21 Mei 2018

author photo
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.

Meminum vitamin ketika sedang berpuasa sangat penting untuk mencukupi kebutuhan mineral dan menjaga daya tahan tubuh kamu. Tidak semua vitamin bekerja dalam tubuh anda dengan cara yang sama dalam waktu yang sama juga ya. Maka dari itu, ada baiknya kamu tahu aturan dan kapan kamu harus minum vitamin, apalagi ketika kamu sedang menjalankan puasa dengan jam makan yang terbatas.

Minum Vitamin
Berikut ini merupakan panduan untuk mengetahui jenis vitamin dan waktu yang tepat untuk mengonsumsinya di kala puasa:

Vitamin yang sifatnya larut dalam lemak, lebih baik dikonsumsi sehabis berbuka

Sebelumnya, ada dua jenis vitamin umum yang larut dalam lemak dan larut dalam air. Nah, untuk vitamin atau suplemen kesehatan yang berjenis larut dalam lemak, baiknya dikonsumsi setelah Anda berbuka puasa. Waktu berbuka puasa atau makan malam merupakan waktu optimal untuk mengonsumsi vitamin larut lemak.

Vitamin yang larut dalam lemak, akan dilarutkan dalam tubuh kita dengan menggunakan lemak dari makanan dalam tubuh. Kemudian, kandungan vitamin tersebut dibawa ke aliran darah untuk memaksimalkan fungsinya masing-masing. Contoh vitamin larut dalam lemak dan bisa dikonsumsi malam hari antara lain termasuk vitamin A, vitamin K, vitamin E, dan vitamin D.

Ketika tubuh kita mendapatkan vitamin yang larut dalam lemak, vitamin tersebut akan disimpan pada organ hati. Maka dari itu, vitamin tersebut paling baik dikonsumsi dengan makanan yang mengandung lemak tak jenuh atau mengandung minyak untuk membantu penyerapan fungsi secara maksimal.

Vitamin yang larut dalam air, lebih baik dikonsumsi waktu sahur

Untuk jenis vitamin yang larut dalam air, baiknya dikonsumsi pada waktu sahur. Minimal Anda bisa mengonsumsinya 30 menit sebelum makan atau 1 jam sesudah makan sahur. Ini disebabkan waktu penyerapan terbaik vitamin yang larut dalam air ketika kondisi perut masih kosong.

Vitamin yang larut dalam air biasanya mudah dicerna tubuh bersama minuman dan makanan sehari-hari. Contohnya antara lain vitamin C, vitamin B, dan folat (asam folat) yang larut dalam air. Tubuh Anda membutuhkan jumlah vitamin yang dibutuhkan untuk menghilangkan sisa-sisa urin yang masih mengendap di dalam tubuh. Karena tubuh Anda tidak menyimpan vitamin dalam jangka waktu lama, maka vitamin ini juga akan keluar bersama urin dalam beberapa waktu.

Untuk vitamin jenis ini, baiknya Anda konsumsi sewaktu sahur guna melancarkan aktivitas Anda di bulan puasa. Misalnya, Anda bisa mengonsumsi vitamin B sebelum makan sahur.  Vitamin B adalah jenis vitamin meningkatkan energi dan berfungsi menurunkan tingkat stres. Beberapa vitamin B yang paling banyak dikonsumsi adalah B-2, B-6, dan B-12. Sudah terbukti juga secara klinis kalau vitamin B dapat mengurangi jumlah stress serta memperbaiki mood Anda sehari-hari.

Tips mengonsumsi vitamin saat puasa

  • Efek samping yang paling umum yang dialami orang saat mengkonsumsi vitamin adalah mual, diare ringan dan ada rasa tidak nyaman di perut. Untuk membantu mengurangi rasa tidak nyaman dan membatasi efek samping, kebanyakan para produsen vitamin menyarankan agar mengonsumsi suplemen dicampurkan atau dikonsumsi bersamaan dengan makanan.
  • Beberapa orang bisa mengalami overdosis vitamin dan mengakibatkan efek samping tertentu. Misalnya, sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin K dengan suplemen pengencer darah atau warfarin, karena tubuh akan menimbulkan reaksi buruk.
  • Meskipun Anda aturan dan anjuran yang direkomendasikan produsen obat vitamin, tidak ada salahnya Anda berkonsultasi lagi dengan dokter. Apalagi fungsi biologis tubuh akan berbeda selama bulan puasa. Jadi mungkin akan butuh penyesuaian dan anjuran dokter untuk mengonsumsi vitamin-vitamin tertentu.
(Ref: wowuniknya.net, hellosehat.com, berbagai sumber)

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga