23 Desember 2018

author photo
Tsunami anyer atau tsunami selat sunda
Rumah hancur akibat diterjang tsunami anyer atau tsunami selat sunda
Wowuniknya.net - Tsunami banten dan lampung atau juga Tsunami selat sunda baru-baru ini membuat daerah yang diterjang tesebut luluh lantah dan merenggut korban jiwa. Tsunami tersebut memang terbilang langka karena tidak ada satupun peringatan dini, namun setelah diteliti menurut BMKG tsunami tersebut diakibatkan oleh aktifitas gunung anak krakatau.

Saat bencana alam melanda, bencana tsunami adalah yang terburuk dalam hal kehancuran dan kematian secara keseluruhan. Bencana Tsunami menyaingi gempa bumi dalam kemampuan untuk tiba-tiba menghancurkan pada cakupan area yang luas.

Dalam beberapa tahun terakhir, tsunami yang dikategorikan sangat kuat telah menyebabkan kerusakan besar di Aceh, Indonesia dan Thailand, sebagian dari Pulau Honshu Jepang, dan sebagian Chili dan baru-baru ini Tsunami beberapa kali menghantam kepulauan di Indonesia seperti di Palu, Petobo dan yang terbaru Tsunami menghantam pesisir pantai Anyer, Carita, Banten dan Lampung. Jadi apa apa sebenarnya tsunami itu, dan apa yang menyebabkannya?

Tsunami adalah gelombang lautan katastropik yang biasanya disebabkan oleh gempa bumi bawah laut, tanah longsor bawah laut atau pantai, atau letusan gunung berapi.

Tsunami juga dapat dihasilkan dari hantaman meteor atau komet di permukaan air laut. Kata tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti (bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan").

Sama seperti ketika sebuah batu jatuh ke dalam kolam yang tenang, begitu adanya gangguan penghasil tsunami di dalam air terjadi maka gelombang yang merambat keluar datang dari titik pusat getaran. Gelombang ini dapat bergerak secepat 800 km (500 mil) per jam, dengan panjang gelombang yang membentang dari 100 hingga 200 km (60 hingga 120 mil).

Namun, di lautan terbuka, amplitudo (ketinggian) gelombang sangat kecil, tingginya hanya sekitar 30 hingga 60 cm (1 hingga 2 kaki), dan periode gelombang (yaitu, panjang dari satu lambang atau palung gelombang) ke yang berikutnya) dan dapat bertahan dari lima menit hingga lebih dari satu jam.

Akibatnya, orang-orang di atas kapal yang jauh dari pantai nyaris tidak merasakan jalannya tsunami di bawah mereka.


Ketika tsunami mendekati pantai sebuah pulau atau benua, gesekan dengan naiknya dasar laut memperlambat gelombang, dan panjang gelombang menjadi lebih pendek sementara amplitudo gelombang meningkat.

Intinya, dari jauh air yang bergerak cepat ke laut menumpukkan dirinya pada air yang bergerak lebih lambat di dekat pantai. Tepat sebelum tsunami mencapai pantai, air ditarik kembali oleh perubahan tiba-tiba dalam aktivitas gelombang, secara efektif menarik gelombang jauh dari tempat biasanya bertemu pantai.

Ketika tsunami mencapai pantai, ia dapat mendorong jauh ke daratan (hanya dibatasi oleh ketinggian gelombang). Air laut dapat naik setinggi 30 meter (sekitar 100 kaki) di atas permukaan laut normal dalam waktu 10 hingga 15 menit dan menerjam daerah dataran rendah serta akan memporak porandakan apa saja yang dilalui air tsunami.

Nah, sekarang kita tahu bagaimana tsunami terjadi, hal yang paling utama saat akan terjadinya tsunami ialah air akan surut di pesisir pantai, dan jika terjadi gempa di pesisir pantai lebih dari 20 detik maka kita harus segera evakuasi dini kedaratan yang lebih tinggi. Dan bukan hanya gempa bumi yang akan menghasilkan Tsunami, letusan gunung dan longoran bawah laut juga dapat menimbulkan gelombang tsunami.

Mulai sekarang kita harus waspada akan terjadinya bencana khususnya di negara kita yang sering terkena bencana dan jangan lupa ikuti instruksi yang ada dan saring berita mana yang benar dan hoax.

(Ref: wowuniknya.net, britannica)

Jumlah 0 komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net

Artikel Berikutya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Baca Juga