Ini Alasannya Kenapa Diet Clean Eating Tidak di Anjurkan Oleh Peneliti!

Pernahkah kamu mendengar diet clean eating?

Clean eating adalah metode makan sebagai gaya hidup, bukan diet. Diet sering selesai jika berat badan turun, namun clean eating dilakukan seterusnya. Dalam clean eating, seseorang diharuskan mengonsumsi makanan yang alami, sebisa mungkin tanpa proses masak yang lama. Sebisa mungkin mengurangi garam, gula, minyak, makanan berlemak, dan memperbanyak konsumsi sayur dan buah segar. Bahan lain seperti protein tetap dikonsumsi, dengan proses yang sehat seperti kukus, rebus dan panggang.

Salah satu diet clean eating

Diet penurun berat badan ini diduga sangat digemari oleh Miranda Kerr dan Jessica Alba. Diet ini memfokuskan pada menghindari makanan olahan dan hanya memakan makanan "bersih".

Makanan tersebut rendah gula, diolah dengan menghilangkan gula halus, dan memilih makanan dalam keadaan alami atau fresh.

Namun dalam versi ekstrem, diet ini akan menghindari gluten, biji-bijian, susu dan bahkan beberapa kasus menuntut mereka untuk makan makanan mentah.

Para ahli mengatakan kalau lebih baik berkonsentari untuk membersihkan proses memasak di dapur ketimbang "membersihkan" masakan dari zat tertentu.

Diet ini sangat erat dengan cara pandang "orthorexia nervosa". Yaitu obsesi untuk makan makanan sehat dan menghapus berbagai makanan yang dapat menyebabkan sakit. Dalam banyak kasus, makanan yang bermanfaat dianggap sebagai tidak sehat, sehingga seseorang harus kehilangan nutrisinya.

Makanan-makanan tersebut seperti makanan mengandung biji-bijian, buah dan susu dikutip dailymail.com.

Para ahli memperbolehkan diet clean eating asalkan seseorang memiliki intoleransi medis terhadap makanan tertentu.

Selain itu, clean eating juga sering memilih produk tertentu untuk subtitusi, seperti minyak kelapa dan berbagai sirup untuk pengganti rasa manis.

Hal ini malah mengandung kalori tinggi dan menghabiskan uang yang lebih banyak.

Baca Juga: