12 November 2016

author photo
Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari dalam rahim yang terjadi karena luruhnya lapisan dinding rahim bagian dalam yang banyak mengandung pembuluh darah dan sel telur yang tidak dibuahi. Menstruasi pasti akan terjadi pada semua wanita yang normal.

Menstruasi terkadang menjadi hal yang paling mengganggu bagi kebanyakan perempuan. Rasa sakit, nyeri, emosi yang naik-turun sangatlah menghalangi aktivitas hari-hari.

Menstruasi biasanya berlangsung selama seminggu tiap satu bulan sekali. Jika telah datang menstruasi, bisa berarti kondisi tubuh berjalan normal.

Siklus ini umumnya akan muncul tiap sekitar 4 minggu, dimulai sejak hari pertama menstruasi mulai hingga hari pertama menstruasi berikutnya tiba.

Meski demikian, tidak semua wanita mengalami siklus yang sama. Siklus mentruasi terkadang bisa datang lebih cepat atau lebih lambat dengan perbedaan yang berkisar antara 21 hingga 35 hari.

Chloe Christos
Namun berbeda yang terjadi pada remaja asal Perth, Australia. Chloe Christos mendapati menstruasi pertamanya sebagai remaja pada usia 14 tahun.

Namun, darah menstruasi tersebut tidak berhenti setelah satu minggu. Melainkan, darah terus keluar selama lima tahun lamanya.

Chloe Christos
Chloe Christos berkata pada Daily Mail, "Hari demi hari, aku dirawat oleh ibuku. Aku tidak bisa melakukan apapun. Aku sering pingsan. Tekanan darahku sangatlah rendah. Aku tidak disarankan untuk keluar rumah."

Darah yang keluar pun tidaklah normal. Jika perempuan biasanya mengeluarkan sekitar 60 ml dalam satu periode menstruasi, Chloe mengeluarkan jauh lebih banyak. Yaitu sebanyak 473 ml dalam empat hari.

Baca Juga :
  1. Inilah 5 Hantu Terkuat di Dunia, Sundel Bolong No 2
  2. Unik, Ternyata di Jepang Ada Sebuah Kuil Yang Memuja Payudara Wanita

Selama lima tahun sejak menstruasi pertamanya, tidak banyak yang bisa Chloe Christos lakukan.
Ia kemudian mengemukakan masalahnya pada laman penggalangan dana GoFundMe.

Chloe Christos
"Terkadang dokter tidak memperlakukanku sebagai pasien sungguhan, melainkan hanya wanita yang sedang menstruasi," ungkap Chloe.

Ketika usianya 19 tahun, Chloe akhirnya menemukan dokter yang benar-benar peduli akan masalahnya dan mendiagnosis penyakitnya dengan baik.

Ia kemudian menyadari bahwa dirinya menderita penyakit Von Willebrand, penyakit pendarahan turunan, yang hampir serupa dengan hemofilia.

Kondisi tersebut membuat darah sulit menggumpal dan berhenti. Meskipun penyakit telah didiagnosis, tak lantas membuat masalah Chloe selesai begitu saja.

Ia hanya mengkonsumsi obat-obatan untuk anemia-nya. Ada pula obat yang dapat menghentikan darah selama 12 jam yang harus diminum secara teratur, meskipun tidak selalu berhasil.

Chloe Christos
Saat remaja, dokter memberikannya pilihan untuk menjalani histerektomi. Namun, ia tidak ingin kehilangan kemampuannya untuk memiliki anak.

Sekarang usianya sudah menginjak 27 tahun. Akhirnya, Chloe pengunjungi pusat pengobatan hemofilia untuk pengobatan eksperimen, di mana kebanyakan pengobatan hanya diberikan pada pria dengan kelainan penggumpalan darah.

Ia menyuntikkan dirinya dengan obat satu bulan sekali. Dan sejauh ini, hasilnya luar biasa.

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Chloe memiliki siklus menstruasi yang normal.

Chloe Christos
Saat ini, solusi tersebut menuntunnya menjalani hidup yang normal. Chloe mengabadikan waktunya membentu wanita yang memiliki kondisi serupa dengannya.

Seperti yang ia kemukakan pada LittleThings, "Aku akan berkontribusi kapanpun aku bisa untuk membantu mengedukasi dan membuat dunia berhati-hati, agar dapat mencegah orang lain mengalami hal yang sama denganku." (Ref: sandk, dailymail.co.uk, gofundme.com, style.tribunnews.com, alodokter.com)

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga