02 September 2016

author photo
Khawatir penyebaran virus zika, Indonesia mulai pantau penumpang dari singapura. Beberapa pelabuhan laut dan udara di Indonesia mulai mengaktifkan pemindai suhu tubuh (thermoscanner) untuk mengantisipasi ancaman penyebaran virus Zika. AS keluarkan travel warning untuk Singapura.

Dalam kebanyakan kasus, tidak ada gejala yang tampak. Namun dalam sejumlah kasus, virus Zika dapat memicu kelumpuhan (Sindrom Guillain-Barre). Pada wanita hamil, penyakit ini dapat menyebabkan bayi terlahir cacat. Saat tampak, gejalanya bersifat ringan dan berlangsung kurang dari seminggu. Gejalanya mencakup demam, ruam, nyeri sendi, dan mata merah.

Belum ada vaksin atau pengobatan yang spesifik. Saat ini, pengobatan berfokus untuk meredakan gejalanya dengan cara istirahat, rehidrasi, dan pemberian parasetamol untuk demam dan nyeri. Aspirin dan obat anti-inflamasi nonsteroid (non-steroidal anti-inflammatory drugs/NSAID) seperti ibuprofen sebaiknya tidak digunakan. Berikut adalah informasi tentang virus zika yang berhasil dikutip melalui berbagai sumber..

1. Apa itu Virus Zika?


Virus Zika pertama kali ditemukan pada darah seekor monyet di Uganda tahun 1947. Nama tersebut diambil dari hutan Zika tempat virus itu pertama kali ditemukan. Virus Zika tidak mematikan dan memiliki gejala serupa dengan jenis demam lainnya seperti demam kuning atau demam berdarah. Virus ini pertamakali tercatat menginfeksi manusia pada tahun 1968 di Nigeria.

2. Bagaimana Penyebarannya?


Penyakit ini disebarkan lewat gigitan nyamuk Aedes Aegypti, yang juga bertanggungjawab atas berbagai jenis wabah penyakit tropis seperti demam berdarah atau demam kuning. Sejauh ini ilmuwan belum mengetahui apakah virus Zika bisa ditularkan antara manusia. Tapi dunia medis pernah mencatat laporan penularan virus Zika melalui hubungan seksual oleh pasangan di Tahiti.

3. Seperti apa Gejalanya?


Ilmuwan mencatat, pasien yang terinfeksi virus Zika tidak lantas menjadi sakit. Sementara mereka yang terjangkit penyakit Zika cuma mengalami gejala ringan seperti demam, mata merah dan pegal otot. Penyakit Zika biasanya hilang dalam waktu sepekan. Sejauh ini dunia medis belum mampu mengembangkan vaksin yang bisa mencegah infeksi virus Zika. WHO juga mencatat wabah Zika bisa muncul setiap saat.

4. Kelainan pada Janin


Kendati tidak mematikan, virus Zika yang diidap oleh ibu hamil bisa menyebabkan kelainan pada janin. Laporan WHO mencatat ribuan kasus cacat lahir di Brasil disebabkan oleh virus Zika. Bayi biasanya dilahirkan dengan ukuran kepala yang lebih kecil dari semestinya.

5. Dimana Virus Zika Mewabah?


Menurut pengamat kesehatan, Dr. Ari F. Syam, Virus Zika juga pernah dicatat muncul di Indonesia. Dalam hasil penelusuran yang ia terbitkan di Kompas, Dr. Syam mencatat sejumlah warga negara Australia pernah dijangkiti virus tersebut setelah berpergian ke Indonesia pada tahun 1981 dan 2013. Saat ini virus zika tengah mewabah di Amerika Selatan dan sekarang sedang mewabah di negeri tetangga yaitu Singapura.

6. Bagaimana Pencegahannya?


Mencegah virus Zika cuma bisa dilakukan dengan membasmi nyamuk Aedes Aegypti yang juga menyebarkan demam berdarah. Selain metode pengasapan, pembiakan nyamuk bisa dicegah dengan menutup tempat penampungan air dan menguras bak mandi secara rutin. Selain itu masyarakat dianjurkan menimbun lubang sampah dan lubang pohon yang berpotensi sebagai tempat pembiakan jentik nyamuk.

Sumber WHO, Deutsche Welle, Google, Wikipedia

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga