21 Desember 2018

author photo
bagaimana garam terbentuk
Lautan
Wowuniknya.net - Manusia di seluruh penjuru bumi pastinya sangat membutuhkan air untuk diminum, air minum juga menjadi hal yang sangat krusial bagi manusia, namun kenapa manusia tidak meminum air yang berasal dari lautan.

Faktanya, sebagian besar Bumi tertutup oleh air yang tak dapat diminum; lautan menutupi 70 persen permukaan Bumi dan menyumbang sekitar 97 persen dari semua air di muka bumi.

Air laut memiliki kadar garam rata-rata 3,5%. Artinya dalam 1 liter (1000 mL) air laut terdapat 35 gram garam (terutama, namun tidak seluruhnya, garam dapur/NaCl).

Ada sekitar 332.519.000 mil kubik (1.386.000.000 km kubik) air di lautan. Namun kita akan bertanya-tanya darimana asalnya garam itu?

Kebanyakan garam berasal dari tanah. Ketika hujan terbentuk dan jatuh di udara, ia mengumpulkan karbon dioksida dari atmosfer, menyebabkannya menjadi sedikit asam. Kemudian mengalir di atas tanah, mengikis bebatuan dan mengambil sejumlah kecil garam dan mineral terlarut lainnya.

Pada titik ini, air pada dasarnya masih segar; ada beberapa garam di dalamnya tetapi biasanya tidak cukup untuk membuatnya tidak bisa diminum. Akhirnya, sebagian besar air hujan masuk ke laut.

Begitu sampai di dilautan, beberapa mineral terlarut, seperti kalsium yang dikeluarkan dari air hujan oleh proses biologis, tetapi garam cenderung tetap. Garam tambahan disumbangkan oleh aktivitas hidrotermal dan vulkanik bawah air.


Gagasan bahwa garam secara bertahap disimpan di laut oleh sungai pertama kali dikemukakan oleh astronom Inggris Edmond Halley pada 1715. Halley mengambil pengamatannya selangkah lebih jauh dan mengusulkan bahwa salinitas air laut bisa berfungsi sebagai semacam jam yang dapat digunakan untuk menentukan usia lautan (dan dengan demikian, ia berasumsi, itu adalah Bumi).

Dia beralasan bahwa membagi total volume air laut dengan tingkat di mana garam disimpan di laut akan menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan laut untuk mencapai tingkat salinitasnya pada saat ini.

Teknik pengukuran waktu yang dilakukan Halley tidak cukup tepat untuk melakukan perhitungan, tetapi fisikawan Irlandia John Joly mencobanya pada tahun 1899, dan muncul dengan perkiraan 90 juta tahun yang lalu. (Teknik yang lebih canggih kemudian mengungkapkan; usia sebenarnya ialah lebih seperti empat miliar tahun.)

Sayangnya, skema Halley telah cacat sejak awal; di antara masalah-masalah lain, ia gagal menjelaskan fakta bahwa beberapa garam laut menjadi terserap dalam bentuk endapan mineral di dasar laut.

Nah itulah penjelasan bagaimana garam itu berasal, dan ternyata garam berasal dari air hujan dan aktifitas vulkanik bawah laut.

(Ref: wowuniknya.net, britannica)

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga