16 November 2016

author photo
Taman merupakan sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Taman dapat dibagi dalam taman alami dan taman buatan. Taman yang sering dijumpai adalah taman rumah tinggal, taman lingkungan, taman bermain, taman rekreasi, taman botani.

Dimasa depan lahan di dunia ini semakin sempit dan sebuah kota pastinya membutuhkan sebuah arena rekreasi sekaligus sebuah taman, contohnya saja seperti Urban Skyfarm.

Ketika diluncurkan 2014 silam Urban Skyfarm menjadi model pengembangan ruang terbuka hijau buat kawasan urban. Ide yang dicetuskan di Korea Selatan itu menggabungkan berbagai konsep hijau untuk kota masa depan. Berikut informasi selengkapnya..

1. Keterbatasan Ruang

Urban Skyfarm
Efisiensi ruang adalah kalimat magis yang mendefinisikan tata kota masa depan. Pasalnya keterbatasan ruang membuat fasilitas publik seperti taman sering dikorbankan untuk pembangunan. Ketika ruang menyusut, maka langit adalah satu-satunya arah pembangunan. Resep yang sama berlaku untuk ruang terbuka hijau.

2. Lokalisasi Produksi

Urban Skyfarm
Masalah lain kota masa depan adalah pasokan makanan yang saat ini masih bergantung pada struktur distribusi nasional atau global. Untuk memangkas jejak karbon, produksi makanan harus dilokalisasi pada lingkup desa atau kota. Untuk itu taman kota yang awalnya cuma bersifat ruang hijau dan hiburan, harus diubah menjadi ruang produksi.

3. Menara Hijau

Urban Skyfarm
Berdasarkan kedua pola pikir tersebut Aprilli Design Studio mengembangkan konsep Urban SkyFarm untuk ibukota Korea Selatan, Seoul. Taman langit yang berbentuk menara ini tidak cuma berfungsi sebagai ruang terbuka hijau, tetapi juga sebagai lahan berkebun dan paru-paru kota.

4. Desain Alam

Urban Skyfarm
Pohon adalah sumber inspirasi terbesar buat Urban SkyFarm. Dengan menyontek desain alam, arsitek Aprilli bisa memanfaatkan perbedaan karakter masing-masing komponen pohon seperti akar, cabang, batang dan daun untuk berbagai jenis perkebunan. Bagian dahan dan daun misalnya cocok untuk menanam pohon yang membutuhkan banyak matahari. Sementara bagian batang bisa dibuat kebun hidroponik.

5. Energi Bersih

Urban Skyfarm
Konsep SkyFarm disempurnakan dengan menambah produksi energi hijau. Selain panel surya seluas 3.200 meter persegi, menara hijau ini juga menggunakan turbin angin untuk memproduksi energi. Listrik yang dihasilkan bisa digunakan untuk pencahayaan dan pemanas di malam hari.

6. Efisiensi Sumber Daya

Urban Skyfarm
SkyFarm juga menampung air hujan, memanfaatkannya untuk tanaman, mengolah limbahnya hingga bersih dan mendistribusikan air yang telah diolah ke saluran umum. "Taman ini dikonsep untuk menjadi pusat agrikultur buat komunitas lokal yang menyediakan ruang untuk kehidupan sosial dan ekonomi."

Baca Juga :

  1. Berhati-hatilah, Ini Dia 9 Tipu Daya Dajjal Untuk Menghasut Manusia
  2. Berikut 4 Alasan Kenapa Kamu Dilarang Untuk Duduk Terlalu Lama

7. Ruang Sosial

Urban Skyfarm
Jantung utama SkyFarm terletak pada konsep ruang sosial untuk publik umum. Hasil panen misalnya akan langsung dijual di pasar makanan yang terletak di lantai dasar. Konsepnya yang bersifat terbuka memungkinkan penduduk untuk bercocok tanam demi konsumsi pribadi, barter atau dijual. Aprilli ingin menjaga karakter sosial sebuah perkebunan kolektif pada Urban SkyFarm.

8. Solusi Masa Depan

Urban Skyfarm
"Urban Skyfarm menciptakan ekosistem mini yang mengembalikan keseimbangan pada komunitas urban," tulis Aprilli dalam situsnya. Kendati desainnya mulai menua, konsep Urban SkyFarm yang mengubah lanskap urban menjadi ruang produksi hijau, paru-paru kota dan taman vertikal kini menjadi solusi paling ideal untuk kota masa depan. (Ref: sandk, catatansandk.com, dw.com, wikipedia.org)

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga