Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut Afrika. Peradaban ini terpusat di sepanjang hilir sungai Nil. Peradaban ini dimulai dengan unifikasi Mesir Hulu dan Hilir sekitar 3150 SM, dan selanjutnya berkembang selama kurang lebih tiga milenium.
Sejarahnya mengalir melalui periode kerajaan-kerajaan yang stabil, masing-masing di antarai oleh periode ketidakstabilan yang dikenal sebagai Periode Menengah. Mesir Kuno mencapai puncak kejayaannya pada masa Kerajaan Baru. Selanjutnya, peradaban ini mulai mengalami kemunduran. Mesir ditaklukan oleh kekuatan-kekuatan asing pada periode akhir.
Kekuasaan firaun secara resmi dianggap berakhir pada sekitar 31 SM, ketika Kekaisaran Romawi menaklukkan dan menjadikan wilayah Mesir Ptolemeus sebagai bagian dari provinsi Romawi. Meskipun ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap Mesir, periode kekuasaan Romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di lembah sungai Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban merdeka Mesir.
Mesir Kuno dianggap sebagai peradaban paling maju di dunia selama hampir 3000 tahun. Selain seni, arsitektur dan metode pemakaman yang dikenal dari Mesir, mungkin masih ada beberapa hal yang belum Anda ketahui. Berikut adalah informasi menarik tentang mesir kuno..
1. Kleopatra Bukan Orang Mesir
Arca Kleopatra |
Walau dilahirkan di Iskandariyah, Kleopatra berdarah Yunani dan keturunan Dinasti Ptolemaik Yunani. Dinasti Ptolemaik menguasai Mesir dari 323 SM hingga 30 SM. Kebanyakan pemimpinnya tetap menerapkan kebudayaan Yunani. Kleopatra dikenal sebagai salah satu anggota Dinasti Ptolemaik pertama yang menguasai Bahasa Mesir.
2. Firaun Seringnya Terlalu Gemuk
Firaun |
Karya seni Mesir Kuno biasanya menggambarkan Firaun sebagai sosok bertubuh langsing. Tetapi ini bukan realita. Warga Mesir Kuno diketahui senang minum bir, anggur dan menyantap roti dan madu yang kaya akan kadar gula. Ini berdampak pada ukuran tubuh mereka. Hasil penelitian mumi menunjukkan, banyak pemimpin Mesir yang tidak sehat, gemuk dan menderita diabetes.
3. Piramida Tidak Dibangun Budak
Piramida |
Kehidupan pekerja bangunan piramida tidak mudah. Kerangka para pekerja menunjukkan gejala artritis dan penyakit lainnya. Tetapi menurut hasil penelitian, piramida bukan hasil buatan budak melainkan buruh bayaran. Para pekerja konstruksi terdiri dari seniman pemahat dan pekerja bangunan biasa.
Baca Juga :
4. Hak dan Kebebasan Perempuan Mesir
Hak kebebasan perempuan Mesir |
Pandangan umum tentang perempuan Mesir adalah posisi mereka lebih rendah dari kaum pria. Tetapi sebenarnya, perempuan Mesir punya kebebasan besar dalam urusan hukum dan keuangan. Mereka berhak membeli dan menjual properti, menulis surat wasiat, dan bahkan menandatangani kontrak hukum. Mereka memang biasanya tidak bekerja di luar rumah, tetapi yang melakukannya mendapat gaji yang sama dengan pria.
5. Pria dan Wanita Memakai Kosmetik
Pria dan Wanita Mesir kuno |
(Ref: sandk, catatansandk.com, dw.com, wikipedia.org)
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net