Stroke, atau cerebrovascular accident (CVA), adalah hilangnya fungsi-fungsi otak dengan cepat, karena gangguan suplai darah ke otak. Hal ini dapat terjadi karena iskemia (berkurangnya aliran darah) dikarenakan oleh penyumbatan (thrombosis, arterial embolism), atau adanya haemorrhage (pendarahan).[1] Stroke iskemik yang biasanya disebabkan oleh diabetes menjadi mayoritas pada penderita stroke dan bisa mencapai 85 persen, sedangkan stroke pendarahan hanya 15 persen, tetapi stroke pendarahan dapat menyebabkan kematian pada 40 persen pasiennya. Yang perlu diperhatikan juga adalah stroke iskemik ringan yang gejalanya mirip stroke, tetapi akan hilang dengan sendirinya dalam 24 jam (transient ischemic attacks (TIA)). Hal ini terjadi karena penyumbatan pembuluh darah hanya terjadi sementara. Tetapi bagaimanapun, jika hal ini terjadi, maka kemungkinan terjadinya stroke berikutnya yang lebih berat dapat terjadi. Di Indonesia, stroke terjadi pada 12 dari 1.000 orang dan satu dari 7 pasien yang mengalami stroke akan meninggal.
Dilansir melalui laman DW Indonesia, Jumat (19/08/16) Menjaga kesehatan dan berat tubuh, serta menyantap makanan yang sehat bisa membantu mencegah stroke. Tapi stroke bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Parahnya, tanda-tandanya bisa rancu. Berikut tanda-tanda yang mungkin harus anda awasi..
Cegukan pada Perempuan
Cegukan atau cikutan jika terjadi berkali-kali tanpa sebab apapun bisa jadi tanda orang mengalami stroke. Ini hanya ditemukan pada perempuan. Jika ini terjadi, orang juga merasa sakit di bagian dada, mati rasa dan limbung. Tetapi orang kadang tidak memperhatikan gejala ini, karena cegukan parah yang jadi pusat perhatian.
Tiba-Tiba Sangat Lelah
Tubuh perlu keseimbangan antara air, zat kimia dan hormon. Jika keseimbangan terganggu, ini bisa sebabkan orang tiba-tiba sangat lelah. Sistem yang mengatur hormon diorganisir otak. Jika stroke terjadi, darah yang mengalir ke bagian otak tertentu sedikit atau tidak ada. Jika itu terjadi, orang bisa merasa sangat lelah, tanpa sebab yang logis.
Penglihatan Terganggu di Satu Mata
Otak terbagi dua bagian yang mengontrol salah satu sisi tubuh. Jika stroke terjadi, gangguan penglihatan bisa terjadi di salah satu mata, dan segala sesuatu yang Anda lihat tampak dobel. Orang kerap menganggapnya efek kelelahan, atau membaca terlalu banyak, atau nonton TV dan terus menatap komputer. Tapi jika hanya satu mata berfungsi, ini bisa jadi indikasi jelas stroke.
Kelumpuhan Salah Satu Sisi Tubuh
Seperti gangguan penglihatan, stroke hanya berdampak pada salah satu sisi tubuh, tergantung bagian otak mana yang terblokir aliran darahnya. Kelumpuhan atau kelemahan pada lengan atau kaki yang tidak hilang dalam beberapa menit bisa jadi indikasi tegas serangan stroke.
Jika salah satu bagian otak terkena stroke, keseimbangan tubuh terganggu, juga kemampuan bicara. Efek mirip bisa dilihat jika orang mabuk setelah menenggak minuman beralkohol. Tapi jika dampaknya tidak hilang setelah sejam berlalu, mungkin penyebabnya lebih serius. Jika salah satu sisi mulut tidak bisa digerakkan, kemungkinan bagian otak yang mengatur syaraf dan otot muka di bagian itu terganggu.
Sulit Berpikir dan Komunikasi
Jika mengalami stroke berarti bagian otak yang terserang kekurangan oksigen. Itu bisa menyebabkan orang tidak bisa memfokuskan pikiran, atau berkonsentrasi. Jika Anda kesulitan mencari kata dan menyatakan apa yang ingin Anda katakan, juga jika Anda sulit mengerti apa yang orang lain katakan, mungkin Anda mengalami stroke.
Sakit Kepala Berat atau Migren
Jika stroke disebabkan blokade aliran darah, orang mungkin tidak merasa sakit apapun. Tetapi jika stroke disebabkan pendarahan di otak, orang mungkin merasakan migren. Jika migren atau sakit kepala berat muncul tiba-tiba, padahal tidak biasa merasakannya, sebaiknya cepat-cepat ke dokter.
Sumber Deutsche Welle (ml/as (prevention, health, powerofpositivity, wikipedia)
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net