20 Oktober 2016

author photo
Surat elektronik sudah mulai dipakai pada tahun 1960-an. Pada saat itu Internet belum terbentuk, yang ada hanyalah kumpulan 'mainframe' yang terbentuk sebagai jaringan. Mulai tahun 1980-an, surat elektronik sudah bisa dinikmati oleh khalayak umum. Sekarang ini banyak perusahaan pos di berbagai negara menurun penghasilannya disebabkan masyarakat sudah tidak memakai jasa pos lagi.

Selain lewat website porno atau website abal-abal, virus di komputer kerap mengintai lewat email. Email banyak dianggap sebagai sarana penyebar hoax dan virus yang paling ampuh, sebab banyak orang sering membuka email 'misterius' meski terlihat tidak penting sekalipun.

Nah, guna membuat netizen lebih awas dan teliti terhadap email penipuan, hoax, hingga virus itu, lembaga keamanan siber SecurityMetrics membeberkan beberapa jenis email yang dikatakan berbahaya dan sebaiknya tidak usah dibuka. Berikut adalah 10 jenis email yang berbahaya dan tidak boleh dibuka...

Ilustrasi Email Virus
1. Dikirim dari lembaga intelijen pemerintah

Apabila sebelumnya Anda tidak pernah berurusan dengan lembaga pemerintahan namun tiba-tiba mendapat email dari KPK, Polri, atau Kejaksaan, kemungkinan besar email-email tadi palsu. Banyak pula yang mendapat email ini dari FBI, CIA, dan lembaga intelijen lain.

Alasannya jelas, untuk lembaga tadi, email tentu bukan cara menghubungi orang yang pertama dipilih.

2. Email teman lama

Banyak penipu atau hacker yang mengirimkan email berisi pesan yang seakan-akan mereka kenal baik dengan Anda. Padahal mereka hanya ingin mendapatkan uang dengan mengaku sebagai teman.

3. Email tagihan pembayaran

Email ini biasanya berupa tagihan untuk pembayaran barang atau layanan tertentu. Sebelum Anda membalas email itu, sebaiknya cari nomor telepon Call Center perusahaan itu dan tanya apakah Anda benar-benar mempunyai tagihan.

4. Email akun kadaluarsa

Jangan membalas atau mengklik tautan yang dikirimkan di email yang menyatakan bila akun Anda sudah kadaluarsa dan harus diperbarui. Email ini sering berisi virus yang dapat mencuri data penting Anda.

5. Kabar terinfeksi virus

Pernah menerima email yang mengabarkan bila komputer atau smartphone Anda terkan virus? Bisa dipastikan bila email tadi abal-abal. Dari pada menggubris email tadi, lebih baik Anda menjalankan program antivirus untuk mengecek kondisi smartphone atau komputer Anda.

6. Email hadiah

Sering dapat email yang memberitahukan Anda menang kontes, sayembara, atau lomba yang Anda sendiri tidak pernah daftar? Jelas itu email penipuan.

7. Email pengumuman dari bank

Jika ada email dari bank yang menyatakan ada deposit baru dan meminta konfirmasi Anda, lebih baik Anda menghubungi call center bank tersebut. Sebab ada kemungkinan besar email itu adalah palsu dan berbahaya.

8. Email penuduhan

Jangan keburu kaget dan khawatir bila ada email masuk yang mengklaim Anda telah melakukan tindakan ilegal atau mencelakai orang lain. Email seperti ini hanya ingin mencari keuntungan uang ganti rugi semata.

Baca Juga :
  1. Hacker Terhebat di Dunia, Ada Juga Yang Berasal Dari Indonesia lho!
  2. 7 Hotel Dengan Desain Paling Unik di Dunia
9. Email dari dinas pajak

Banyak email palsu yang menyamar sebagai email tunggakan pajak. Bila mendapat email seperti ini, cek lebih dulu alat pengirimnya dan menghubungi langsung dinas pajak terdekat untuk konfirmasi.

10. Email konfirmasi keamanan

Jenis email berbahaya terakhir berupa email dari perusahaan yang menginginkan Anda memasukkan data penting untuk tujuan verifikasi akun. Model email seperti ini bertujuan untuk mendapatkan informasi penting untuk proses peretasan atau penipuan selanjutnya. 
(Ref: sandk, securitymetrics.com, wikipedia.org, merdeka.com)

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga