5 Jenis Jus Buah Yang Dilarang Diminum Setelah Mengkonsumsi Obat

Sari buah atau jus (berasal dari bahasa Inggris juice, namun lebih tepatnya fruit juice) adalah cairan yang terdapat secara alami dalam buah-buahan. Sari buah populer dikonsumsi manusia sebagai minuman. Beberapa jenis sari buah yang terkenal adalah: sari buah jeruk.

Berbagai macam Jus Buah

Dikutip dari laman Sindonews.com. Selain rasanya yang lezat, jus buah juga menyehatkan. Namun, pastikan Anda mengonsumsi jus buah dengan waktu yang tepat. Pasalnya, sejumlah penelitian mengungkapkan menikmati jus buah setelah atau saat minum obat bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan.

Lalu jus apa saja yang dilarang dikonsumsi saat atau setelah minum obat? Berikut ulasannya, seperti dilansir Thehealthsite;

1. Jus anggur

Jus anggur tidak dianjurkan dikonsumsi saat pagi hari atau sedang mengonsumsi obat-obatan. Apalagi jika memiliki kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi dan kelainan irama jantung. Jus ini akan bereaksi terhadap 40 jenis obat.

2. Jus cranberi

Jus cranberi akan menimbulkan efek samping pada mereka yang mengonsumsi obat jantung, stroke, dan pembekuan darah. Penelitian mengungkap jus cranberi mengandung flavonoid dan senyawa yang bisa mempengaruhi metabolisme atau faktor pembekuan darah.

3. Jus apel

Pasien yang tengah menjalani kemoterapi atau mengonsumsi obat hipertensi diharuskan menghindari jus apel. Pasalnya, jus ini bisa mempengaruhi penyerapan obat, khususnya warfarin.

Baca Juga : Tahukan Kamu, Ternyata Nyamuk Menggunakan 6 Jarum Untuk Menghisap Darah Anda

4. Jus nanas

Kandungan senyawa atau bromelain dalam jus nanas bisa menyebabkan pembekuan darah. Oleh karena itu orang yang mengonsumsi obat pengencer darah tidak dianjurkan mengonsumsi jus nanas. Bromelain juga bisa berinteraksi dengan antibiotik dan obat-obatan penenang. Penderita infeksi bakteri dan mengonsumsi obat depresi tidak dianjurkan minum jus ini.

5. Jus jeruk

Penelitian mengungkapkan jus jeruk bisa membuat obat tidak bekerja secara efektif. Jus jeruk akan bekerja mengurangi efektivitas beta bloker.

(lifestyle.sindonews.com, wikipedia, google images)