06 Oktober 2016

author photo
Beberapa daerah di Indonesia mempunyai cerita masing-masing tentang sebuah tempat yang angker dan dikeramatkan. Anggapan muncul karena mitos warga setempat dan ada pula yang menyaksikan langsung penampakan pada tempat angker tersebut. Tempat angker biasanya dikaitkan dengan peristiwa atau keganjilan pada suatu tempat yang mengakibatkan tempat tersebut diangap angker dan seram.

Contohnya seperti teriakan wanita minta tolong namun sumber suara tidak ditemukan sama sekali, kejadian ini terjadi di daerah jalan Manunggal. Jalan ini pula sering terjadi kecelakaan yang menelan banyak korban. Tak hanya itu, jalan tersebut terkenal dengan lokasi pesugihan. Selain jalan Manunggal ternyata banyak tempat-tempat angker dengan kejadian mistisnya. Mau tau apa sajakah, berikut informasinya

1. Terowongan Casablanca, ada sosok nenek yang dendam dengan pria

Terowongan Casablanca
Terowongan Casablanca yang menghubungkan Jalan Casablanca dan Jalan Prof Dr Satrio. Lokasi terowongan ini terletak di Kuningan, Jakarta Selatan dan merupakan salah satu jalan tersibuk.

Banyak cerita mistis yang dipercaya masyarakat menjadi penyebab jalan tersebut menjadi sangat angker. Jauh sebelum adanya pembangunan jalan Layang Non Tol yang dibangun Pemprov DKI, setiap memasuki tengah malam lokasi ini menjadi sosok menakutkan bagi sebagian orang.

Informasi yang dihimpun merdeka.com, di lokasi ini pernah beberapa kali terjadi kecelakaan yang dialami kendaraan bermotor, terutama roda dua. Bahkan, cerita mistis lokasi ini sempat difilmkan oleh Indika Entertainment yang disutradarai Nanang Istiabudi dengan judul yang sama.

Warga setempat, Sabran mengatakan, lokasi ini sudah semakin ramai sehingga tidak banyak masyarakat lagi yang mengetahui keangkeran tempat ini. Sepanjang jalur Casablanca menuju Tanah Abang selalu mengalami kemacetan parah.

Pria yang sehari-harinya menjaga pemakaman di TPU Karet Kuningan ini mengatakan sudah hampir tidak ada kejadian aneh di sekitar terowongan. Terutama kasus-kasus kecelakaan yang terjadi di dalam terowongan tersebut seperti yang terjadi jauh-jauh hari sebelumnya.

"Sudah tidak ada lagi yang mistis mas, apalagi jalanan sudah semakin ramai," kata dia kepada merdeka.com, Jumat (29/6).

Meski demikian, dia mengetahui ada beberapa cerita yang dapat membuat bulu kuduk merinding. Salah satunya mengenai keberadaan seorang nenek dan sosok anak kecil yang muncul di dalam terowongan itu.

Kira-kira empat abad lalu, perempuan itu masih belia dan mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari sejumlah pria. Tidak puas, beberapa orang menyeretnya dan memperkosanya di sebuah tempat. Usai melakukan perbuatannya, para pelaku lantas membuangnya di tempat kosong yang kini dibangun menjadi terowongan.

"Nenek ini lantas menyimpan dendam dan sangat benci sekali sama pria. Dalam benaknya, dia menganggap manusia adalah makhluk yang nista," cerita dia.

Tak sendirian, setiap kali menunjukkan keberadaannya, sosok misterius ini ditemani seorang anak kecil yang tidak diketahui penyebab kematiannya. "Dia muncul sama anak kecil," kata Sabran singkat.

2. Penampakan anak kecil dan boneka panda di Jalan Siliwangi

Jalan Siliwangi
Jalannya curam dan menikung, sehingga tak jarang orang mengalami kecelakaan. Ya, namanya Jalan Siliwangi, Bandung. Pada awal tahun 1980-an pernah terjadi kecelakaan yang yang menewaskan anak kecil. Sehingga bukan hal aneh jalan ini menjadi 'berpenghuni'.

Banyak pengendara enggan melewati jalan itu di malam hari. Konon jika pengendara yang melintas jalan tersebut akan diperlihatkan sosok anak kecil sembari menggendong sebuah boneka panda.

Tak jarang sosok anak kecil yang diketahui bernama Uci itu pun suka bergelantungan bersama bonekanya. Karena saat kecelakaan yang menimpanya, Uci saat itu terhantam mobil hingga terpental dan boneka yang digenggamnya terlempar sampai ke pohon.

Ceritanya, Uci gadis kecil malang itu sedang bersama keluarganya yang hendak menikmati makan malam di Jalan Siliwangi. Tetapi setelah memarkir mobil, satu keluarga itu hendak menyeberang untuk sampai di rumah makan yang teduh karena pohon. Baru sampai di tengah jalan, ada mobil melaju kencang dari arah Ciumbuleuit dan tabrakan tak dapat terhindarkan.

Satu keluarga itu dilarikan ke rumah sakit. Namun, kabarnya Uci mengalami luka parah hingga akhirnya tewas. Selama perawatan Uci selalu menanyakan boneka kesayangannya itu. Namun hingga Uci menghembuskan nafas terakhir boneka itu tak juga ditemukan.

"Yang saya tahu kabarnya memang begitu, hingga kini warga Siliwangi mengetahui cerita dari mulut-ke mulut seperti itu," kata Iis, pemilik warung di wilayah Sabuga, Bandung.

Warga sekitar mengaku dia belum pernah mengalami pengalaman menemui sosok Uci itu. "Saya belum pernah menemuinya langsung, tapi kalau denger cerita banyak. Katanya memang anak kecil itu suka menampakkan," ujarnya.

Kabarnya memang Uci dan boneka pandanya itu tidak bermaksud mengganggu pengguna jalan. Namun nampaknya si kecil itu nampaknya bermaksud untuk menegur pengendara untuk berhati-hati. Hal itu dimaksudkan agar peristiwa yang menimpa dirinya tidak terulang.

"Ya terlepas benar atau tidak, ibu percaya saja, banyak-banyak berdoa saja jika lewat situ," pungkasnya.

3. Banyak merenggut korban, Tol Cipularang ada hantu berkerudung

Tol Cipularang
Cerita mistis kerap muncul dari Tol Purbaleunyi, atau lebih dikenal Tol Cipularang. Jalan bebas hambatan itu dinilai angker oleh sebagian orang, terutama di KM 70 hingga KM 100.

Bahkan, banyak yang meyakini, KM 70 hingga KM 100 merupakan poros gaib yang kerap meminta tumbal. Posisinya berada di sekitar Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Teranyar adalah cerita mengenai penampakan sosok wanita berkerudung. Beberapa pengendara pernah melihat wanita itu tengah sendirian di pinggir jalan. Pernah juga beredar foto penampakan wanita berkerudung berada di bagian tengah mobil.

Sejumlah kecelakaan hebat yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa kerap terjadi di jalur itu. Salah satunya adalah kecelakaan yang menimpa mobil Avanza yang tengah dikendarai artis Saiful Jamil dengan keluarga di KM 97.

Dalam kecelakaan itu, istri pelantun lagu dangdut itu, Virginia Anggraeni (23) tewas seketika. Aroma mistis makin merebak dengan beredarnya foto penampakan wanita berkerudung di bagian tengah mobil bernomor polisi B 1843 UFU itu.

Selang berapa waktu, enam orang yang hendak mengadu nasib ke Jakarta tewas di jalan itu, setelah mobil ditumpangi menabrak sebuah truk.

Warga sekitar tol mengenal Gunung Hejo sebagai daerah ritual pemujaan. Banyak orang yang mendatangi lokasi itu untuk meminta kekayaan kepada mahluk gaib.

Meski demikian, tak semua orang percaya maraknya kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang murni disebabkan oleh hal mistis. Meski demikian, jalur itu dikenal sebagai zona tengkorak.

Di jalan tol pengemudi biasa memacu kencang kendaraannya karena jarangnya tikungan. Namun, di Tol Cipularang KM 97 terdapat sebuah tikungan dan turunan yang dapat mengakibatkan kecelakaan jika sang pengemudi tak siaga.

4. Alas Roban, angker dan dikenal tempat pembuangan mayat

Jalan Melikuk Alas Roban
Cerita misteri soal Alas Roban sudah terdengar sejak dulu. Alas Roban terletak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Daerah ini sejak dulu terkenal angker.

Setiap pengendara yang ingin melintas jalan raya Alas Roban selalu merinding. Tidak hanya jalannya yang berkelok, tapi cerita-cerita mistis sudah kuat membekas.

Kawasan hutan jati di Plelen, Gringsing itu pernah dikenal sebagai tempat pembuangan mayat pada tahun 1980-an. Mayat-mayat itu adalah korban dari penembak misterius (Petrus). Semua korbannya dibuang ke Alas Roban.

Tidak hanya itu, di daerah itu kerap terjadi puluhan kecelakaan lalu lintas. Sudah banyak yang meninggal di sana akibat kecelakaan. Lalu, muncul cerita-cerita mistis beredar di masyarakat. Ada yang pernah melihat makhluk gaib seperti kuntilanak, pocong, sampai genderuwo.

Dulu, jika malam hari, sepanjang jalur Alas Roban memang gelap. Masih dikelilingi pohon-pohon jati. Jalannya pun tidak lurus, ada yang berkelok dan menanjak curam. Wajar, jika setiap pengendara melintasi jalan tersebut selalu was-was.

Jika menengok ke belakang, jalan raya Alas Roban hanya ada satu, yaitu jalan raya Poncowati. Jalan itu dibuat pada era pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels, Gubernur Jendral Hindia Belanda ke-36. Dia memerintah antara 1808 hingga 1811.

Sekarang, cerita itu sudah berubah. Sekarang sudah dibangun jalan baru. Ada jalur alternatif jika pengendara ingin menuju Semarang atau sebaliknya menuju Jakarta. Ada dua jalan tembus yang dibangun pada 1990-an dan 2000-an.

Tidak hanya cerita angker saja, jalan raya Alas Roban pernah dikenal rawan tindak kejahatan. Jalur yang berliku dan panjang membuat pengendara takut melewati jalan tersebut sendiri jika malam hari.

Banyak penjahat mulai dari begal sampai bajing loncat. Saking rawannya, kendaraan yang melintas malam hari tidak berani. Untuk kendaraan yang datang dari arah timur Semarang berhenti di depan Pasar Plelen. Sementara dari arah barat Jakarta, istirahat di Banyuputih.

Mereka baru berani melintasi jalan Alas Roban ketika pukul 05.00 WIB. Kalau pun ada yang berani melintas malam hari, harus menunggu kendaraan lainnya. Minimal enam kendaraan.

Sekarang cerita angker dan rawan kejahatan secara perlahan mulai hilang di benak masyarakat. Jalan raya Alas Roban lambat laun mulai ramai baik mobil atau motor. Dan, di sekitar pinggir jalan kini juga sudah banyak orang menjajakan makanan.


5. Kisah mistis Jalan Manunggal Bogor, dari ular hingga teriakan wanita

Kecelakaan Metro Mini di Jalan Manunggal
Warga Kelurahan Menteng, Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (30/11) malam dihebohkan dengan suara teriakan seorang wanita yang meminta tolong, tepatnya di semak-semak kebun, persis tepi Jalan Manunggal, pada Pukul 21.30 WIB. Sontak teriakan tersebut membuat penghuni pemukiman padat penduduk keluar rumah, karena suara tersebut terdengar lebih dari satu kali dengan sangat jelas.

Deden S (24) warga Kelurahan Menteng yang rumahnya persis tak jauh dari tepi Jalan Manunggal menuturkan, suara tersebut terjadi sebanyak tiga kali. Warga yang mendengar suara teriakan tersebut langsung mencari sumber suara tersebut berasal.

"Kenapa warga keluar, karena teriakan itu mirip suara perempuan yang meminta tolong," kata Deden saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (1/12) petang.

Bahkan warga yang penasaran terus melakukan pencarian sumber suara tersebut hingga Pukul 23.30 WIB, karena khawatir jeritan itu, bukan suatu halusinasi warga setempat.

"Takut saja suara tersebut benar dari wanita. Karena saat itu kondisinya masih belum terlalu larut malam. Kemudian di lokasi perkebunan sekitar Jalan Manunggal beberapa kali terjadi tindak kejahatan perkosaan," tuturnya sambil menunjuk lokasi suara yang didengar.

Pencarian teriakan suara wanita misterius itu dilakukan warga setempat menggunakan alat penerangan batre senter, warga menyisir hingga semak-semak belukar, kolam ikan, aliran selokan besar, hingga ke pertengahan rimbunnya kebun bambu ditebing pinggir jalan Manunggal.

"Sebelum ramai dan padat penduduk seperti sekarang ini, jalan Manunggal ini terkenal dengan lokasi pesugihan. Bahkan memang sering terdengar suara orang menjerit dan menangis yang berasal diketahui warga itu makhluk ghaib," tutur Erwan Heriawan salah satu warga.

Warga yang penasaran kembali melanjutkan pencarian sumber suara jeritan wanita misterius itu dikeesokan harinya. "Ya hari ini ada beberapa warga, bahkan yang baru bangun tidur pagi langsung ke lokasi guna memastikan ada tanda-tanda wanita yang mengalami tindak kejahatan. Karena kalau pagi lebih terang, kita mencari ada bekas semak-semak yang rusak atau ranting pohon patah atau rusak," imbuhnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi diperoleh dan pantauan, lokasi Jalan Manunggal yang panjangnya hanya 700 meter, dengan lebar badan jalan lima meter memang sudah dikenal angker sejak lama. Bahkan cuma warga sekitar Kelurahan Menteng saja, yang mengenal jalan tersebut rawan kecelakan, selain karena sempitnya badan jalan, juga 300 meter dari jalan Raya Merdeka maupun Jalan Raya Semeru itu terdapat turunan dan tanjakan yang terjal. Bahkan lokasi teriakan misterius tersebut tepat di sekitar lembah tepi jalan manunggal.

Menurut Dian P (38) warga Perumahan Menteng Asri, Kelurahan Menteng, Bogor Barat, Kota Bogor, di lokasi jeritan yang sekarang heboh dan menggegerkan itu sangat sering kejadian aneh dan ghaib.

"Banyak pengguna jalan yang diganggu dengan suara teriakan, tangisan bahkan penampakan. Khususnya pada malam-malam tertentu atau malam yang dianggap keramat, seperti malam Jumat," ujar warga yang sering melintas Jalan Manunggal menggunakan jalan 'tikus' atau alternatif menuju rumahnya.

Kalau melalui Jalan Manunggal, akses warga Perumahan Menteng Asri lebih dekat ketimbang Jalan Raya Semeru yang merupakan akses jalan utama menuju rumahnya. "Karena khawatir bakal menjadi ramai dan sering dimanfaatkan para pelaku kejahatan untuk kabur, jalan tersebut hanya cukup untuk sepeda motor," ungkapnya.

Dia juga menceritakan, pengalamannya saat pulang kerja tepat pukul 01.00 WIB, mendengar rintihan tangis seorang wanita.

"Malah teman saya sempat dikagetkan saat pulang kerja melintas ular sebesar orang dewasa dengan panjang lebih dari 10 meter di tengah Jalan Manunggal, menghalangi jalan. Kalau terdengar rintihan menangis yang saya alami, sempat membuat merinding, tapi saya memaklumi karena dilokasi ini sering terjadi kecelakaan banyak menelan korban jiwa," ujarnya.

Bahkan terakhir, kasus kecelakaan yang paling mengenaskan terjadi pada 18 September 2011, sebuah Metromini yang mengangkut 30 orang rombongan pengantar calon pengantin dari Jakarta mundur lagi dan terguling masuk jurang, karena tidak kuat menanjak di Jalan Manunggal, Kelurahan Menteng, Bogor Barat, Kota Bogor. Dua orang tewas dalam kecelakaan tunggal tersebut. Sementara 29 penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Setelah peristiwa itu, banyak kejadian aneh dan hal ghaib yang dialami pengendara dan warga sekitar. Seperti rintihan orang menangis dan teriakan minta tolong.

"Jadi saya menganggap, suatu hal yang biasa kalau sekarang heboh lagi ada teriakan orang minta tolong," tutur Andi (22) warga Cilendek, Bogor Barat, Kota Bogor yang juga setiap hari dalam beraktifitas melintas Jalan Manunggal.

Tak hanya itu, pasca kecelakaan tersebut, pihak berwenang langsung membuat rambu larangan melintas untuk kendaraan roda empat pada jam-jam tertentu, kemudian dibantu pembatas jalan dan menambah penerangan jalan umum di sekitar lokasi terdengar teriakan misterius dan kecelakaan itu. Seperti membuat pembatas jalan, bahkan di jalan tikus oleh warga setempat diberi penerangan jalan seadanya, agar tidak terkesan angker membahayakan pengendara. (sandk, merdeka.com, berbagai sumber)

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga