Moringa oleifera atau lebih sering disebut sebagai pohon kelor adalah tanaman dari suku Moringacea yang kaya akan manfaat bagi kesehatan manusia. Bentuk daunnya oval seperti telur, berukiran kecil dan bersusun majemuk dalam satu tangkai. Selama ribuan tahun, daun ini telah dikenal memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan.
Keajaiban tanaman ini banyak digunakan oleh penduduk Afrika dan Asia. Pohon kelor juga disebut sebagai pohon drumstick di Inggris dan Filipina. Tanaman yang bisa ditemukan di kaki bukit pegunungan Himalaya ini adalah tanaman serba guna karena seluruh daun, polong, buah-buahan, bunga, akar dan kulit kayunya bermanfaat.
Kali ini kita akan membahas tentang 10 manfaat daun kelor untuk kesehatan yang telah diuji secara ilmiah. Simak yuk!
Mengandung Asam Amino Tinggi
Daun kelor mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Asam amino adalah pembentuk protein yang dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki dan memelihara sel-sel. Tubuh manusia memproduksi 10 sampai 12 asam amino, sementara 8 asam amino esensial harus disediakan melalui diet sehat atau asupan makanan yang masuk dalam tubuh. Daun kelor dapat menutup 8 kekurangan asam amino tersebut.
Menurunkan Gula Darah
Kadar gula darah tinggi dapat menjadi masalah kesehatan yang serius. Gula darah tinggi juga merupakan awal mula penyebab penyakit diabetes. Seiring bertambahnya usia, biasanya gula darah akan semakin meningkat, sehingga penting bagi kita untuk menjaga kadar gula darah dalam tubuh.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa 30 perempuan yang mengkonsumsi daun kelor selama tiga bulan berturut-turut dapat menurunkan kadar gula dalam darah mereka sebanyak 13,5%. Selain itu, sebuah penelitian kecil pada pasien diabetes menemukan bahwa menambahkan 50 gram daun kelor dalam makanan sehari-hari dapat mengurangi kenaikan gula darah sebanyak 21%. Hal ini karena adanya kandungan isothiocyanates yang ada pada daun kelor.
Melawan Radikal Bebas Dalam Tubuh
Tingginya kadar radikal bebas menyebabkan stress oksidatif, yang dapat berkontribusi terhadap munculnya penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Daun kelor mengandung antioksidan cukup tinggi yang mampu meningkatkan antioksidan dalam darah secara signifikan. Hal ini sesuai dengan penelitian pada wanita yang mengkonsumsi 7 gram daun kelor setiap harinya selama tiga bulan berturut-turut. Ekstrak daun kelor juga dapat digunakan sebagai pengawet makanan alami, terutama untuk mengawetkan daging. Manfaat daun kelor lainnya adalah sebagai sumber vitamin C dan betakaroten.
Menutrisi Rambut Rontok
Daun kelor memiliki semua nutrisi yang dibutuhkan oleh rambut. Rambut rontok terjadi karena kekurangan vitamin B, terutama B6, biotin, inositol dan asam folat. Sirkulasi darah yang tepat untuk kulit kepala memungkinkan folikel rambut untuk tumbuh kuat dan sehat. Vitamin C bersama dengan vitamin E akan membantu dalam peningkatan sirkulasi darah di kulit kepala. Daun kelor mengandung semua nutrisi tersebut yang dapat membantu mengatasi rambut rontok kamu. Selain itu daun kelor juga mengandung vitamin, yang berperan penting dalam perkembangan sel-sel sehat dan jaringan dalam tubuh dan mengurangi rambut rontok.
Menjaga Kekencangan Kulit
Daun kelor mengandung sulfur yang berperan sebagai mineral dalam setiap sel tubuh dan merupakan bahan utama untuk pembentukan kolagen dan keratin. Kolagen adalah zat elastis yang memberikan fleksibilitas dan kelembutan pada kulit, sedangkan keratin merupakan zat yang berfungsi untuk penguat kuku agar tidak mudah patah. Kedua zat ini adalah struktur penting dalam pembentuk jaringan pada kulit.
Mencegah Keracuan Arsenik
Kontaminasi arsenik pada makanan dan air merupakan masalah yang sering terjadi di berbagai belahan dunia. Meskipun arsenik dalam makanan atau air tidak menyebabkan gejala keracunan langsung, paparan jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan dari waktu ke waktu. Studi observasional menunjukkan bahwa paparan jangka panjang untuk arsenik dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung. Daun kelor dapat melindungi diri kita terhadap efek toksisitas arsenik.
Mencegah Penuaan Dini
Penelitian pada daun kelor menemukan fakta bahwa daun ini memiliki sifat anti penuaan. Efek radikal bebas pada kulit manusia menyebabkan munculnya keriput dan membuat kulit berusia jauh lebih tua serta munculnya garis-garis halus.
Salah satu manfaat daun kelor yang memiliki kemampuan pembersihan adalah membantu membersihkan sel-sel kulit dari radikal bebas dan memulihkan vitalitas kulit, sehingga membuatnya tampak lebih muda.
Menyehatkan Mata
Daun kelor memiliki kandungan vitamin A yang sangat baik untuk kesehatan mata. Vitamin A berperan penting dalam perkembangan sel-sel sehat dan jaringan dalam tubuh serta membantu mengurangi rambut rontok. Kekurangan vitamin A akan membuat mata mengalami berbagai masalah seperti mata minus, sakit mata, dan lain-lain. Selain itu, kekurangan vitamin A dapat menyebabkan penebalan kulit kepala, rambut kering dan ketombe.
Mengobati Rematik
Daun kelor juga memiliki kemampuan untuk mengobati rematik. Daun ini berkhasiat untuk mengurangi penumpukan asam urat pada sendi, sehingga mampu mengurangi rasa nyeri pada sendi akibat rematik pada orang tua. Untuk mengobati rematik, kamu bisa menghaluskan 3 tangkai daun kelor dengan 1/2 sdm kapur sirih kemudian oleskan pada sendi yang sakit. Lakukan terapi ini secara teratur setiap harinya.
Melancarkan ASI
Mungkin selama ini banyak wanita yang mengeluh tidak dapat menyusui anaknya karena ASI yang tidak lancar, kali ini kamu bisa mengatasi masalah tersebut dengan daun kelor. Daun kelor berperan penting bagi para ibu menyusui karena daun ini memiliki khasiat meningkatkan produksi ASi pada ibu yang sedang menyusui. Kamu bisa menggunakan daun kelor sebagai sayuran, cobalah untuk mengganti sayur bayam kamu dengan bahan daun kelor.
Sejauh ini, tidak ada hasil penelitian yang menyebutkan tentang efek samping dari daun kelor. Oleh karena itu, daun ini bisa dikonsumsi anak-anak dan orang dewasa. Bahkan daun kelor memiliki kandungan zat besi 3 kali lebih banyak dibanding bayam. Sehingga di luar negeri, daun kelor sudah dimanfaatkan dalam bahan membuat bubur, pasta, bahkan roti, dan juga bahan makanan lain.
Source anekatop10.com (berbagai sumber)
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net