Sebagian orang menyukai makanan yang dibakar, misalnya ayam bakar, sate, dan lainnya. Pastilah banyak orang yang ingin menikmati makanan itu, karena mempunyai rasa dan aroma yang khas.
Tetapi tahukah Anda bahwa para ilmuwan mengatakan makanan yang diolah dengan cara dibakar dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan. Meskipun mengolah makanan dengan cara dibakar dapat menciptakan cita khas yang tentunya sangat bisa menggugah selera makan, namun perlu kita ketahui bahwa makanan yang dibakar nyatanya mempunyai dampak yang tidak baik bagi kesehatan tubuh manusia.
Tidak tanggung – tanggung, bahwa resiko penyakit yang mengancam merupakan sejenis penyakit mematikan seperti kanker. Dalam dunia medis, mengkonsumsi makanan yang dibakar berpotensi menyebabkan tertelannya bagian – bagian makanan yang gosong. Dimana beberapa bagian makanan yang gosong tersebut merupakan sumber masalah bagi kesehatan. Berikut ini adalah bahaya mengkonsumsi makanan yang dibakar setiap hari :
Tips Aman
Makanan Bakar |
Berikut ini adalah cara aman dalam mengkonsumsi dan mengolah makanan yang dibakar:
Hindari Bagian yang Gosong
Sebaik apapun perlindungan dari dalam maupun luar, namun apabila anda tetap saja mengkonsumsi olahan daging yang gosong atau terbakar maka sama saja anda telah memasukkan racun kedalam tubuh anda sendiri. Selain itu, pengolahan makanan yang paling baik dari segi kesehatan yakni dikukus atau direbus. Meskipun demikian, anda sesekali tetap boleh mengkonsumsi makanan yang dibakar dengan cara yang benar namun tetap harus diselingi dengan konsumsi buah dan sayuran supaya nutrisi yang masuk kedalam tubuh lebih seimbang. Kebiasaan mengonsumsi bagian gosong pada makanan yang di bakar akan meningkatkan resiko terkena kanker. Seperti yang kita ketahui bahwa mengolah makanan dengan cara dibakar, kemungkinan besar tetap akan membuat bagian tertetu menjadi gosong.
Daging merah, misalnya daging sapi, yang diolah dengan cara dibakar lebih memicu munculnya risiko kanker jika di bandingkan dengan daging putih seperti ikan atau daging ayam. Demikian juga cara memasaknya, jika terlalu matang maka peningkatan risiko kankernya cenderung semakin tinggi. Penyebabnya tidak lain yakni arang yang di gunakan untuk memanggang berbahaya untuk kesehatan Anda. Tentunya berbahaya jika prosedur pengolahan menggunakan arang tidak dilakukan dengan baik. Selain itu, hal lain yang harus diperhatikan ketika mengkonsumsi makanan yang dibakar adalah jaminan kebersihan pada makanan tersebut.
Jangan Terlalu Sering
Mengkonsumsi makanan yang dipanggang boleh- boleh saja. Akan tetapi sebaiknya hanya sesekali pada waktu- waktu tertentu seperti tahun baru ataupun saat berlibur. Asal dimasak dengan cara yang benar, tentunya makanan yang dibakar tidak menimbulkan bahaya yang dapat dirasakan seketika. Ada solusi yang disarankan oleh para ilmuwan untuk mencegah makanan yang dibakar menyebabkan kanker di dalam tubuh.
Pilih Daging yang Tidak Terlalu Berlemak
Daging yang berlemak saat dibakar akan meneteskan lemak sehingga api akan membakar daging serta menciptakan asap berlebihan, di sini pula proses zat karsinogen terbentuk. Daging dengan kadar lemak yang tinggi ketika diolah dengan cara dibakar akan membuat olahan tersebut cepat gosong.
Menggunakan Api Kecil
Selain memilih daging yang mempunyai kadar lemak rendah, hal lain yang perlu diperhatikan yakni kondisi api yang digunakan untuk memasak. Meskipun kebanyakan orang beranggapan bahwa dengan menggunakan api besar maka proses memasak menjadi lebih cepat namun dengan beberapa pertimbangan nyatanya memasak dengan api yang terlalu tinggi merupakan salah satu penyebab gosongnya bagian luar daging. Meskipun begitu, bagian dalam daging biasanya masih mentah bahkan berdarah apabila potongan daging juga lumayan besar. Untuk itu, masaklah atau bakarlah daging dengan temperature sedang karena cara ini jauh lebih baik untuk mencegah terbentuknya zat karsinogen.
Merendam Daging di dalam Bumbu
The American Institute for Cancer Research mengatakan bahwa merendam daging dalam bumbu setidaknya 30 menit lamanya dapat mengurangi pembentukan zat karsinogen. Pun demikian, hati-hati juga memilih bahan bumbu. Pilih bumbu tradisional dan alami untuk menurunkan kadar HCAs di dalam bakaran daging. Karena sehat tidak bisa didapat dari segala sesuatu yang serba instan bukan?
Hindari Mengolah Daging Terlalu Lama dengan Temperatur Tinggi
Hindari juga memasak daging dalam waktu terlalu lama di atas temperatur tinggi, karena daging yang terpapar panas terlalu lama juga akan memberikan kesempatan pembentukan zat karsinogen. Untuk mengantisipasi daging masih mentah ketika diolah dalam waktu yang tidak lama, maka sebaiknya iris daging tipis sehingga lebih cepat matang.
Hindari Penggunaan Daging Olahan Untuk di Bakar
Hindari mengonsumsi daging olahan yang dibakar untuk mengurangi resiko terkena kanker. Penelitian telah membuktikan bahwa mengonsumsi daging olahan yang dibakar dapat meningkatkan resiko terkena kanker. Pada umumnya bahan makanan olahan telah dicampur dengan zat lain yang berfungsi dalam mengawetkan makanan. Untuk itu, apabila jenis bahan makanan ini diolah dengan cara dibakar tentunya akan berdampak tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Perhatikan Tata Cara Pengolahan yang Baik
Jika masalah peralatan dan pemilihan daging telah sesuai dengan kaidah yag baik untuk kesehatan, maka selanjutnya yakni memperhatikan teknik pengolahannya. Anda bisa memilih panggangan yang tidak langsung bersentuhan dengan api. Pembakaran cara ini akan membantu menghindarkan daging terbakar dan membentuk zat penyebab kanker.
Baca Juga:
Asalkan dimasak dengan cara yang benar, sehingga Anda masih bisa memetik gizi dan nutrisi dari makanan tersebut. Ikutilah saran-saran sederhana yang dapat meminimalkan risiko kanker Anda ketika memanggang dengan arang. Juga mengetahui konsekuensi dari makanan dibakar atau terlalu matang bisa membuat Anda menyadari potensi untuk risiko kanker dan menghentikan pemakaian yg berlebihan dalam memanggang dengan arang yang rusak. (diahanggra, halosehat.com)
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net