7 Sekolah Paling Tak Biasa di Dunia!

Diantara kalian mungkin memliki tujuan ketika sekolah adalah menuntut ilmu setinggi-tingginya dan juga dapat bersosialisasi dengan teman baru di ruang lingkup sekolah.

Namun kamu juga tidak ingin berfikir terlalu keras, mendapatkan banyak PR, tugas dan Ulangan. Kamu pasti menginginkan mendapat nilai mata pelajaran yang baik dari sekolah. Tapi pernahkah kamu bayangkan jika sekolah tidak seharusnya seperti itu?

Ada beberapa sekolah di Dunia ini yang termasuk tidak wajar karena tidak menerapkan pembelajaran dengan sistem pada umumnya.Walaupun begitu Tribun Style berani menjamin kalian pasti akan suka dengan model 7 sekolah gak wajar berikut ini:

1. Sekolah yang mempromosikan belas kasih dan kreativitas, New York, USA

USA

Para pendiri lembaga pendidikan ini percaya bahwa sekolah harus lebih seperti taman bermain. Menurut mereka, ini mendorong siswa untuk mencurahkan lebih banyak waktu untuk belajar. Anak-anak di kelas 2 sampai 8 membahas cara-cara untuk meningkatkan daur ulang, membuat model 3D dari kota New York. Mereka melakukan banyak hal menyenangkan lainnya yang mengembangkan rasa ingin tahu anak-anak.

2. Sekolah tempat anak-anak diajarkan hal yang 'berbahaya', San Francisco, California

California

Para guru di sekolah ini telah mengajarkan beberapa hal yang paling 'berbahaya'. Orang tua murid sebelumnya telah diberitahu. Murid-murid diperbolehkan untuk tidak melakukan dan menjalani sebagian kurikulum di sekolah tersebut. Anak-anak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan yang mengakibatkan kotor. Selain itu mereka juga boleh bermain dengan api, membongkar peralatan rumah tangga. Strategi ini memungkinkan siswa menjadi pembelajar yang mandiri bagi diri mereka sendiri.

3. Sekolah tempat anak-anak belajar di gunung-gunung dan di gua-gua, Stockholm, Swedia

Swedia

Tidak mungkin anak-anak akan mengalami kebosanan di sekolah ini. Karena berkat desainer berpengalaman, sekolah ini lebih mirip sebuah dunia magis. Mereka akan belajar di ruang yang menyerupai gua dalam gunung. Tidak ada ruang kelas dengan bangku yang berjejer di sini. Seluruh bangunan adalah satu ruang terbuka besar. Para siswa menggunakan komputer untuk melakukan tugas-tugas mereka.

Mereka juga menggunakan laptop itu untuk merencanakan pembelajaran dan menggali kreatifitasnya dalam musik, tari, dan seni.

4. Sebuah sekolah yang netral gender, Stockholm, Swedia

Swedia

Program pendidikan di sekolah ini didirikan dengan prinsip total kesetaraan antara siswa. Para guru di sini menghindari penggunaan kata ganti ’he’ dan ’she.’ Sistem ini bertujuan untuk melawan stereotip yang diberikan kepada orang-orang yang mungkin merasa mereka berbeda dari orang lain. Pendekatan mengajar ini juga memberikan kontribusi untuk mendidik anak yang sehat secara mental.

5. Sekolah tanpa mata pelajaran, Toronto, Kanada

Kanada

Ini adalah sekolah dimana siswa diperlakukan setara dengan guru. Pendidik di sini adalah pengamat yang hanya bisa menyarankan para siswa tetapi tidak memaksa mereka. Tidak ada pekerjaan rumah, penilaian, atau jadwal yang ketat. Para siswa, tanpa memandang usia mereka, masuk ke kelas yang mereka suka dengan sesuka hati. Anak-anak juga bebas memutuskan bagaimana untuk menghabiskan waktu di sekolah dan apa yang harus dilakukan.

6. Sekolah terhijau di dunia, Perancis

Prancis

Tampaknya setiap meter persegi sekolah ini telah menggunakan rumput. Atap bangunan dan semua halaman belakang ditutupi dengan rumput. Hal ini bisa membaut siswa tidak akan duduk di kelas yang berdebu dan berbahaya. Siswa akan mendapatkan lebih banyak udara segar dengan menghabiskan banyak waktu di luar ruangan. Dalam cuaca hangat, kelas diadakan langsung di dalam ruangan penuh rumput.

7. Sekolah di mana tidak ada tekanan dan stres, Espoo, Finlandia

Finlandia

Selama kelas, para siswa diberi kebebasan untuk duduk di mana pun mereka inginkan dan chatting dengan teman-teman mereka. Mereka bahkan dapat melompat di kursi atau berbaring di sofa jika mereka lelah. Suasana di dalam kelas sangat positif dan santai. Sekolah ini memiliki perpustakaan, gym, ruang pertemuan, dan klub.

Baca Juga:

(Ref: diahanggra, catatansandk.com, style.tribunnews.com)