Kebiasaan adalah pengulangan sesuatu secara terus-menerus atau dalam sebagian besar waktu dengan cara yang sama dan tanpa hubungan akal. atau dia adalah sesuatu yang tertanam di dalam jiwa dari hal-hal yang berulang kali terjadi dan diterima tabiat.
Dilansir melalui laman DW Indonesia, Jumat (24/06/16) bahwasanya kebiasaan seperti menggunakan teknologi yang berlebihan, kebiasaan makan yang salah, bahkan hidup di dunia modern secara umum berdampak buruk bagi kecerdasan. Demikian perkataan para pakar. Jadi jika ingin tetep hidup sehat dan pintar perhatikan hal-hal berikut ini..
1. Konsumsi Makanan Berlemak
Dilansir melalui laman DW Indonesia, Jumat (24/06/16) bahwasanya kebiasaan seperti menggunakan teknologi yang berlebihan, kebiasaan makan yang salah, bahkan hidup di dunia modern secara umum berdampak buruk bagi kecerdasan. Demikian perkataan para pakar. Jadi jika ingin tetep hidup sehat dan pintar perhatikan hal-hal berikut ini..
1. Konsumsi Makanan Berlemak
Mengkonsumsi lemak jenuh dalam jumlah besar dapat mengurangi fungsi hormon dopamin pada otak. Dopamin adalah neurotransmiter vital yang bertanggungjawab bagi motivasi kerja. Menurut studi pada sejumlah hewan, makanan berlemak melemahkan kemampuan kognitif, memperlambat reaksi, merusak ingatan dan mendorong depresi.
Pakar ilmu syaraf di Massachusetts Institute of Technology, Earl Miller berpendapat, otak tidak dilengkapi kemampuan untuk melakukan beberapa pekerjaan pada saat bersamaan (multitasking). Jika orang melakukannya, sebenarnya orang hanya berpindah-pindah melakukan beberapa hal berbeda. Kerugian kognitifnya ada. Multitasking hambat timbulnya ide kreatif. Pikiran yang timbul juga tidak dalam.
Nah ini yang sering kita lakukan bahkan setiap hari kita lakukan. Bisa meng-google alamat, nomor telefon, resep, dsb bisa dibilang anugrah sekaligus kutukan. Orang tidak bergantung lagi pada ingatan, yang berpusat pada bagian hippocampus di otak. Memang google tidak merusak hippocampus, tetapi berdampak pada teknik penyimpanan data di otak kita. Orang ingat di mana harus mencari informasi, dan bukan mengingat informasi itu sendiri. Dan ini membuat otak kita menjadi malas untuk mengingat.
Pakar nutrisi Dr. Sarah Brewer memperingatkan bahaya yang ditimbulkan dari makanan manis. “Otak perlu glukosa untuk berfungsi. Akan tetapi jika terlalu banyak mengkonsumsi dalam waktu singkat dapat menyebabkan stimulasi terlalu banyak, dan melambatkan otak. Konsumsi makanan yang mengandung asam lemak Omega 3, yang terdapat pada ikan, bisa menjadi pengimbangnya.
Bukti nyata memang tidak ada, tetapi studi yang diadakan oleh psikolog Markus Appel menunjukan indikasinya. Ia meneliti 81 orang yang menonton film reality-TV dengan adegan yang dipalsukan. Setelah menonton mereka melakukan tes pengetahuan umum. Dibanding mereka yang tidak menonton, hasil tes orang yang menonton film reality-TV lebih buruk. Bagi Appel itu bukti, apa yang dilihat, ditonton dan didengarkan orang dapat mempengaruhi kesadaran dan perilaku.
Jet lag menyebabkan mengantuk dalam jangka waktu berhari-hari. Lebih parah lagi, itu bisa menyebabkan "kebodohan" dalam beberapa minggu. Studi atas hewan menunjukkan, gangguan pada pola tidur bisa mengurangi separuh jumlah pembentukan neuron baru pada hippocampus, yaitu bagian otak yang mengurus ingatan. Dampaknya bahkan masih bisa terlihat sebulan setelah "gangguan" tersebut.
Belum lama berselang, mengunyah permen karet dianggap bagus dari segi ilmu syaraf. Akan tetapi eksperimen baru-baru ini menunjukkan, aktivitas mengunyah dapat mengalihkan perhatian pelajar dalam studi dari tugas yang berdasarkan dengan ingatan jarak pendek, misalnya mengingat daftar benda yang ditulis di kertas. Demikian pendapat Dr. Sarah Brewer.
Nah loh sobat sandk, kebiasaan tersebut sering banget kita lakuin disetiap ada kesempatan bahkan kebiasaan seperti nonton reality, cari di google, makanan berlemak dsb sering banget kita lakuin di setiap saat. Yuk sobat sandk mulai kurangi kebiasaan-kebiasaan yang dapat merugikan diri sendiri.
Sumber Deutsche Welle/ml/as (the telegraph, lifehack.org)
Nah loh sobat sandk, kebiasaan tersebut sering banget kita lakuin disetiap ada kesempatan bahkan kebiasaan seperti nonton reality, cari di google, makanan berlemak dsb sering banget kita lakuin di setiap saat. Yuk sobat sandk mulai kurangi kebiasaan-kebiasaan yang dapat merugikan diri sendiri.
Sumber Deutsche Welle/ml/as (the telegraph, lifehack.org)
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net