Menurut novel gothik karya penulis Mary Shelley yang berkebangsaan Inggris Frankenstein berkisah tentang Victor, seorang ilmuwan Swiss, yang lahir di Jenewa dan dibesarkan orang tuanya untuk memahami dunia lewat ilmu pengetahuan. Ketika kanak-kanak, ia melihat petir menyambar pohon, lalu bertanya-tanya itukah sumber kehidupan? Apakah manusia dapat menciptakan manusia lain?
Si tokoh Victor yang gila pun mulai bekerja untuk meniru ciptaan terbesar Tuhan. Ia membuat monster dari serpihan dan potongan orang mati. Serpihan dan potongan tubuh itu disatukan dengan cara dijahit bersama, dan dihidupkan lagi menggunakan listrik dari petir. Tak perlu dikatakan, terlepas dari semua yang telah dilakukannya, eksperimen itu jadi lepas kendali.
Ilustrasi Dr. Frankenstein |
Namun Apakah Dr. Frankenstein menyelamatkan dunia dari kehancuran tertentu? Ya, kata sebuah studi ilmiah penting yang terbaru daliansir dari abc.net.au.
Secara harfiah, ini adalah salah satu studi ilmiah paling penting yang mungkin pernah diciptakan. Para ilmuwan telah menemukan bahwa penciptaan Mosnter fiksi oleh Dr. Frankenstein akan menyebabkan kepunahan umat manusia, jika tidak menghancurkan pendamping wanitanya.
Populasi monster Frankenstein akan cenderung mendorong manusia pada kepunahan, menurut para ilmuwan di Dartmouth College dan University of California.
Mereka menulis di jurnal Bioscience bahwa manusia fiksi itu mengelak niatan Dr. Frankenstein untuk menciptakan pendamping perempuan untuk nya, menurut pernyataan Dartmouth College.
Ilustrasi Dr. Frankenstein |
Jika Dr. Frankenstein telah menciptakan versi perempuannya, dan dikawinkan dengan makhluk buatan pertamanya, hanya butuh waktu 4.000 tahun bagi umat manusia untuk punah.
Baca Juga :
- Ini Dia Negara Teraman Jika Terjadi Perang Nuklir Amerika dan Rusia
- Bebaskan Jerawat Secepat Kilat Dengan Buah Pepaya
Peneliti menggunakan tingkat kelahiran, tingkat kematian dan daya saing spesies untuk menentukan apa yang akan terjadi dalam beberapa ribu tahun kedepan.
"Penelitian kami menambahkan warisan novel karya Mary Shelley, dengan menunjukan bahwa fiksi ilmiah dapat diperkirakan dengan konsep dasar ekologi dan evolusi dalam beberapa dekade kedepan."
(Ref: sandk, wikipedia.org, abc.net.au, style.tribunnews.com)
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net