Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.
Merasa dicintai oeh seseorang yang sangat kita sayangi adalah sebuah keburuntungan buat kita, karena dicintai itu lebih indah dibanding mencintai. Berbicara tentang mencintai, mencintai sangat menyakitkan jika tidak terbalaskan. Maka dari itu lebih baik dicintai.
Dicintai Lebih Indah |
Dicintai Menghadirkan Rasa Nyaman di Hati
Masih berhubungan dengan sahabat saya tadi, dia mengaku merasa nyaman dengan calon pendamping hidupnya tersebut. Bahkan dia bisa menerima kekurangan pria tersebut yang sebelumnya tak pernah bisa ia terima di sosok pria lain. Ada rasa nyaman dan bahagia saat ia bisa merasakan cinta yang diberikan oleh pria tersebut. Dan itu sudah cukup jadi alasan untuk bisa menerima pinangannya.
“What a grand thing, to be loved! What a grander thing still, to love!”
― Victor Hugo
Cinta Bisa Tumbuh Seiring Waktu Berjalan
Ungkapan ini mungkin agak klise. Tapi pada sejumlah kasus, begitulah realitanya. Perasaan cinta bisa tumbuh seiring waktu. Saat makin mengenal kepribadian masing-masing dan menemukan kelebihan serta berbagai kebaikan lainnya, maka cinta itu bisa tumbuh dengan sendirinya. Bahkan bisa makin kuat seiring waktu berjalan.
Sering Tak Disadari, Tapi Hati Gampang Luluh dengan Ketulusan
Hati manusia memang sulit ditebak. Bahkan ia bisa berubah-ubah tanpa kita sadari. Salah satunya adalah betapa mudahnya hati ini lulu pada sebuah ketulusan. Ketulusan dari seseorang yang begitu dalam mencintai kita. Saat hati ini sudah luluh, maka hanya ada satu arah yang bisa kita tuju. Yaitu, membalas ketulusan cintanya.
“The secret to being loved is to let yourself be loved.”
― Marty Rubin
Karena Dia Sudah Menerima Kita Apa Adanya
Tak perlu lagi susah payah untuk memakai topeng atau menyembunyikan hal-hal yang membuat kita tak percaya diri di depannya. Dia sudah menerima kita apa adanya. Tak perlu lagi kita susah payah untuk membuatnya terkesan atau suka dengan semua kepribadian kita. Dan itu sudah cukup jadi alasan kita untuk bisa menjalani hidup bahagia bersamanya.
Kalau kamu sendiri bagaimana, Ladies? Lebih baik dicintai atau mencintai? Well, memang sih kita lebih menyukai bila orang yang kita cintai juga bisa mencintai kita. Namun, terkadang perasaan cinta dan jatuh cinta memiliki misteri serta keajaibannya sendiri.
Baca Juga:
- Dalil Menyentuh Al-Quran di Smartphone Yang Terdapat Aplikasi Al-Quran
- 5 Daftar Gempa Bumi Terdahsyat Dengan Total Kerugian Terbesar di Dunia
- Masa Aksi 412, Peserta Kita Indonesia 100 Juta Orang, Ini Penjelasan Metro TV
- Dalam Aksi Demo 212, Polisi Ganteng Ini Mencuri Perhatian Netizen!
- Video Tentara Israel Lempari Batu ke Anak SD Palestina Bikin Siapa Saja Geram
(Ref: diahanggra, catatansandk.com, vemale.com)
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net