09 Januari 2017

author photo
Seni bela diri merupakan satu kesenian yang timbul sebagai satu cara seseorang mempertahankan / membela diri. Seni bela diri telah lama ada dan berkembang dari masa ke masa. Pada dasarnya, manusia mempunyai insting untuk selalu melindungi diri dan hidupnya. Dalam tumbuh atau berkembang, manusia tidak dapat lepas dari kegiatan fisiknya, kapan pun dan di manapun. Hal inilah yang akan memacu aktivitas fisiknya sepanjang waktu. 

Pada zaman kuno,tepatnya sebelum adanya persenjataan modern, manusia tidak memikirkan cara lain untuk mempertahankan dirinya selain dengan tangan kosong. Pada saat itu, kemampuan bertarung dengan tangan kosong dikembangkan sebagai cara untuk menyerang dan bertahan, kemudian digunakan untuk meningkatkan kemampuan fisik / badan seseorang. Meskipun begitu, pada zaman-zaman selanjutnya, persenjataan pun mulai dikenal dan dijadikan sebagai alat untuk mempertahankan diri.

Ritual Pahlevāni di Iran merupakan salah satu seni bela diri tertua di dunia. Dulunya latihan ini untuk persiapan perang, kini menjadi latihan pembentukan nilai-nilai kebajikan.

Ritual kuno

Ritual Pahlevāni
Ritual Pahlevāni - zoorkhāneh merupakan olahraga kuno tradisi Persia-Iran yang sudah eksis sebelum masuknya Islam di Iran. Olahragawan melakukan gerakan yang diiringi musik tetabuhan dan menggunakan alat-alat yang secara simbolis mewakili senjata kuno. Olahraga ini mulai terabadikan dalam gambar, pada masa pemerintahan dinasti Qajar (1785–1925), dimana seni fotografipun tengah populer.

Sang pengabadi momen

Ritual Pahlevāni
Antoin Sevruguin (1830-1933) merupakan fotografer terkemuka kelahiran Rusia, berdarah Armenia-Georgia. Pada masa pemerintahan dinasti Qajar di Iran, ia banyak mengabadikan momen penting dan bersejarah, termasuk olahraga tradisional ini. Arsip foto-fotonya menjadi harta karun sejarah Iran.

Tempat latihannyapun sakral

Ritual Pahlevāni
Sasana kanuragan kuno bernaha Zoorkhaneh di Iran ini disediakan khusus untuk atlet Pahlevāni - zoorkhāneh, dan tidak mudah diakses oleh sembarang orang. Zurkhaneh dianggap lokasi sakral bagi para atlet yang berlatih varzeshe Pahlevani. Olahraga ini menggabungkan seni beladiri kuno, keterampilan, musik, seni drama, dan nilai-nilai kebaikan.

Alat-alat kuno

Ritual Pahlevāni
Sesi latihan dimulai dengan angkat beban, menggunakan sepasang mil (tongkat kayu seperti di foto), perisai & kabbadeh (busur besi dengan rantai logam berbobot sekitar 20 kg). Pelatihan ini diikuti gerakan seperti berputar juggling dan pelajaran nilai-nilai sufisme. Tujuannya untuk membangun kekuatan serta memperkokoh kebajikan sportivitas, kesopanan, kerendahan hati untuk hindari arogansi.

Dulu ini latihan fisik sebelum perang

Ritual Pahlevāni
Sejarahnya, latihan ketangkasan dilakukan guna mempersiapkan prajurit sebelum berperang. Kini latihan mempromosikan kebaikan & kerendahan hati. Petarung wajib memegang etika tradisional dan bersifat ksatria. Mereka membentuk diri menjadi pribadi murni, jujur, dan baik. Untuk mendapatkan pangkat pahlevan (pahlawan), diperlukan penguasaan keterampilan fisik dan ketaatan prinsip agamis.

Sempat ditekan

Ritual Pahlevāni
Ketika Raja Nasir al Din Syah Qajar masih berkuasa (1848-1896), setiap tanggal 21 Mater atau tahun baru Iran, kompetisi digelar di lapangan kerajaan. Namun seiring naiknya dinasti Pahlavi tahun 1920-an, olahraga ini ditekan oleh Syah Reza karena dianggap sebagai peninggalan dinasti Qajar. Putra Syah Reza, Muhammad Reza Pahlavi berpikiran sebaliknya. Ia menghidupkan kembali olahraga tersebut.

Harmoni

Ritual Pahlevāni
Tempat latihan Zurkhaneh tidak menuntut pembayaran dari atlet dan tergantung pada sumbangan publik. Atletnya memberikan pelayanan dan perlindungan bagi masyarakat. Mereka juga berdoa untuk kesehatan yang baik dari masing-masing peserta dan keluarganya, tanpa memandang pangkat sosial, kekayaan, atau agama. Lihat, ada gajah ikut ramaikan suasana.

Spiritual

Ritual Pahlevāni
Pahlevani mengandung spiritualitas Syiah dan tasawuf. Campuran religi yang tidak biasa ini adalah refleksi dari campuran kelompok etnis, bahasa, dan budaya yang hidup berdampingan dalam masyarakat Iran.

Warisan budaya yang kuat

Ritual Pahlevāni
Sebagian besar atlet adalah pria sederhana. Mereka adalah tukang pos, penjual daging, pemilik toko, atau sopir taksi. Tapi ketika mereka memasuki latihan zurkhaneh, transformasi berlangsung. Mereka menjadi pejuang, penyanyi, jamaah, dan penyair. Metamorfosis ini juga dapat dilihat sebagai gema dari budaya pra-Islam yang tersisa dan menjadi warisan budaya yang kuat di masyarakat Iran modern.

Figur yang gagah

Ritual Pahlevāni
Entah mengapa dalam setiap pertandingan ataupun saat berpose untuk foto, olahragawan dalam cabang ini selalu berusaha menampilkan diri sebagai sosok yang gagah perkasa. Yang unik, gaya rambut botak di tengah pada zaman dinasti Qajar amat nge-tren.

Warisan budaya UNESCO

Ritual Pahlevāni
Olah raga inipun telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia. UNESCO menyebutnya sebagai jenis olahraga bela diri yang heroik.

Baca Juga :
  1. 7 Kode Cewek Yang Mungkin Bikin Bingung Para Cowok!
  2. Ternyata Ini Yang Terjadi Jika Kamu Menelan Permen Karet!
  3. Kejam, Negara Ini Rebus Anjing Dalam Keadaan Masih Hidup, Alasannya Bikin Geleng Kepala
  4. Menurut Para Ahli, Makan Paling Buruk Yaitu Makan Siang
  5. Ngakak, Meme Tahun Baru 2017 Ini Bikin Baper

(Ref: sandk, catatansandk.com, dw.com, wikipedia.org, HK/ap (berbagai sumber))

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga