27 November 2016

author photo
Azan mulai disyariatkan pada tahun kedua Hijriah. Mulanya, pada suatu hari Nabi Muhammad S.A.W mengumpulkan para sahabat untuk memusyawarahkan bagaimana cara memberitahu masuknya waktu salat dam mengajak orang ramai agar berkumpul ke masjid untuk melakukan salat berjamaah.

Di dalam musyawarah itu ada beberapa usulan. Ada yang mengusulkan supaya dikibarkan bendera sebagai tanda waktu salat telah masuk. Apabila benderanya telah berkibar, hendaklah orang yang melihatnya memberitahu kepada umum. Ada juga yang mengusulkan supaya ditiup trompet seperti yang biasa dilakukan oleh pemeluk agama Yahudi.

Morgan Freeman

Ada lagi yang mengusulkan supaya dibunyikan lonceng seperti yang biasa dilakukan oleh orang Nasrani. Ada seorang sahabat yang menyarankan bahwa manakala waktu salat tiba, maka segera dinyalakan api pada tempat yang tinggi di mana orang-orang bisa dengan mudah melihat ke tempat itu, atau setidaknya, asapnya bisa dilihat orang walaupun berada di tempat yang jauh. Yang melihat api itu, hendaklah datang menghadiri salat berjamaah.

Semua usulan yang diajukan itu ditolak oleh Nabi. Tetapi, dia menukar lafal itu dengan assalatu jami’ah (marilah salat berjamaah). (KYP3095) Lantas, ada usul dari Umar bin Khattab jika ditunjuk seseorang yang bertindak sebagai pemanggil kaum Muslim untuk salat pada setiap masuknya waktu salat. Kemudian saran ini bisa diterima oleh semua orang dan Nabi Muhammad S.A.W juga menyetujuinya.

Lafal azan terdiri dari tujuh bagian:

Allahu Akbar, Allahu Akbar (2 kali)
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar"
Asyhadu alla ilaha illallah (2 kali)
"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah"
Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (2 kali)
"Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul Allah"
Hayya 'alash sholah (2 kali)
"Mari menunaikan salat"
Hayya 'alal falah (2 kali)
"Mari meraih kemenangan"
Ashsalatu khairum minan naum (2 kali)
"Salat itu lebih baik daripada tidur" (hanya diucapkan dalam azan Subuh)
Allahu Akbar, Allahu Akbar (1 kali)
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar"
Lailaha ilallah (1 kali)
"Tiada Tuhan selain Allah"

Abu Daud mengisahkan bahwa Abdullah bin abbas berkata sebagai berikut: "Ketika cara memanggil kaum muslimin untuk salat dimusyawarahkan, suatu malam dalam tidurku aku bermimpi. Aku melihat ada seseorang sedang menenteng sebuah lonceng. Aku dekati orang itu dan bertanya kepadanya, "apakah ia bermaksud akan menjual lonceng itu? Jika memang begitu, aku memintanya untuk menjual kepadaku saja". Orang tersebut justru bertanya," Untuk apa?" Aku menjawabnya, "Bahwa dengan membunyikan lonceng itu, kami dapat memanggil kaum muslim untuk menunaikan salat". Orang itu berkata lagi, "Maukah kamu kuajari cara yang lebih baik? Dan aku menjawab, "ya" dan dia berkata lagi dengan suara yang amat lantang:

Allahu Akbar Allahu Akbar
Asyhadu alla ilaha illallah
Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah
Hayya 'alash sholah (2 kali)
Hayya 'alal falah (2 kali)
Allahu Akbar Allahu Akbar
La ilaha illallah

Lantunan Adzan, bagi kita selaku Muslim, mungkin sudah tak asing lagi. Namun bagi Morgan Freeman–aktor dan sutradara pemenang Academy Award–itu merupakan salah satu suara yang baginya paling indah di dunia.
“One of the most haunting and beautiful sounds in the world, is the muslim call to prayer,” demikian puji Morgan, sebagaimana disarikan dari laman Ilmfeed.

“Salah satu suara yang paling  indah di dunia adalah panggilan muslim untuk berdoa (Adzan-red).”

Berikut adalah videonya yang diambil dari laman IlmFeed

(Ref: sandk, catatansandk.com, facebook.com/ilmfeed/, wikipedia.org, inspiradata.com)

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga