Rumah duka dan juga tempat krematorium memang kerap dihindari oleh banyak orang, kecuali jika memang ada karena ada kerabat yang berduka atau teman dan saudara.
Seperti yang dikutip lama listverse.com pada hari Selasa, 26/07/2016, selain dengan membayangkan hal-hal yang sangatlah menyeramkan ternyata ada sebuah cerita horror terkait rumah duka dan juga crematorium yang dilakukan oleh orang-orang yang masih dalam keadaan hidup.
1. Bobby Wilks
Di tahun 1988 yaitu Booby Wilks yang tengah berusia 51 tahun menjadi seorang direktur di Barber funeral Home yang ada di Cross Plains selama 20 tahun. Di pemakaman, Wilks telah mengusulkan kepada kerabat dari yang berduka bahwa tidak usah menyaksikan proses penurunan peti karena dapat membuat mereka sangat sedih.
Dan akhirnya para kerabatnya pun juga mematuhi perintahnya.para pengusung petipun juga menyingkir, walaupun mereka tetap memasang mata. Ternyata mereka menyaksikan bahwa Wilks telah melempar sejumlah pot bunga di delam liang kuburnya yang tidak tertutup pelindung peti yang sudah dibayar sebanyak 10 juta dari kerabat yang berduka.
Karena hal itu Wilks dilaporkan polisi. Karena tersiarkan Wilks maka banyak keluarga yang lain ikut mengadukannya. Dan satu-satunya cara yaitu dengan mengangkat jenazah kembali makam yang dilakukan Wilks dan ada 30 mayat dibongkar. Sungguh tragis,didapatkan ada yang dijejali botol, kaleng bekas dari makanan anjing, popok bekas, dan juga kantong rambut. Dari kasus itulah Wilks akhirnya dipenjara 28 tahun lebih 11 bulan.
2. Juragan Jenazah yang datang dari Broward County
Dia adalah Joseph Damiano yang memulai bisnis tentang angkutan jenazaah yang ada di Florida pada tahun 1977. Setelajh beberapa tahun bisnisnya teloah diperluas yaitu dengan adanya bisnis jasa kremasi. Di tahun 1990an Dimiano menadapatkan beberapa gugatan karena banyak yang menggungat bahwa Damiano mencapur jenazah dengan abu jenazah milik ornag lain.
Ada dalam kasus yang lain. Damiano juga telah menghiangkan abu jenazah dari seorang wanita. Ada tuduhan yang lain bahwa Damiano tidak melakukan penebaran abu, hanya dia buang di belakang tempat kremasi atau di parkiran. Dari kasus tersebut maka Damiano harus membayar 757 miliar kepada seluruh pihak yang sudah menggugatnya.
3. Julie Mott
Pada 15 Agustus 2015, teman dan kerabat Julie Mott menghadiri ibadah duka di rumah duka San Antonio, Texas. Seandainya masih hidup pada tanggal itu, usianya 26 tahun, tapi ia kalah melawan penyakit cystic fibrosis sepekan sebelumnya. Ia mendapat diagnosa penyakit yang memperpendek umur itu ketika masih berusia 2 tahun.
Pemakaman seharusnya menjadi bagian pemulihan bagi kerabat, tapi malah menjadi mimpi buruk. Sesaat setelah ibadah kedukaan, tapi sebelum rumah duka tutup, seseorang mencuri jenazah Mott dari dalam peti mati. Tidak pernah ditemukan lagi.
Polisi tidak bisa memastikan siapa yang mencuri jenazah wanita muda yang cantik itu. Mereka memiliki sejumlah teori. Salah satu teori adalah bahwa kekasihnya yang terobsesi telah mencurinya. Ia adalah orang terakhir yang terlihat keluar dari kapel.
Suatu teori lagi dikemukakan oleh pemilik rumah duka, Robert "Dick" Tips. Menurutnya, jenazah dicuri oleh seseorang yang secara moral keberatan dengan kremasi.
Teori lain lagi adalah bahwa rumah duka itu mungkin terlibat dengan raibnya jenazah. Pada Januari 2016, keluarga Mott menggugat rumah duka karena kelalaian besar.
Sang mantan kekasih juga menyalahkan rumah duka. Ia mengatakan bahwa pihak rumah duka kehilangan jenazah Mott atau telah dikremasi secara prematur.
Dalam bantahan pihak rumah duka, Tips mengemukakan bahwa ia membantu mengatur pencarian dalam beberapa minggu pertama hilangnya jenazah itu dan menawarkan hadiah $20 ribu (Rp 263 juta)untuk informasi keberadaan jenazah.
Sumber liputan6
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net