OLEH STMIK RAHARJA
Dosen : Darwin Purba, S.Kom, MM, DR(C)
E-Commerce
Hampir seluruh instansi pemerintah termasuk perwakilan Pemerintah Republik Indonesia di luar negeri (kedutaan besar, konsulat jenderal, maupun atase perdagangan), salah satu upaya komunikasi dan promosi sudah menggunakan e-commerce.
E-Commerce
Hampir seluruh instansi pemerintah termasuk perwakilan Pemerintah Republik Indonesia di luar negeri (kedutaan besar, konsulat jenderal, maupun atase perdagangan), salah satu upaya komunikasi dan promosi sudah menggunakan e-commerce.
e-Commerce adalah sisi-muka (customer interface) dari e-Bisnis
Model e-commerce seperti : Customer to Business (C2B atau self service), Business to Business (B2B, contohnya pengadaan barang), dan e-marketplace (C2C, lelang on line) secara visual dapat dilihat pada gambar berikut.
Model e-commerce
Business to Business (B2B)
B2B artinya proses bisnis antara penjual dengan penjual atau produsen dengan produsen atau produsen dengan grosir, pedagang, agen, dan sejenisnya dilakukan secara online. Mereka dapat melakukan proses bisnis, mulai dari promosi, penawaran dan permintaan produk, tanya jawab antara mereka dapat dilakukan dengan cara online melalui internet atau mobile phone yang memiliki fitur untuk itu.
Di dunia yang serba horizontal ini, berkat perkembangan teknologi internet, semua orang sekarang punya kesempatan yang sama untuk terhubung, dihubungi, dan menghubungi. Kini eranya dimana kita dapat melihat sekaligus menyentuh, dan berinteraksi. Tidak hanya itu, dunia yang serba horizontal bukan hanya disebabkan oleh perkembangan teknologi semata. Pendorong nomor satu adalah perubahan teknologi dari yang bersifat one-to-many ke many-to-many. Perubahan teknologi ini mengundang datangnya berbagai tren lainnya. Berbagai tren yang ada, antara lain:
- From one-to-many broadcasting to many-to-many networking.
- Form Ideology to Persona. Berkembangnya teknologi juga telah membuka dunia politik dan birokrasi lebih transparan.
- From G7 to G20. Kelompok G 7(AS, Inggris Raya, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang).Mereka tidak lagi merepresentasikan wajah perekonomian dunia sebagaimana yang diperlihatkan oleh G20, yaitu kelompok 20 negara perekonomian besar dunia yang menghimpun hampir 90% GNP dunia, 80% total perdagangan dunia dan dua per tiga penduduk dunia.
- From Belief to Humanity. Dalam era teknologi informasi dan komunikasi, kita semua saling terjaring dalam dunia sosial dan budaya yang baru yang lebih humanis.
- From Close to Open Market. Keempat tren baru tersebut di atas, menurut Hermawan Kertajaya membawa angin baru ke market yang berubah dari relatif tertutup ke relatif lebih terbuka.
- From Competition to Co-operative. Perkembangan teknologi terkini tengah mengubah semua yang ada di lingkungan bisnis, mulai dari lingkungan mikro hingga makro.
- The Rise of New Customer: Digital Native. Salah satu dari tiga konsumen baru yang terus berkembang adalah masyarakat tulen New Wave yang dinamakan Digital Native alias konsumen yang asli digital.
- The Rise or New Customer: New Emergig Youth. Konsumen baru kedua adalah “New Emerging Youth atau konsumen baru berumur delapan hingga dua puluh empat tahun yang merupakan generasi muda atau baru di era millenium.
- The Rise of New Customer: “New Urban Woman”. Konsumen ketiga pada era New Wave kaum wanita urban yang secara metafora atau kiasan datang dari planet venus, tetapi kini telah migrasi ke planet New Wave.
- The Connector. Menghubungkan para pemasar dengan lingkunan bisnisnya, competitor, konsumen, dan para change agents (agen pembaruan) yang aktif membentuk perubahan tatanan makro mulai dari perubahan teknologi, politik dan legal, ekonomi, sosial budaya, dan pasar.
Business to Customer (B2C)
Business to customer (B2C) merupakan bagian dari e-commerce yang biasanya merupakan sarana yang digunakan untuk bertransaksi atau proses bisnis atau melakukan aktivitas jual beli secara online, misalnya untuk mengetahui jumlah produk yang ada di pasar, atau melakukan proses jual beli barang secara langsung. B2C merupakan salah satu model e-commerce yang muncul untuk membantu suatu perusahaan dan konsumen dapat melakukan transaksi secara elektronik atau online di mana dan kapan saja.
Berbagai layanan yang dapat diberikan oleh B2C, antara lain:
Memuat sampel produk yang akan dijual beserta informasi penting lainnya di internet atau dunia maya;
- Transaksi pemesanan barang secara online;
- Transaksi pembayaran barang;
- Transaksi pengiriman barang;
- Memuat berbagai informasi mutakhir berbagai produk dan atau jasa;
- Memberikan layanan servis lengkap secara online.
Keuntungan online stores bagi konsumen:
- Lower price, harga relatif lebih murah.
- Wider choice, pilihan yang lebih luas.
- Better information, informasi yang lebih baik.
- Convenience, praktis atau menyenangkan.
Kemampuan yang dimiliki dengan menggunakan layanan internet dengan model online service antara lain:
- Instantaneous communications, komunikasi yang segera atau seketika.
- Global access, akses global atau seluruh dunia.
- Customization, pembiasaan.
- Increased availability, tersedianya peningkatan.
- De-intermediation-de-intermediasi atau perantara-penengah
- Consolidation and convergence, konsolidasi dan bersatu di suatu tempat
- Colaboration, kolaborasi atau kerja sama.
Menilai Peluang Membuka Usaha Baru
Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai atau memasuki dunia usaha, yaitu:
- Merintis usaha baru, yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan model, ide, organisasi, dan manajemen yang dirancang sendiri. Ada tiga bentuk usaha baru yang dapat dirintis; (a) Perusahaan milik sendiri, yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh seseorang, (b) Persekutuan (partnership), yaitu kerjasama (asosiasi) antara dua orang atau lebih, dan (c) Perusahaan berbadan hukum (coorperation), yaitu perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum dengan modal saham.
- Membeli perusahaan orang lain (buying), yaitu dengan membeli perusahaan yang telah didirikan atau dirintis dan diorganisir oleh orang lain dengan nama (good will) dan organisasi usaha yang sudah ada.
- Kerjasama manajemen (franchising), yaitu kerjasama antara wirausaha dengan perusahaan besar dalam mengadakan persetujuan jual-beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha (waralaba). Kerjasama ini pada umumnya dengan dukungan awal seperti pemilihan tempat, rencana bangunan, pembelian peralatan, pemilihan karyawan, pembukuan, pencatatan dan akuntansi, konsultasi, penetapan standar, pengendalian kualitas, dan sumber-sumber permodalan.
Keunggulan Kompetitif dan Strategi Bersaing dalam Kewirausahaan
Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui:
- Fokus pada pelanggan Kurangi birokrasi, puaskan pelanggan, tanggapi keluhan, jalin komunikasi yang baik, lakukan survei kepuasan pelanggan secara rutin dan berkesinambungan. Harus care (peduli) terhadap pelanggan, sebab pelanggan adalah pendapatan usaha Anda, semakin banyak pelanggan, akan semakin tinggi pendapatan Anda. Sebaliknya, semakin sedikit pelanggan, semakin sedikit penghasilan. Usahakan zero complaint (tanpa complain).
- Pencapaian kualitas Kualitas tidak terbatas hanya pada perusahaan besar. Kualitas memegang peranan penting dalam usaha, baik kualitas produk dan atau jasa, lebih-lebih kualitas lainnya seperti kualitas pelayanan.
- Integritas dan tanggung jawab Sebuah reputasi yang utuh dalam membangun jejaring pelanggan yang loyal atau setia sangat diperlukan. Penuh tanggung jawab dan integritas kepada setiap tuntunan, utamanya pelanggan dan juga kepada pemangku kepentingan.
- Inovasi dan kreativitas UKM-UKM merupakan sumber yang menonjol sebagai sumber inovasi dan kreativitas. Inovasi dan kreativitas akan membawa keunggulan bersaing.
- Produksi rendah biaya Manajemen yang serasi dapat mewujudkan produksi rendah biaya. Bila produk dan atau jasa dapat dihasilkan dengan biaya minimum, kita akan mampu bersaing dari sisi harga. Pembeli yang sensitif terhadap harga dan kualitas umumnya akan menjadi pertimbangan penting dalam membeli ulang atas suatu produk dan atau jasa yang bersangkutan.
Strategi adalah Pola
Menurut Mintzberg, strategi adalah pola, yang selanjutnya disebut sebagai intended strategy, karena belum terlaksana dan berorientasi ke masa depan atau disebut juga sebagai realized strategy karena telah dilakukan oleh perusahaan.
Strategi adalah Posisi
Menurut Minztberg strategi adalah posisi, yaitu memosisikan produk tertentu ke pasar tertentu. Perusahaan rokok Marlboro dan Sampoerna Mild merupakan perusahaan rokok yang paling serius mempromosikan produknya di Indonesia. Masing-masing mempunyai strategi posisi yang berbeda di pasaran. Marlboro memosisikan diri sebagai rokok kaum pria sejati yang menyukai tantangan alam seperti yang digambarkan dalam iklannya, sedangkan A Mild hanya ditujukan kepada kaum muda sehingga produk rokoknya dibuat berkadar nikotin ringan.
Strategi adalah Perspektif
Definisi strategi yang berikutnya adalah perspektif. Jika dalam P kedua dan ketiga cenderung melihat ke bawah dan keluar, maka sebaliknya dalam perspektif cenderung melihat ke dalam, yaitu ke dalam organisasi, dan ke atas, yaitu melihat visi utama dari perusahaan.
Strategi adalah Permainan
Strategi adalah suatu manuver tertentu untuk memperdaya lawan atau pesaing. Suatu merek, misalnya meluncurkan merek kedua agar posisinya tetap kukuh dan tidak tersentuh karena merek-merek pesaing akan sibuk berperang melawan merek kedua tadi. Strategi adalah suatu rencana aksi yang menyelaraskan sumber-sumber dan komitmen organisasi untuk mencapai kinerja unggul. Keunggulan bersaing atau kompetitif adalah suatu manfaat yang ada ketika suatu perusahaan mempunyai dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang dilihat dari pasar targetnya lebih baik dibandingkan dengan para kompetitor.
Download Materi PPT (HERE)
Pergunakanlah Materi Dengan Bijak!!!...................................
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net