Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia.
Dilansir melalu laman DW Indonesia, Selasa (23/08/16) menyebutkan ada banyak hal yang disembunyikan dari dunia pariwisata, polusi, kriminalitas, wisata seksual dan sampah. Realita tersebut diungkap oleh seniman jalanan Belgia, Monk, lewat poster-posternya yang menyinggung sisi kelam dunia pariwisata, apa sajakah berikut ulasannya...
Muslihat Wisata
Seorang seniman Belgia bernama Monk membuat sensasi dengan karya poster wisatanya yang nyeleneh. Berbeda dengan poster wisata yang, seperti foto di atas, melulu menampilkan gambaran ideal, karya Monk menampilkan setiap tempat tujuan wisata sesuai kondisi aslinya.
Inspirasi Visual
Monk banyak terinspirasi oleh karya seniman Israel, Franz Kraus, (kiri), yang rajin membuat poster wisata pada tahun 1936. Tapi persamaan keduanya cuma sebatas selera visual. Monk memiliki pesan yang jauh berbeda dari panutannya itu.
Ironi Borneo
Indonesia tidak luput dari karya Monk. Kalimantan yang menjajakan orangtuan sebagai atraksi wisata justru giat menghancurkan habitat satwa tersebut. Orangutan dianggap nyaris punah lantaran habitatnya menyusut akibat pembukaan lahan, perburuan liar dan industri kayu.
Polusi dan Kriminalitas
Monk mengatakan kebanyakan orang bereaksi "postif" terhadap karyanya. Tapi ia juga mengakui banyak yang tidak "memahami jiwa" setiap poster. "Tentu saja semua tempat itu indah, tapi gagasannya adalah untuk menampilkan sisi gelapnya." Dalam poster ini, pantai Rio de Janeiro yang tersohor dipenuhi polusi dan kekerasan bersenjata.
Surga Plastik
Monk bertanya-tanya apakah ada yang pernah berjalan santai di pantai Maladewa tanpa menjumpai sampah plastik. Melalui karyanya Monk berusaha menarik perhatian publik pada masalah polusi sampah di laut yang kian mendesak. Menurut sebuah studi, saat ini 8 juta ton sampah plastik dibuang ke laut setiap tahunnya.
Sesak dan Semerawut
Monk juga gemar mencemooh iklan wisata Eropa. Untuk kampung halamannya di Brussels, Belgia, ia menampilkan wajah kota yang sesak dan semerawut, meski tak lupa menyisipkan jajanan khas kota berupa kentang goreng
Ombak Pengungsi
Kendati belum pernah mengunjungi lokasi yang ia gambar, Monk berusaha mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, termasuk dari keterangan penduduk lokal. Termasuk diantaranya pulau Lesbos di Yunani yang menjadi simbol krisis pengungsi di Eropa.
Gelap dan Biadab
Sejauh ini Monk telah menerbitkan 11 poster dari berbagai negara. Setiap poster menampilkan sisi gelap setiap kawasan wisata. Poster Phuket di Thailand ini memaksa pengunjung berhadapan dengan realita bisnis seksual anak di bawah umur yang menjamur di negeri jiran itu.
Sumber Deutsche Welle (Martin Kuebler), Wikipedia
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net