Ini fakta yang sudah diungkap 3 tahun lalu di jurnal Nature Chemical Biology. Tapi walau terkesan sudah lama, fakta ini tetap menarik.
Banyak bakteri dikenal menghasilkan senyawa bermanfaat baik untuk membantu pengolahan pangan ataupun obat. Tapi sejauh ini, baru dua jenis bakteri yang dikenal bisa mengubah racun menjadi emas.
Jenis bakteri pertama adalah Cupriavidus metallidurans. Kemampuannya mengumpulkan emas diketahui oleh peneliti dari University of Adelaide, Frank Reith.
Sekitar satu dekade lalu, ia mengetahui adanya bakteri yang hidup di gumpalan emas. Ia penasaran, bagaimana hal itu bisa terjadi.
Emas dari bakteri |
Senyawa emas klorida biasanya terdapat di lokasi pertambangan. Limbah itu masalah. Emas memang berharga jika dijual tetapi bersifat neurotoksik jika masuk ke tubuh manusia lewat lingkungan.
Sementara Nathan Magarvey, ahli biokimia dari McMaster University di Kanada menemukan jenis bakteri kedua yang bisa menghasilkan emas, Delftia acidovarans.
Magarvey lewat publikasinya di Nature Chemical Biology tahun 2013 mengatakan, bakteri D acidovarans akan membentuk lapisan nanopartikel emas di area limbah yang kaya emas klorida.
Analisis yang dilakukan lantas mengungkap bahwa meski sama-sama menghasilkan emas, dua jenis bakteri itu mengumpulkan dengan cara berbeda.
C metallidurans mengumpulkan emas di dalam selnya sedangkan D acidovarans di luar selnya. Namun demikian, dua jenis bakteri itu diduga bersimbiosis untuk "membersihkan" emas dari lingkungan agar bisa hidup.
Magarvey dengan ujicoba rekayasa genetika mengungkap, dua bakteri itu memang berbakat mengumpulkan emas. Buktinya, ada gen yang bertanggung jawab untuk proses itu.
Gen itu pada D acidovarans menghasilkan zat delftibactin. Selain berguna dalam mengumpulkan emas, zat itu juga menjaga agar emas tak masuk ke dalam sel.
Reith mengatakan, kemampuan bakteri itu bisa digunakan untuk mengolah limbah pertambangan. Bakteri bisa disebar di area pengolahan limbah dan dibiarkan membersihkan serta mengumpulkan emas.
Anda bisa saja nantinya membuat emas di kolam limbah atau di cawan laboratorium. Tapi, bukan itu yang menarik bagi Magarvey dan Reith. Keduanya lebih tertarik pada zat delftibactin dan proses menghasilkan emasnya.
Baca Juga :
- Tak Disangka, Ternyata 7 Binatang Ini Senang Dengan Adanya Global Warming
- Hebat, Pria Ini Setiap Hari Berjalan Kaki Sejauh 24 KM Untuk Menuju Tempat Ia Bekerja
- Keren! China Luncurkan Jalur Sepeda Layang Sepanjang 8 Km
- Wow Uniknya, Inilah Cat Rambut Pertama di Dunia Yang Bisa Berubah Warna Sesuai Cuaca Sekitar
- 7 Makanan Ini Ternyata Lebih Nikmat Jika Disimpan di Lemari Es!
(Ref: sandk, catatansandk.net, kompas.com, berbagai sumber)
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net