Salah satu wilayah Israel, Modin, terbakar hebat, sejak Selasa dan hingga hari kamis (24/11/2016). Sebagian titik kebakaran belum berhasil dipadamkan. Pesawat pemadam dari tiga negara telah dikerahkan untuk membantu Israel mengatasi kebakaran ini.
Kantor Pers Luar Negeri dari Kepolisian Israel memberikan keterangan bahwa titik api baru juga telah muncul di Modiin. Empat mobil polisi, delapan truk pemadam kebakaran, dan dua pesawat telah dikirim untuk memadamkan kobaran api dan mencegah korban jiwa dan luka.
Beberapa sekolah di Modiin ditutup. Selain itu, jalan di Klil Hahoresh, Dotan Valley, dan Yair Peleg telah ditutup.
Kebakaran di Israel |
Kawasan di dekat persimpangan Shilat juga sempat ditutup pagi ini, karena amukan api di dekat Neve Ilan. Namun, kawasan itu sudah dibuka kembali.
Pada Rabu malam, Yunani, Kroasia dan Rusia mengumumkan bahwa mereka mengirimkan pesawat pemadam kebakaran untuk membantu Israel. Menurut Kantor Perdana Menteri Israel, kebakaran meladan wilayah tengah dan utara Israel.
Tanda pagar (tagar) "Israel Kebakaran" kini sedang populer di media sosial Twitter khususnya di dunia Arab. Sejauh ini, lebih dari 75.000 orang telah dievakuasi dari kota yang dilanda kebakaran hutan paling parah, Haifa.
Menurut situs berbahasa Ibrani Walla!, tagar itu sedang heboh terutama di Mesir. Banyak netizen mengatakan kebakaran itu adalah azab dari Allah karena undang-undang larangan azan di masjid yang belum lama ini dibahas pemerintah Israel di Yerusalem.
"Allah akan membakar hati mereka," ujar ulama asal Kuwait Nabil Ali al-Awad yang punya 8,6 juta pengikut di Twitter, seperti dilansir Arutz Sheva, Jumat (25/11).
"Dia akan membakar rumah mereka, uang dan kuburan mereka karena apa sudah mereka lakukan kepada kaum beriman," lanjut Awad.
Ulama Kuwait yang lain Mishary Rashid Alafasy yang punya 11,6 juta pengikut di Twitter juga menulis kicauan yang mensyukuri kebakaran itu.
Baca Juga :
- Tips, Cara Cepat Menghafal Al-Qur'an Dalam 15 Menit, Wajib Coba!
- Inilah Azab Bagi Mereka Yang Menirukan Perilaku Firaun
Sementara itu, juru bicara kantor perdana menteri untuk media Arab Ofir Gendelman mengecam fenomena ini.
"Warga Arab dan Palestina di media sosial kegirangan akibat kebakaran di Israel. Sungguh kebencian yang keji," kata dia di akun Twitternya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim, kebakaran hutan yang melanda bagian tengah dan utara negaranya adalah salah teroris. Dan Netanyahu berjanji akan menghukum siapapun yang bertanggung jawab atas kebakaran tersebut.
"Setiap kebakaran pasti disebabkan oleh pembakaran yang dilakukan seseorang. Dan ini pasti ulah teroris. Kami tentu akan memberikan hukuman berat untuk siapapun yang mencoba membakar seluruh wilayah Israel," kata Netanyahu seperti dilansir dari harian the Independent, Jumat (25/11).
(Ref: sandk, catatansandk.com, merdeka.com, independent.co.uk, islampos.com)
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net