5 Hal Yang Membuat Anak Sekolah di Denmark Menjadi Murid Paling Bahagia di Dunia

Anak sekolah adalah anak yang berada pada usia-usia sekolah. Masa usia sekolah sebagai masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia enam hingga kira-kira usia duabelas tahun. Karakteristik utama usia sekolah adalah mereka menampilkan perbedaan-perbedaan individual dalam banyak segi dan bidang, diantaranya perbedaan dalam intelegensi, kemampuan dalam kognitif dan bahasa, perkembangan kepribadian dan perkembangan fisik

Jika di Finlandia punya sistem pendidikan yang sangat unik dan terbaik di seluruh dunia. Maka Denmark didaulat memiliki siswa yang paling bahagia di seluruh dunia.

Studi di Denmark

Setidaknya ada 5 prinsip yang mereka jadikan patokan dalam sistem sekolah di Denmark.

1. Menjadi yang terbaik bukan hal utama

Sebagian besar perhatian dalam sistem pendidikan Denmark dikhususkan untuk tidak melatih anak-anak agar lulus tes. Tapi untuk mengembangkan rasa ingin tahu mereka dan kemampuan mereka untuk pengembangan diri. Sekolah mencoba untuk mendorong terbentuknya pemahaman setiap siswa bahwa ia dihargai untuk kualitas pribadi dan kemampuan. Ini berarti bahwa setiap siswa, terlepas dari nilai mereka, dapat menemukan tempat dalam masyarakat dan bermanfaat ketika mereka bekerja.

2. Mengetahui bagaimana menjadi diri sendiri adalah sama pentingnya dengan bisa membaca dan menulis

Kurikulum sekolah di Denmark bertujuan mendorong perkembangan kepribadian seorang individu. UU Pendidikan Denmark menyatakan bahwa sistem pendidikan dasar tidak hanya harus memberikan anak-anak dengan pengetahuan dan keterampilan dasar tetapi juga membantu kepribadian mereka untuk mengembangkan. Bahkan sebelum masuk lembaga prasekolah (TK dan playgroup), anak-anak memiliki beberapa tugas. Tugasnya adalah memperluas kosa kata, berkenalan dengan peraturan sekolah, belajar untuk bersikap toleran, dan mempersiapkan diri untuk partisipasi penuh dalam masyarakat.

3. Hafalan udah gak zaman

Di sekolah Denmark, siswa didorong untuk mencari informasi sendiri, untuk melakukan percobaan sendiri, dan menganalisis sumber independen. Siswa diajarkan untuk menjadi skeptis dari klaim yang dibuat oleh orang lain dan merumuskan pendapat pribadi mereka sendiri. Dengan demikian, sistem mencoba untuk menanamkan diri di dalamnya serta pemahaman lebih tajam dari siapa mereka sebagai individu. Kreativitas, berpikir kritis, dan kemampuan untuk mengambil inisiatif adalah kualitas yang dianggap berguna dan diinginkan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Sementara itu kemampuan untuk menghafal ayat dari buku teks dianggap tidak begitu penting.

4. Bukan hasil yang dicari, kesejahteraan siswa yang terpenting

Jika perbandingan sistem pendidikan nasional yang berbeda dibuat secara eksklusif atas dasar hasil tes, maka Denmark akan hampir tidak muncul di daftar atas. Namun Denmark ada di sepuluh negara untuk tingkat pendidikan dan dianggap terbaik ketiga di seluruh dunia. Di Denmark, orang berpikir itu penting untuk murid sekolah dan mahasiswa untuk benar-benar menikmati belajar. Bukannya malah sebagai proses tak berujung yang akhirnya selalu ditakuti yaitu ujian dan tes. Perhatian juga difokuskan pada daerah-daerah yang tidak tercakup sekolah-sekolah biasa. Sehingga memberikan siswa lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan dan menemukan bakat dan kreativitas mereka, baik itu olahraga atau seni dan kerajinan.

5. Setiap siswa memiliki kesempatan yang sama

Menurut survei, 50% warga muda Denmark yakin bahwa mereka benar-benar bebas untuk memilih masa depan dan memiliki kontrol atas hal itu. Untuk sebagian besar, hal ini dimungkinkan karena pendidikan di Denmark gratis dan disubsidi oleh negara. Semua siswa, terlepas dari situasi materi mereka, diberikan uang saku yang cukup untuk menutupi kedua pendidikan dan biaya hidup.

Baca Juga: