Nasi adalah beras (atau kadang-kadang serealia lain) yang telah direbus (dan ditanak). Proses perebusan beras dikenal juga sebagai 'tim'. Penanakan diperlukan untuk membangkitkan aroma nasi dan membuatnya lebih lunak tetapi tetap terjaga konsistensinya.
Jika memasak menggunakan dandang atau langseng rdianggap sangat jadul. Hal ini dikarenakan telah adanya cara yang praktis dalam penggunaannya.
Kerja secara bersamaan
Gambar Nasi di Rice Cooker |
Bagian utama dari sebuah peralatan masak nasi elektrik yang sangat menentukan kualitas nasi ada 4, yaitu elemen pemanas / heater, pengendali temperatur / termostat, wadah tempat menanak nasi / jar, serta bagian pengeluaran uap / steam outlet.
Heater yang bekerja membuahkan panas baru bekerja apabila ada arus listrik yang mengalirinya. Ini sebabnya, waktu menanak nasi kita harus memencet tombol ON. Daya heater setiap peralatan masak nasi elektrik bervariasi, rata-rata antara 50-80 watt.
Heater tak dapat bekerja sendirian tetapi bareng dengan termostat yang bertugas memastikan temperatur nasi ada dalam rentang temperatur 75 -800C. Nasi, tak terlalu panas juga tak terlalu dingin. Apabila nasi sudah panas, termostat akan memutus aliran listrik ke heater supaya pemanasan menjadi OFF. Demikian sebaliknya, apabila nasi telah mulai dingin, bagian itu akan memberi info pada heateragar ON kembali.
Nasi yang ada dalam rentang tadi tidak akan cepat basi. Namun, yang terjadi terkadang respon termostat tak sempurna sehingga temperaturnya turun sampai dibawah minimum. Apabila itu terjadi, nasi cenderung berair serta cepat basi.
Kedua elemen listrik tadi sangatlah berkaitan dengan tegangan listrik. Di negeri kita, tegangan listrik yang harusnya 220 V sering tak stabil terlebih ketika beban puncak yang terjadi pada malam hari, atau bila ada permasalahan masalah suplai listrik. Tegangannya dapat turun sampai 180V atau tambah kurang dari itu.
Baca Juga:
- Ternyata di Tahun 1800-an Janggut Diresepkan Dokter Sebagai Penyaring Udara
- 22 Pertanyaan Tentang Kentut Yang Menggelitik
Mengakibatkan, heater yang di desain untuk tegangan 220 V tak dapat membuahkan panas yang cukup. Kemampuan heater serta termostat pun terganggu serta berdampak buruk terhadap kualitas nasi. Nasi berair serta cepat basi.
Jalan keluar terbaik yaitu memasak nasi seperlunya setiap pagi supaya nasi selalu habis waktu makan malam serta peralatan masak nasi yang bisa sekaligus menghangatkan nasi tak perlu bekerja menghangatkan nasi pada malam itu. Cara lain, apabila ada nasi yang berlebihan, taruhlah di lemari pendingin untuk selanjutnya dihangatkan kembali besok paginya.
Bau yang melekat
Wadah tempat menanak nasi juga turut pengaruhi kualitas nasi. Wadah yang pernah digunakan untuk menghangatkan nasi basi, bau basinya akan melekat di pori-pori wadah, terlebih wadah yang mempunyai lapisan antilengket, juga di seal karet serta tutup peralatan. Dikarenakan bau yang melekat ini, nasi yang tidak basi juga akan mengeluarkan aroma basi.
Yang terakhir yaitu bagian pengeluaran uap. Apabila lubang pengeluaran uap tersumbat sesuatu, entah itu nasi, lubang cenderung lembap serta menjadi tempat yang nyaman untuk bakteri pembusuk. Uap air yang melalui bagian itu lalu terkontaminasi bakteri tadi serta nasi pun cenderung cepat basi.(diahanggra, postshare.co.id, berbagai sumber)
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net