11 Mei 2016

author photo
OLEH STMIK RAHARJA
Dosen : Darwin Purba, S.Kom, MM, DR(C)

REFERENSI BUKU

  1. Willy Arafah, Ekonomi Lingkungan Bsnis & Entrepreneurship, Universitas Trisakti, 2005.
  2. Feri Sulianta, Rahasia Berbisnis Ala Sosial Media, 2015
  3. Burke Hedges, Saya Ingin Jadi Konglomerat dan Temukan CEO Dalam Diri Anda”, 2005. 
  4. Kotler, Philip “Marketing Management”, 1995, 58.
  5. Raharja, Diktat Entrepreneurship, 2015
  6. Darwin Purba, Kumpulan Pemahaman dan Penddikan Jiwa Technopreneurship, 2015 

Catatan :
Boleh ditambahkan buku sesuai minat mahassiwa tentang Manajmen Proyek baik Teknik maupun pemasran serta dari Google, Wikipedia dan lain-lain.

Thomas W. Zimmerer et al. (2005) merumuskan manfaat berkewirausahaan adalah sebagai berikut:

  1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri. Memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan mencoba memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnisnya guna mewujudkan cita-citanya.
  2. Memberi peluang melakukan perubahan. Semakin banyak pebisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat menangkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting. Mungkin berupa penyediaan perumahan sederhana yang sehat dan layak pakai untuk keluarga atau mendirikan program daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas, pebisnis kini menemukan cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah ekonomi dan sosial dengan harapan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. 
  3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya. Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan sering kali membosankan, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan. Bagi mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja dan menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh wirausahawan merupakan alat untuk menyatakan aktualisasi diri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri. Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kekuasaan kepada mereka, kebangkitan spiritual dan mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.
  4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin. Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan, keuntungan berwirausaha merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan usaha sendiri. Kebanyakan pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan di antara mereka yang memang menjadi berkecukupan. Hampir 75 persen yang termasuk dalam daftar orang terkaya (majalah Forbes) merupakan wirausahawan generasi pertama. Menurut hasil penelitian, Thomas Stanley dan William Danko, pemilik perusahaan sendiri mencapai dua pertiga dari jutawan Amerika Serikat. “Orang-orang yang bekerja memiliki perusahaan sendiri empat kali lebih besar peluangnya untuk menjadi jutawan daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain atau menjadi karyawan perusahaan lain”.
  5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usahanya. Pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil sering kali merupakan warga masyarakat yang paling dihormati dan paling dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati adalah ciri pengusaha kecil. Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia selama bertahun-tahun. Peran penting yang dimainkan dalam sistem bisnis di lingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja memiliki dampak nyata dalam melancarkan fungsi sosial dan ekonomi nasional adalah merupakan imbalan bagi manajer perusahaan kecil.
  6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya. Hal yang dirasakan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukanlah kerja. Kebanyakan wirausahawan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis tertentu, sebab mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut. Mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya. Wirausahawan harus mengikuti nasihat Harvey McKey. Menurut McKey: “Carilah dan dirikan usaha yang Anda sukai dan anda tidak akan pernah merasa terpaksa harus bekerja sehari pun dalam kehidupan Anda”.
Hal yang menjadi penghargaan terbesar bagi pebisnis atau entrepreneur wirausahawan bukanlah tujuannya, melainkan lebih kepada proses dan atau perjalanannya. Oleh karena itu pikirkan juga nasehat Billi P.S.Lim. Menurut Lim: “Janganlah menilai orang yang mencoba dan gagal, tetapi nilai orang yang gagal mencoba atau berusaha”.

