunyai mumi, negara kita juga ternyata mempunyai sebuah mumi yang cukup fenomenal yaitu mumi dari suku Dani di Papua.

Suku Dani di Papua mempunyai metode tersendiri dalam pemakaman jenazah. Di antaranya dengan mengawetkannya sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.

1. Pengawetan dengan pengasapan

Pengawetan dengan pengasapan
Tradisi pemakaman jenazah di dunia berbeda-beda. Demikian pula tradisi yang dipegang teguh suku Dani di pelosok Papua. Mereka menggunakan metode pengasapan untuk mengawetkan jenazah nenek moyangnya.

2. Sang kepala suku

Sang kepala suku
Di Desa Wogi, Wamena, kepala suku Dani, Eli Mabel tampak mengangkat jasad leluhurnya Agat Mamete Mabel, yang diawetkan. Jenazah yang digendong ini merupakan kepala suku yang pernah memimpin Desa Wogi di Wamena, sekitar 250 tahun yang lalu.

3. Jasadnya nyaris utuh

Jasadnya nyaris utuh
Jasad yang diawetkan nyaris utuh meskipun telah dilakukan berabad lalu. Tampak jenazah Agat Mamete Mabel yang diawetkan seperti mumi ini, terlihat kecil, menggelap dan menyusut, akibat proses pengawetan jenazah.

4. Penghormatan leluhur

Penghormatan leluhur
Meskipun kini sudah tak lagi melakukan pengawetan jenazah dengan teknik pengasapan, suku Dani masih menyimpan beberapa mumi yang diyakini sudah berusia ratusan tahun. Mereka menyimpannya sebagai bentuk penghormatan mendalam terhadap para leluhur mereka.

5. Melestarikan tradisi

Melestarikan tradisi
Suku Dani terus melestarikan tradisi adat mereka. Misalnya perang antarsuku yang merupakan bagian dari seremonial adat. Seperti antara suku Lani dan Yali. Atraksi ini menarik perhatian para wisatawan mancanegara.

6. Penguasa Lembah baliem

Penguasa Lembah baliem
Warga suku Dani dan suku-suku lain di sekitarnya diketahui berada di Lembah Baliem sekitar ratusan tahun lalu. Banyak eksplorasi di dataran tinggi pedalaman Papua dilakukan. Salah satu di antaranya ekspedisi Lorentz pada tahun 1909-1910. Namun kontak pertama dilakukan pakar Amerika Serikat, Richard Archbold, saat melakukan ekspedisi ke bumi Papua pada tahun 1938.

Baca Juga :
  1. Sudah Tahu! Inilah 4 Bahaya Kesehatan Akibat Kebanyakan Memakan Pepaya
  2. Heboh, Ada Kecoa di Dalam Telinga Pria Ini (Video)
  3. Keren, Inovasi Plastik Dari Singkong di Bali Yang Mendunia
  4. Wow Mengagumkan, Bakteri Ini Bisa Mengubah Racun Menjadi Emas Murni
  5. Wow Inilah Manfaat Di Balik Menyikat Gigi!

(Ref: sandk, catatansandk.net, dw.com, berbagai sumber)

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga