Satu postingan foto via twitter yang diunggah Wakil Sekretaris Jenderal MUI (Majelis Ulama Indonesia) Tengku Zulkarnain memancing diskusi di media sosial.
Postingan Tengku Zulkarnain itu kali pertama di posting pada Minggu (15/01/2017) sekitar pukul 21.09 WIB.
Melalui akun twitter @UstadTengku Zulkarnain mengunggah foto bangunan Hotel yang belum lama ini disebut dalam debat Cagub Jakarta, yaitu hotel Alexis.
Hotel Alexis |
"Saya Mau Bertanya pd Para Followers Semua. Benarkah Ornamen Gedung Alexis Ini Jika Dibaca Adalah "PKI....?" Soalnya Kami Mau Meyakinkan....."begitu tulisnya di twitter.
Postingan itu mendapatkan banyak komentar sekaligus tanggapan dari netizen di twitter, ada yang serius tak sedikit pula yang bercanda menanggapi pertanyaan Zulkarnain.
Akun @riki_SAlamSegar misalnya menanggapi @UstadTengku @b3811nez @PartaiSocmed maksudnya adlh ketika hati hitam..maka apapun yg dilihat oleh mata akan hitam..pdhl yg dilihat pelangi
Netizen menyebut tergantung dari sudut pandangan mana yang akan dipakai untuk menerjemahkan ornamen di bangunan itu. Satu diantaranya yang memancing senyum unggah dari akun @sigitzigit
Nama Alexis sempat disebut saat debat Calon Gubernur DKI beberapa waktu lalu. Hotel di kawasan Jakarta Utara itu diduga menjadi lokasi prostitusi kelas kakap.
Pada debat Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, tempat hiburan malam Alexis akan ditutup jika ia terpilih sebagai gubernur.
Kata Anies, tempat yang dikenal dengan pekerja seks dari mancanegara itu selama ini selalu lolos karena pembuat aturannya hanya diam.
Dalam debat, Jumat (13/1/2017), Anies menyinggung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang tegas saat menggusur namun urusan prostitusi di Alexis tidak.
Sementara itu, Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, mengapa hingga Pemprov DKI belum juga menutup hotel di kawasan Jakarta Utara, yang diduga menjadi lokasi prostitusi kelas kakap, Alexis.
Seakan ingin sekaligus menjawab pertanyaan cagub nomor urut 3 Anies Baswedan yang dilontarkan dalam debat cagub-cawagub DKI tadi malam, Djarot mengatakan saat menutup suatu tempat harus sesuai prosedur.
"Lho pelanggarannya harus ada, penutupan itu ada prosedurnya," ujar Djarot, usai blusukan di Pasar Kaget Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (14/1/2017).
Ia pun menegaskan, bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), telah menutup lokasi hiburan malam Stadium dan Milles.
"Kita udah tutup Stadium itu, Milles kita tutup, karena terbukti melanggar," jelas Djarot. (*)
Baca Juga :
- Inilah Daftar 9 Mobil "Hypercar" Termahal Tahun 2017
- Kumpulan Kata-kata Ucapan Selamat Tahun Baru 2017
- Lakukan 5 Hal Ini Agar Kamu Tidak Terprovokasi!
- Ini Bahayanya Jika Menyimpan Obat di Lemari Es!
- 10 Ahjussi Yang Lahir Tahun 80-an. Tak Kalah Tampan Dan Imutnya Dengan Song Joong Ki!
(Ref: sandk, catatansandk.com, jogja.tribunnews.com)
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net