Peran dan Fungsi Wirausaha
Fungsi pokok wirausaha, yaitu:
  1. Membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil risiko tentang tujuan dan sasaran perusahaan.
  2. Memutuskan tujuan dan sasaran perusahaan.
  3. Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan dilayani.
  4. Menghitung skala usaha yang diinginkannya.
  5. Menentukan permodalan yang diinginkannya (modal sendiri dan modal dari luar) dengan komposisi yang menguntungkan.
  6. Memilih dan menetapkan kriteria pegawai atau karyawan dan memotivasinya.
  7. Mengendalikan secara efektif dan efisien.
  8. Mencari dan menciptakan berbagai cara baru.
  9. Mencari terobosan baru dalam mendapatkan masukan atau input, serta mengolahnya menjadi barang dan atau jasa yang menarik.
  10. Memasarkan barang dan atau jasa tersebut untuk memuaskan pelanggan dan sekaligus dapat memperoleh dan mempertahankan keuntungan maksimal.
Fungsi tambahan wirausaha, yaitu:
  1. Mengenali lingkungan perusahaan dalam rangka mencari dan menciptakan peluang usaha.
  2. Mengendalikan lingkungan ke arah yang menguntungkan bagi perusahaan.
  3. Menjaga lingkungan usaha agar tidak merugikan masyarakat maupun merusak lingkungan akibat dari limbah usaha yang mungkin dihasilkannya.
  4. Meluangkan dan peduli atas CSR. Setiap pengusaha harus peduli dan turut serta bertanggung jawab terhadap lingkungan social di sekitarnya.
  5. Pemimpin industri, yang mulai sebagai teknisi atau tukang dalam satu bidang keahlian, kemudian berhasil menemukan sesuatu yang baru, bukan dengan disengaja melainkan karena hasil temuan dan kehebatan daya cipta.
  6. Usahawan, yaitu orang yang menganalisis berbagai kebutuhan masyarakat, merangsang kebutuhan untuk mendapatkan langganan baru. Perhatiannya yang paling utama adalah penjualan. 
  7. Pemimpin keuangan, yaitu orang yang sejak muda menekuni keuangan, mengumpulkan uang, dan menggabungkan sumber-sumber keuangan.
  8. Menemukan cara-cara yang berbeda untuk menyediakan barang dan jasa dengan jumlah lebih banyak dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit.
Profil Entrepreneurship
Beberapa kualitas profil wirausaha agar berhasil menurut David E. Rye (2004), di antaranya:
  • Seorang yang berprestasi tinggi
  • Pengambil risiko
  • Pemecahan masalah
  • Pencari status
  • Memiliki tingkat cadangan energi yang tinggi
  • Memiliki rasa percaya diri yang tinggi
  • Menghindari ikatan emosi
  • Memerlukan kepuasan pribadi

Entrepreneur Dengan Semangat 17-8-45

Menurut Salim Siagian dan Asfahani (2008) bahwa untuk berwirausaha harus memiliki semangat 17-8-45, artinya harus berpegang pada: 17 ciri dan cara berwirausaha. Tujuh belas (17) ciri dan cara berwirausaha tersebut adalah:
  1. Delapan (8) macam sebagai syarat pokok wirausaha handal.
  2. Empat (4) macam ciri dan cara sebagai kualifikasi wirausaha tangguh.
  3. Lima (5) macam ciri dan cara sebagai kualifikasi wirausaha unggul.
Delapan butir  itu adalah kualifikasi dasar pengusaha yang baik atau wirausaha handal, yaitu:
  1. Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha mencari penghasilan dan keuntungan melalui perusahaan.
  2. Mau dan mampu mencari dan mengangkap peluang usaha dan menguntukan serta melakukan apa saja yang perlu untuk memanfaatkannya.
  3. Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan atau jasa serta mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien.
  4. Mau dan mampu berkomunikasi, tawar-menawar, dan musyawarah dengan berbagai pihak yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha terutama para pembeli / pelanggan (memiliki jiwa salesmanship).
  5. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan rencana, jujur, hemat, dan disiplin.
  6. Mencari kegiatan usaha dan perusahaannya serta lugas dan tangguh, tetapi cukup luwes dalam melindunginya.
  7. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain (leadership/managemanship) serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha dengan risiko yang moderat.
  8. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.
Empat Kualifikasi Wirausaha Tangguh (Innovative Entrepreneurs), yaitu:
  1. Berpikir dan bertindak strategis serta adaptif terhadap perubahan termasuk yang mengandung risiko yang agak besar dan dalam mengatasi berbagai masalah.
  2. Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan pelanggan (penerapan falsafah dan teknik Total Quality Control (TQC)).
  3. Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya), serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
  4. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja, serta pemupukan permodalan.
Kualifikasi wirausaha yang unggul ada 5 macam, yaitu:
  1. Berani mengambil risiko serta mampu memperhitungkan dan berusaha menghindarinya.
  2. Selalu berusaha mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik untuk pelanggan, pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa dan Negara.
  3. Antisipasi terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan.
  4. Kreatif mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan produktifitas dan efisiensi.
  5. Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui investasi baru di berbagai bidang.
Karakterisktik Sukses Seorang Wirausahawan



Karakteristik Kegagalan Seorang Entrepreneur



Prinsip-Prinsip Entrepreneurship
  1. Mulailah dan jangan takut gagal;
  2. Penuh semangat;
  3. Kreatif dan inovatif;
  4. Sabar, tekun, tabah;
  5. Optimis;
  6. Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil risiko;
  7. Pantang menyerah;
  8. Ambisius;
  9. Peka terhadap pasar;
  10. Berbisnis dengan standar etika;
  11. Mandiri;
  12. Jujur dan
  13. Peduli terhadap lingkungan merupakan modal penting dalam mencapai kunci sukses berwirausaha.
Download Materi PPT (HERE)

Pergunakanlah Materi Dengan Bijak!!!...................

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga