05 September 2016

author photo
Pengamatan astronomi mungkin menemukan lagi satu planet ganjil yang tidak tertutup kemungkinan dihuni alien, sehingga memicu perdebatan sengit terutama para penggemar makhluk luar angkasa.


Oleh astronom, planet tersebut dinamakan EPIC 204278916, diameternya setara dengan matahari, namun massanya sekitar setengah kali lebih besar dari massa matahari. Para ilmuwan menemukan kecerahannya rata-rata mengalami perubahan yang ganjil dengan kecerahan bintang KIC 8462852 sebelumnya, dan tidak dapat dijelaskan dengan semua teori astronomi saat ini. Selain itu, manifestasi dari EPIC 204278916 jau lebih misterius daripada (bintang) KIC 8.462.852.

(Bintang) EPIC 204.278.916 ditemukan Teleskop Kepler-NASA pada 2014 lalu, usianya sekitar 5 juta tahun, terletak di konstelasi-nya Scorpius-Centaurus OB, demikian dilansir dari laman ScienceAlert.com

Namun, setelah dipantau selama sekitar 78.8 hari, ilmuwan Jerman di Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics) Simone Scaringi mendapati kecerahan dari bintang EPIC 204.278.916 ini meredup 65% secara berturut-turut dalam 25 hari


Fenomena ini cukup membingungkan ilmuwan, karena selama ini para ilmuwan selalu menyatakan, bahwa peredupan 1% dari bintang itu menandakan jika ada satu planet meredup 65%, berarti jumlah planet di sekitar EPIC 204 278 916 itu terlalu banyak, namun kemungkinan ini sangat kecil.

Agustus 2015 lalu, astronom dari California Institute of Technology-Caltech dan Carnegie Institute menegaskan bahwa kecerahan KIC 8462852 akan redup 22% setelah diamati selama empat tahun sebelumnya.


Oleh para astronom, KIC 8462852 juga disebut “Dyson Sphere” yang dicetuskan fisikawan Freeman Dyson pada1960 untuk menggambarkan konsep keberadaan peradaban luar bumi. Menurut Dyson, jika peradaban luar bumi itu eksis, maka kemungkinan ia membuat struktur pesawat besar di sekeliling bintang tertentu.

“Jika dipantau dari bumi, dapat kita saksikan perubahan kecerahan bintang, dan bintang-bintang seperti ini adalah “Dyson Sphere,” kata astronom.

“Fenomena astronomi ini memang membuat kita mengaitkannya dengan peradaban luar bumi,” kata Jason Wright, astronom dari Penn State University, AS.


Namun, hasil pengamatan EPIC 204278916 dari ilmuwan Jerman belum dikonfirmasi lebih lanjut


Source erabaru.net (berbagai sumber)

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga